Inflasi Kota Bengkulu 0,61 Persen Februari 2024: Berikut Analisis dan Faktor Pemicu dari BPS

Inflasi Kota Bengkulu 2024
Foto: Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Win Rizal saat Merilis Inflasi Kota Bengkulu 2024, di Kantor BPS Provinsi Bengkulu, pada hari jumat, (1/3/24).

Inflasi Kota Bengkulu 0,61 Persen Februari 2024: Berikut Analisis dan Faktor Pemicu dari BPS

KANTOR-BERITA.COM, KOTA BENGKULU – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu melaporkan inflasi month to month (m-to-m) di Kota Bengkulu pada bulan Februari 2024 mencapai 0,61 persen. Sedangkan inflasi dari awal tahun hingga tanggal (year to date, y-to-d) di bulan yang sama tercatat sebesar 0,76 persen. Tingkat inflasi tahunan (year on year, y-o-y) Kota Bengkulu berada di angka 3,42 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) mencapai 105,92.

Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Win Rizal, dalam rilis pers pada Jumat, 1 Maret 2024, di Kantor BPS Provinsi Bengkulu, mengidentifikasi komoditas utama yang menyumbang inflasi di bulan Februari.

Inflasi Kota Bengkulu 2024
Foto: Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu  saat memaparkan inflasi month to month (m-to-m) dan (year to date, y-to-d) serta dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) di Kota Bengkulu, Acara Berlangsung di Kantor BPS Provinsi Bengkulu, Pada hari Jumat, (1/2/24).

“Cabai merah, daging ayam ras, beras, angkutan udara dan cabai rawit menjadi komoditas utama pemicu inflasi di Kota Bengkulu untuk periode ini,” kata Win Rizal.

Sementara itu, komoditas seperti ikan dencis, bawang merah, semangka, bawang putih, dan popok bayi merupakan penyumbang utama deflasi. Dalam kesempatan yang sama, Win Rizal menjelaskan sumbangan inflasi tahunan dari berbagai kelompok pengeluaran.

BACA JUGA: BPS Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi Bengkulu 2023: Provinsi Bengkulu Catat Pertumbuhan 4,26 Persen

“Kelompok makanan, minuman dan tembakau memberikan kontribusi inflasi sebesar 2,25 persen diikuti oleh kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,04 persen, kelompok perumahan air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,20 persen, dan kelompok transportasi sebesar 0,43 persen,” urai Win Rizal.

Kelompok lain seperti informasi, komunikasi, dan jasa keuangan; rekreasi, olahraga, dan budaya; pendidikan; penyediaan makanan dan minuman/restoran; serta perawatan pribadi dan jasa lainnya juga memberikan sumbangan inflasi, sementara kelompok kesehatan menjadi satu-satunya kelompok yang memberikan kontribusi deflasi sebesar 0,01 persen.

BACA JUGA: Inflasi dan Nilai Tukar Petani: Refleksi Tren Ekonomi di Bengkulu Menurut BPS

Win Rizal juga menyinggung tentang kondisi inflasi di Kabupaten Mukomuko, yang bersama dengan Kota Bengkulu, menjadi dasar perhitungan IHK/inflasi Provinsi Bengkulu.

“IHK Provinsi Bengkulu dihitung dari data inflasi dua daerah ini,” jelas Win Rizal.

Selain data inflasi, BPS Provinsi Bengkulu juga merilis berbagai indikator ekonomi lain seperti Nilai Tukar Petani, Perkembangan Ekspor dan Impor, Tingkat Penghunian Kamar Hotel, Perkembangan Transportasi, serta Luas Panen dan Produksi Padi.

BACA JUGA: BPS Kota Bengkulu Gelar FGD untuk Percepatan Publikasi “Kota Bengkulu Dalam Angka 2024”

Konferensi pers ini dihadiri oleh perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Bengkulu, Kepala BPS Kota Bengkulu, perwakilan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Bengkulu, serta jurnalis dari berbagai media massa.

Laporan ini memberikan gambaran penting tentang dinamika ekonomi di Kota Bengkulu dan Provinsi Bengkulu secara keseluruhan, menyoroti pentingnya pemantauan inflasi dan indikator ekonomi lainnya sebagai alat ukur kesehatan ekonomi regional. Melalui pemahaman yang lebih baik tentang faktor-faktor yang mempengaruhi inflasi, pemerintah dan stakeholder lainnya dapat merancang strategi yang lebih efektif untuk memastikan stabilitas harga dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Editor: (KB1) Share
Pewarta: QQ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *