Inflasi dan Nilai Tukar Petani: Refleksi Tren Ekonomi di Bengkulu Menurut BPS

Data Ekonomi Bengkulu
Foto: Kantor BPS Provinsi Bengkulu

Inflasi dan Nilai Tukar Petani: Refleksi Tren Ekonomi di Bengkulu Menurut BPS

KANTOR-BERITA.COM, KOTA BENGKULU – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu merilis Data Ekonomi Bengkulu terkait inflasi, Indeks Harga Konsumen (IHK), Nilai Tukar Petani (NTP), dan perkembangan statistik ekspor-impor pada Kamis (1/2/24). Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Win Rizal, secara langsung menyampaikan informasi tersebut, memberikan sorotan pada aspek-aspek ekonomi yang menjadi perhatian utama.

Dalam rilisnya, Win Rizal memfokuskan pada inflasi di dua daerah, yaitu Kota Bengkulu dan Kabupaten Mukomuko, untuk bulan Januari 2024. Hal ini menjadikan tiga indikator inflasi, yakni inflasi Kota Bengkulu, Mukomuko, dan inflasi Provinsi Bengkulu secara keseluruhan.

BACA JUGA: Pemkot dan BPS Kota Bengkulu Matangkan Penilaian EPSS

Menurut Win Rizal, inflasi bulan ke bulan (m-to-m) Januari 2024 terhadap Desember 2023 di Kota Bengkulu mencapai 0,15%. Sementara itu, inflasi tahun ke tahun (y-to-y) Desember 2023 terhadap Desember 2022 mencapai 2,85%. Win Rizal menjelaskan bahwa sektor makanan, minuman, dan tembakau memiliki andil yang cukup tinggi dalam inflasi, mencapai 1,71 dari total inflasi sebesar 6,12. Komoditas beras tetap dominan dengan andil inflasi sebesar 0,78 persen. Namun, beberapa komoditas seperti ikan dencis, minyak goreng, dan lainnya memberikan andil deflasi.

“Kondisi ini menunjukkan bahwa sektor pangan masih memegang peranan kunci dalam menentukan tingkat inflasi di wilayah ini,” ungkap Win.

BACA JUGA: Pj Walikota dan BPS Kota Bengkulu Tingkatkan Kerjasama untuk Pertumbuhan Ekonomi

Sementara itu, terkait Nilai Tukar Petani (NTP), Win menyampaikan bahwa NTP Januari mengalami kenaikan sebesar 1,08 persen (m-to-m). Pada Desember 2023, NTP berada di angka 158,41, dan meningkat menjadi 160,12 pada Januari 2024. Hal ini menandakan adanya peningkatan nilai tukar yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi para petani.

Win juga menyoroti Perkembangan Nilai Tukar Usaha Petani (NTUP) yang naik 1,00 persen pada Januari 2024. Dengan nilai pada Desember 2023 sebesar 154,84, NTUP meningkat menjadi 156,39. Peningkatan ini mencerminkan dinamika ekonomi di sektor pertanian yang perlu terus dijaga.

Dalam konteks ekspor dan impor, Win mencatat bahwa pada Desember 2023, nilai ekspor mencapai 26,95 juta US$, mengalami peningkatan signifikan sebesar 134,13 persen dibandingkan dengan bulan November 2023. Beberapa komoditas yang paling banyak diekspor meliputi batu bara, karet, cangkang sawit, dan kayu olahan.

BACA JUGA: Tahun 2023 Inflasi di Kota Bengkulu Mencapai 3,09 Persen, Khusus Desember 0,24 Persen

Namun, Win juga mengakui bahwa analisis neraca ekspor dan impor belum dapat dipastikan apakah mengalami defisit atau surplus karena masih ada ketidakpastian terkait data impor. Banyak barang yang masuk ke Bengkulu, namun belum tercatat di bea cukai, sehingga perlu kajian lebih lanjut.

Rilis data ekonomi dari BPS Provinsi Bengkulu ini menunjukkan adanya dinamika yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan sektor-sektor kunci. Kesadaran akan peran penting sektor pangan, perhatian pada kondisi petani, dan pemantauan ekspor-impor menjadi elemen-elemen krusial dalam merumuskan kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Provinsi Bengkulu. (**)

Editor: (KB1) Share
Pewarta: QQ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *