Waspada Pasang Air Laut di Pantai Berkas Bengkulu: BPBD Imbau Nelayan dan Warga Siaga
KANTOR-BERITA.COM, KOTA BENGKULU|| Fenomena pasang air laut yang terjadi di kawasan pantai Berkas, Bengkulu, selama beberapa hari terakhir telah mengakibatkan genangan di sepanjang jalan di sekitar area tersebut. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat yang beraktivitas di wilayah pesisir. Menghadapi situasi ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu segera mengambil langkah cepat untuk memberikan peringatan kepada masyarakat agar lebih waspada.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bengkulu Will Hopi menyampaikan imbauan penting kepada masyarakat yang tinggal di sekitar pantai atau sering melintasi kawasan tersebut. Warga diminta untuk selalu waspada, terutama saat fenomena air laut pasang dan angin laut kencang terjadi. Kondisi cuaca yang tidak stabil di wilayah pesisir Bengkulu ini dapat menimbulkan risiko, baik bagi warga yang melintas maupun bagi para nelayan yang mencari nafkah di laut.
BACA JUGA: BPBD Kota Bengkulu Pastikan Stok Bantuan Bencana Aman Hingga Akhir 2024
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap siaga dan berhati-hati dalam kondisi seperti ini, Selain air laut yang pasang, angin laut juga cukup kencang, Kami harap masyarakat bisa lebih waspada,” ujar Will Hopi.
Salah satu kelompok masyarakat yang paling terdampak oleh fenomena ini adalah para nelayan. Kepala BPBD Will Hopi menekankan bahwa nelayan harus lebih berhati-hati saat berlayar di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu. Selain angin kencang, ombak tinggi yang disebabkan oleh pasang air laut juga dapat membahayakan keselamatan para nelayan.
BACA JUGA: Respon Peringatan dini BMKG, BPBD Kota Bengkulu Himbau Warga Antisipasi Cuaca ekstrem
“Kami minta kepada para nelayan untuk memperhatikan kondisi cuaca sebelum memutuskan berlayar, Keselamatan diri dan kapal menjadi prioritas utama, apalagi dengan kondisi angin kencang dan gelombang tinggi yang dapat mengancam keselamatan di laut,” Terang Will Hopi.
Masyarakat luas juga disarankan untuk selalu memantau perkembangan cuaca secara berkala. Anomali cuaca seperti pasang air laut dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah gaya tarik gravitasi antara bumi, bulan, dan matahari. BPBD mengingatkan agar masyarakat mengandalkan informasi dari sumber resmi, seperti BMKG, yang memberikan update terkini mengenai kondisi cuaca dan potensi bahaya di wilayah pesisir.
BACA JUGA: BPBD Mukomuko Usulkan Status Tanggap Darurat untuk Longsor Sungai Manjuto di Desa Pondok Panjang
BPBD juga mengimbau warga agar segera melaporkan kepada pihak berwenang jika mereka melihat adanya tanda-tanda bahaya di lingkungan sekitar. Partisipasi aktif masyarakat sangat penting untuk mencegah dampak lebih lanjut dari anomali cuaca yang mungkin terjadi.
“Jadi jika ada hal mencurigakan atau potensi bahaya terkait cuaca di wilayah sekitar, kami harap masyarakat segera melapor kepada BPBD atau instansi terkait lainnya,” kata Will Hopi.
BACA JUGA: BPBD Kota Bengkulu Siaga 24 Jam Antisipasi Banjir Akibat Curah Hujan Tinggi
Fenomena ini yang sering kali menyebabkan genangan di wilayah pesisir, terjadi akibat interaksi gravitasi antara bumi, bulan dan matahari, Gravitasi bulan memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap pasang naik dan pasang surut air laut dibandingkan dengan gravitasi matahari, Hal ini dikarenakan jarak bulan yang lebih dekat dengan bumi, sehingga gaya tarik gravitasinya lebih kuat.
Pasang naik terjadi ketika gaya tarik bulan menyebabkan air laut tertarik ke arah bulan, menciptakan gelombang air yang tinggi di beberapa bagian bumi. Sebaliknya, pasang surut terjadi ketika posisi bumi, bulan, dan matahari berubah, menyebabkan air laut kembali ke level normal. Fenomena ini merupakan bagian dari siklus alam yang terjadi secara berkala, namun dapat menjadi ancaman serius bagi wilayah pesisir jika tidak diantisipasi dengan baik. (**)
Editor: (KB1) Share
Pewarta: QQ