Wagub Bengkulu Kumpulkan TPPS: Fokus Penurunan Stunting

Wagub Bengkulu
Foto: Ketua Tim TPPS Wagub Bengkulu Rosjonsyah saat setelah rapat dengan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di ruangan kerjanya, pada hari jumat, (13/10/23).

Wagub Rosjonsyah: “Penanganan stunting tidak hanya menyangkut aspek kesehatan, tetapi juga melibatkan aspek pendidikan, perencanaan keluarga, dan pemberdayaan perempuan.”

KANTOR-BERITA.COM, BENGKULU – Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu, Rosjonsyah, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) provinsi, menggelar pertemuan strategis dengan tim teknis yang berkompeten dalam percepatan penurunan stunting di provinsi Bengkulu. Pertemuan berlangsung di ruang kerja Wagub, Jumat, 13 Oktober 2023.

Agenda pertemuan ini melibatkan sejumlah anggota TPPS dan membahas beberapa isu krusial yang berkaitan dengan upaya pencegahan dan penurunan berat badan akibat kekurangan gizi kronis. Di antara topik yang dibahas adalah penguatan tim kerja TPPS Provinsi Bengkulu, progres pelaksanaan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, serta evaluasi dan realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk Program Makanan Tambahan (PMT) dan Penguatan Program Kerja.

Wagub Bengkulu
Foto: Wagub Bengkulu Rosjonsyah saat memimpin rapat dengan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di ruangan kerjanya, pada hari jumat, (13/10/23).

Menurut Rosjonsyah, penanganan masalah stunting tidak bisa hanya sebatas membicarakan rencana besar untuk mengakselerasi penurunan angka stunting. “Saat ini, kita sudah memasuki akhir semester, dan sudah saatnya kita memiliki tujuan konkret yang dapat mencapai pencapaian target penurunan angka stunting. Saya ingin melihat tindakan nyata yang menghasilkan penurunan angka stunting, bukan sekedar pembicaraan kosong,” ujarnya dengan penuh tekad.

Pertemuan ini dihadiri oleh berbagai pihak yang memiliki peran kunci dalam upaya penanggulangan stunting, termasuk Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Koordinator Program Manager (KPM) Satuan Tugas Stunting Provinsi Bengkulu Kamenag, Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Pemberdayaan Perempuan , Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DPPPAKB), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Bengkulu. Turut hadir pula pengajar dari Provinsi Bengkulu, seperti Poltekkes Kemenkes, yang membawa pengetahuan mendalam untuk mendukung upaya penurunan stunting.

BACA JUGA: PJ Walikota Buat Gebrakan Persoalan Stunting: Bantuan Gizi untuk Kesehatan Generasi Anak

Keberadaan tim teknis yang terdiri dari berbagai sektor ini mencerminkan keseriusan pemerintah provinsi Bengkulu dalam mengatasi stunting, yang merupakan masalah kesehatan masyarakat yang memerlukan pendekatan komprehensif dan kolaborasi lintas sektor.

Penanganan stunting tidak hanya menyangkut aspek kesehatan, tetapi juga melibatkan aspek pendidikan, perencanaan keluarga, dan pemberdayaan perempuan. Oleh karena itu, kerja sama antarstakeholder yang kuat dan sinergi antarprogram merupakan kunci keberhasilan dalam memerangi masalah ini.

Dalam pertemuan ini, Wagub Rosjonsyah juga menegaskan perlunya melakukan inovasi dan inovasi dalam program-program penurunan stunting. “Kita harus berani berpikir out of the box, mencari solusi yang kreatif dan efektif. Inovasi adalah kunci untuk mengatasi masalah stunting dengan cara yang berkelanjutan,” ujarnya.

BACA JUGA: Kabupaten Seluma dalam Mengatasi Stunting Lakukan Diseminasi Kasus Audit Tahap I

Selain itu, Wagub juga menggarisbawahi pentingnya monitoring dan evaluasi yang ketat terhadap program-program penurunan stunting. “Kita harus memiliki mekanisme yang dapat memantau perkembangan setiap program, serta mengukur dampaknya terhadap penurunan angka stunting. Ini akan membantu kita menentukan strategi yang tepat dan melihat mana program yang perlu ditingkatkan,” tambahnya.

Kehadiran berbagai pihak dalam pertemuan ini memberikan harapan bahwa Provinsi Bengkulu berkomitmen untuk menjadi pelopor dalam upaya penurunan stunting di Indonesia. Dengan berbagai program yang terkoordinasi dengan baik dan dukungan dari berbagai sektor, diharapkan penurunan angka stunting di Bengkulu dapat tercapai lebih cepat dan lebih signifikan.

“Kami akan terus memasyarakatkan inisiatif perkembangan dan program penurunan stunting di Bengkulu, serta memberikan informasi terbaru seputar langkah-langkah konkrit yang akan diambil oleh pemerintah provinsi ini, Dengan langkah-langkah berani dan kolaboratif.” Tutup Wagub.(**)

Editor: (KB1) Share

Mangcek

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *