Tiga Tahun Putus, Jalur Irigasi Desa Muara Payang Belum Kunjung Diperbaiki

irigasi Desa Muara Payang
Foto: Kepala Desa Muara Payang Yalin Aswi Tantawi Background Jalur Irigasi yang sudah 3 tahun Rusak, (Ft/Ist).

Tiga Tahun Putus, Jalur Irigasi Desa Muara Payang Belum Kunjung Diperbaiki

KANTOR-BERITA.COM, BENGKULU SELATAN|| Sudah tiga tahun berlalu sejak putusnya jaringan irigasi di Desa Muara Payang, Kecamatan Seginim, Kabupaten Bengkulu Selatan. Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda perbaikan dari pihak pemerintah, baik dari Balai Sumatera VII maupun Pemerintah Provinsi Bengkulu. Kepala Desa Muara Payang, Yalin Aswi Tantawi, menyampaikan hal ini pada Jumat (19/7/2024).

Putusnya jalur air irigasi ini berdampak signifikan terhadap sekitar 90 hektar lahan pertanian di Desa Muara Payang. Menurut Yalin, saluran irigasi tersebut merupakan jalur utama yang mengairi persawahan di wilayah desanya.

Jalur irigasi Desa Muara Payang
Foto: Jalur irigasi Desa Muara Payang yang sudah terputus selama 3 tahun, jalur irigasi ini mengairi persawahan sekitar 90 ha.

“Sudah lebih dari tiga tahun kami mengalami masalah ini, dan hingga sekarang belum ada upaya perbaikan yang nyata dari pemerintah,” ujar Kades Yalin dengan penuh keprihatinan.

Yalin menekankan bahwa masyarakat Desa Muara Payang sangat bergantung pada air irigasi untuk kegiatan pertanian mereka. Tanpa air yang memadai, lahan pertanian menjadi kering dan tidak produktif, mengancam mata pencaharian petani di desa tersebut.

BACA JUGA: Kepala Desa Padang Lebar Bengkulu Selatan Keluhkan Kondisi Infrastruktur

“Masyarakat sangat mengeluhkan kondisi ini. Kami berharap pemerintah bisa segera menanggulangi masalah ini, setidaknya dengan solusi sementara agar air irigasi dapat berfungsi kembali,” tambah Yalin.

Desa Muara Payang memiliki potensi pertanian yang cukup besar. Lahan seluas 90 hektar yang terdampak seharusnya bisa menghasilkan padi dan tanaman lainnya, yang menjadi sumber utama pendapatan bagi para petani. Namun, dengan terputusnya jalur air irigasi, banyak petani yang kesulitan mendapatkan hasil panen yang optimal.

BACA JUGA: Kodam II/SWJ Ground Breaking Rehabilitasi RTLH di Desa Nakau Bengkulu Tengah

Kepala Desa Muara Payang Menjelaskan Kronologi Jalur air irigasi yang terputus, Irigasi ini awalnya mengalir dari Sawah Lebar Banding Agung menuju Tebat Jangkang, sebelum akhirnya dibagi ke Muara Payang dan wilayah Seginim serta sekitarnya. Putusnya jalur ini membuat aliran air tidak sampai ke lahan-lahan pertanian yang membutuhkannya.

“Air dari Sawah Lebar Banding Agung masuk ke Tebat Jangkang, lalu dibagi ke Muara Payang dan wilayah Seginim. Dengan terputusnya jalur ini, air tidak sampai ke sawah-sawah Masyarakat,” ujar Yalin.

BACA JUGA: Monitoring di Desa Karang Nanding, Camat Sebut: Jalankan Sesuai Rencana yang Sudah Ada

Yalin Aswi Tantawi berharap bahwa dengan adanya perhatian dari pemerintah Pusat dan Daerah, jalur air irigasi di Desa Muara Payang dan wilayah sekitarnya bisa segera diperbaiki Dengan cepat. apa lagi Persawahan diwilayah Muara danau dan Datar Rungau sekarang ada perbaikan Bendungan, sehingga Produksi Padi pasti sangat menurun.

“Kami sangat berharap ada Perbaikan dalam waktu dekat, agar masyarakat bisa menggarap Sawahnya lagi, demi untuk menjaga ketahanan pangan daerah” tutup Kades Yalin. (**)

Editor: (KB One)
Pewarta: Iqbal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *