Foto: Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Bengkulu di pimpin oleh Pj Walikota Bengkulu, Arif Gunadi bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu, Darjana melakukan rapat Koordinasi tingkat tinggi dalam pengendalian Inflasi yang ada di kota bengkulu, rapat Berlangsung di Gedung Merah Putih pada hari, Rabu (15/11/23).
Rapat Koordinasi TPID dan Bank Indonesia: Upaya Bersama Tekan Inflasi di Kota Bengkulu
KANTOR-BERITA.COM, KOTA BENGKULU – Rapat koordinasi tingkat tinggi (High Level Meeting) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Bengkulu, bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI), menjadi fokus utama dalam pertemuan yang digelar di Balai Kota Merah Putih pada Rabu (15/11). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Pejabat (Pj) Walikota Bengkulu, Arif Gunadi, bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu, Darjana, serta dihadiri oleh berbagai pihak termasuk perwakilan terkait Pemerintah Kota Bengkulu, Bulog, dan pemangku kepentingan lainnya.
Dalam rapat ini, berbagai indikator yang menjadi penyebab inflasi dan langkah-langkah strategi untuk mengendalikan inflasi menjadi topik pembicaraan utama. Beberapa isu seperti masalah pangan dan aspek lainnya juga turut dibahas untuk mencari solusi yang tepat dalam mengatasi permasalahan inflasi.
Foto: Pj Walikota Bengkulu, Arif Gunadi bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu, Darjana meninjau pasar, dalam pengendalian Inflasi yang ada di kota bengkulu, pada hari rabu (15/11/23).
Pj Walikota Bengkulu, Arif Gunadi, dalam upayanya menekan angka inflasi di Kota Bengkulu, telah mengimplementasikan berbagai intervensi bersama para pemangku kepentingan. Salah satu langkah yang diambil adalah melalui penyelenggaraan pasar murah. Pasar murah ini dirancang untuk menyediakan kebutuhan pokok masyarakat dengan harga yang terjangkau, bertujuan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pangan yang terjangkau dan memfasilitasi penyediaan kebutuhan pokok sehari-hari.
Operasi pasar murah bukan hanya sebagai langkah efektif untuk menekan laju inflasi tetapi juga sebagai upaya menjaga stabilitas harga komoditas bahan pokok, beberapa di antaranya mengalami kenaikan harga yang signifikan. Arif Gunadi menjelaskan bahwa operasi pasar murah adalah salah satu cara untuk menjaga stabilitas harga dan mencegah inflasi yang tidak terkendali.
Selanjutnya, Arif Gunadi memastikan ketersediaan stok beras di Bulog aman, bahkan untuk jangka waktu setahun ke depan. Pemantauan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota bersama Bulog Divre Bengkulu telah menghasilkan data yang menunjukkan bahwa tidak perlu ada kekhawatiran terkait ketersediaan beras di pasaran.
Dalam menjalankan fungsi pengawasannya, Pemkot bersama Bulog juga berencana membuka kios-kios pangan di pasar, sebagai langkah strategis untuk menekan harga pangan. Hal ini dilakukan sebagai respon terhadap kenaikan harga beberapa bahan pokok yang terjadi di pasar tradisional (Panorama) Kota Bengkulu.
Arif Gunadi juga memberikan imbauan kepada para pedagang yang menjual beras SPHP untuk menempatkannya di bagian depan agar terlihat oleh masyarakat. “Beras SPHP, Tolong ditempatkan di depan, agar masyarakat mengetahui kita menjual beras dengan harga yang terjangkau.” ungkapnya.
Melalui kerja sama dan komitmen seluruh pemangku kepentingan, Pemerintah Kota Bengkulu bersama TPID siap bersinergi dalam memerangi inflasi di wilayahnya. Harapannya, kerja sama yang solid ini dapat terus terjaga sehingga angka inflasi di Kota Bengkulu dapat terkendali.
Tidak hanya Pemerintah Kota Bengkulu, Bank Indonesia juga ikut berperan aktif dalam menekan angka inflasi di Provinsi Bengkulu. Melalui program utama pengendalian inflasi dan berbagai inisiatif lainnya, Bank Indonesia berkomitmen untuk menjaga stabilitas perekonomian di daerah ini. Bulog, sebagai salah satu mitra strategi, turut berupaya untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan, melalui kebijakan pengelolaan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP), penjualan beras komersial, gerakan pangan murah, serta berbagai program bantuan pangan lainnya. Semua langkah ini dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dan mencegah terjadinya kenaikan harga pangan yang signifikan. (**)
Mentan Amran Beberkan Capaian 2025: Produksi Beras Tembus 34 Juta Ton Kantor-Berita.Com, Jakarta|| Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memaparkan capaian kinerja Kementerian Pertanian (Kementan) sepanjang tahun 2025 dalam Rapat…
Kasus Balita Keluarkan Cacing, Pemprov Ingatkan Pentingnya Hidup Sehat Kantor-Berita.Com, Bengkulu|| Kasus mengejutkan datang dari Desa Sungai Petai, Kecamatan Talo Kecil, Kabupaten Seluma. Seorang balita bernama Khaira Nur Sabrina, usia…
Kantor-Berita.Com, Jakarta|| Pemerintah resmi meluncurkan Program Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) sebagai salah satu agenda prioritas nasional di tahun 2025. Program ini digagas oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)…
Guru Swasta di Pontianak Wajib Ikut BPJS Ketenagakerjaan KBRN1, Pontianak|| Pemerintah Kota Pontianak menegaskan komitmennya untuk memberikan perlindungan jaminan sosial kepada seluruh tenaga kerja, khususnya para guru dan tenaga kependidikan…