Pengendalian Inflasi Daerah: Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah Bersama Kemendagri RI

Foto: PJ Bupati Bengkulu Tengah Dr. Heriyandi Roni, M.Si, didampingi oleh Sekretaris Daerah Drs. Rachmat Riyanto, ST, M.AP dan TPID saat Rakor Melalui Zoom di ruangan rapat Bupati.senin.(11/9/23)

Pengendalian Inflasi Daerah: Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah Bersama Kemendagri RI

KANTOR-BERITA.COM, BENGKULU TENGAH – Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah, melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), telah mengikuti Rapat Koordinasi (RAKOR) mingguan dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia (RI). Pj Bupati Bengkulu Tengah, Dr. Heriyandi Roni, M.Si, didampingi oleh Sekretaris Daerah Drs. Rachmat Riyanto, ST, M.AP., bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), telah berpartisipasi dalam RAKOR ini melalui zoom di Ruang Rapat Bupati (RRB) pada hari Senin (11/09/2023).

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Jenderal Polisi (Purn) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, MA, Ph.D., memimpin langsung RAKOR ini. Acara tersebut dihadiri oleh para menteri dalam Kabinet RI, kepala instansi vertikal, serta gubernur, bupati, dan wali kota seluruh Indonesia.

Foto: TPID Bengkulu Tengah saat Zoom Dalam Pengendalian Inflasi Daerah Bersama Mendagri Tito Karnavian, Senin(11/9/23).

Dalam berbagai hal, Mendagri RI Tito Karnavian menjelaskan bahwa topik utama yang dibahas pada hari tersebut adalah cara menekan inflasi dengan lebih efektif. Terutama dalam situasi di mana inflasi meningkat karena kenaikan harga bahan bakar minyak secara global. Misalnya, kita harus mencermati impor beras dan bawang putih.

BACA JUGA: Strategi Inovatif Wakil Bupati Seluma: Menekan Stunting dengan Suplemen Ajaib

“Diperlukan pemahaman bahwa tingkat inflasi tahunan pada bulan Agustus 2023 mengalami peningkatan. Beberapa komoditas yang perlu mendapat perhatian adalah harga beras, cabe rawit, dan cabe merah. Sejalan dengan itu, kami berharap dapat menjaga keseimbangan antara produksi cabe rawit dan cabe merah dengan pelaksanaan program penanaman di berbagai daerah, terutama di daerah yang mengalami pergerakan harga. Selain itu, untuk komoditas beras, selain memperkuat produksi dalam negeri, kami juga meminta Bulog dan Bapanas untuk bersungguh-sungguh mempersiapkan stok beras yang mencukupi jika terjadi kenaikan inflasi yang signifikan,” jelasnya .

RAKOR kemudian dilanjutkan dengan menyampaikan informasi dari BPS Pusat, Bulog, Bapanas, dan beberapa instansi lainnya hingga acara selesai.(**)

Editor:(KB1) Share

mangcek

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *