Kejuaraan Pencak Silat Kajari Cup 2024: Melestarikan Budaya Bangsa dan Mencetak Generasi Berprestasi

Kejuaraan Pencak Silat Kajari Cup 2024
Foto: Kepala Kejaksaan Negeri Bengkulu Utara, Ristu Darmawan, memukul Gong Tanda dimulainya Turnamen Kejuaraan Pencak Silat Kajari Cup 2024, acara berlangsung di Gedung Olahraga (GOR) Syahri Romli pada Senin, (23/12/24), (Ft/Ist).

Kejuaraan Pencak Silat Kajari Cup 2024: Melestarikan Budaya Bangsa dan Mencetak Generasi Berprestasi

KANTOR-BERITA.COM, BENGKULU UTARA|| Kejuaraan Pencak Silat Kajari Cup 2024 resmi dimulai dengan mengusung tema “Menjaga Budaya Bangsa Melalui Pencak Silat” Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Olahraga (GOR) Syahri Romli pada Senin, (23/12/24), dan diikuti oleh 240 peserta dari 20 kontingen yang berasal dari berbagai kecamatan di Kabupaten Bengkulu Utara.

Kejuaraan yang penuh semangat ini merupakan inisiasi dari Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Bengkulu Utara bekerja sama dengan Kejaksaan Negeri Bengkulu Utara, Tujuan utamanya adalah melestarikan warisan budaya bangsa dan mencetak generasi muda yang berprestasi di bidang olahraga bela diri tradisional Indonesia.

BACA JUGA: Rejang Lebong Tuan Rumah Kejuaraan Pencak Silat Piala Kemenpora. Dali Sukma: Diikuti 600 Atlet Se-Provinsi Bengkulu

Ketua IPSI Kabupaten Bengkulu Utara, Wawan Setiyanto, menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini, “Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, terutama Bapak Kajari dan Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Utara, yang telah memberikan dukungan penuh, Kami berharap kejuaraan ini menjadi ajang berkelanjutan untuk melahirkan atlet pencak silat berprestasi,” ungkap Wawan.

Salah satu tujuan utama dari kejuaraan ini adalah untuk memperkuat kecintaan generasi muda terhadap pencak silat sebagai warisan budaya asli Indonesia, Pencak silat tidak hanya mengajarkan keterampilan bela diri, tetapi juga membentuk karakter generasi muda melalui nilai-nilai sportivitas, persaudaraan, dan kerja keras.

BACA JUGA: Sukses Gelar Open Turnamen Pencak Silat se-Sumatera, Wahana Mitra Boyong Piala Kemenpora RI

“Kami berharap kegiatan ini dapat memotivasi generasi muda untuk terus mencintai olahraga bela diri tradisional seperti pencak silat, Selain itu ajang ini juga menjadi momen untuk memperkuat persatuan dan silaturahmi antarperguruan,” ujar Wawan Setiyanto.

Tidak hanya itu, kejuaraan ini juga mendapatkan apresiasi dari Bupati Bengkulu Utara, Ir. H. Mian. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya ajang seperti ini untuk menjalin silaturahmi antarperguruan serta menemukan bakat-bakat terbaik di bidang pencak silat.

”Kegiatan ini adalah langkah besar dalam mencari bibit unggul yang nantinya dapat mewakili Kabupaten Bengkulu Utara di tingkat provinsi bahkan nasional, Saya optimis Bengkulu Utara akan menjadi pusat perkembangan pencak silat di Provinsi Bengkulu,” jelas Mian.

BACA JUGA: Usai PON, IPSI Bengkulu Fokus Tiga Event Ajang Bergengsi, Hopalara: Terdekat Kejurnas Silat Remaja

Dalam kejuaraan ini, berbagai kategori dipertandingkan, mulai dari usia dini, pra-remaja, remaja, hingga dewasa, Para peserta tidak hanya bertanding untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka, tetapi juga memperebutkan total hadiah sebesar Rp37.500.000,- Hadiah ini diharapkan menjadi motivasi tambahan bagi para atlet untuk tampil maksimal dan bersemangat dalam mengembangkan kemampuan mereka.

Kejuaraan yang berlangsung selama dua hari ini diproyeksikan menjadi wadah positif bagi generasi muda untuk lebih mencintai olahraga pencak silat sekaligus meningkatkan kualitas atlet di tingkat lokal dan nasional, Selain itu ajang ini juga menjadi bukti bahwa pencak silat mampu menyatukan berbagai elemen masyarakat melalui nilai-nilai sportivitas dan kebersamaan.

BACA JUGA: Seluma Pertama Kali Gelar Event Pencak Silat, Rudy: Saya Bangga IPSI Seluma Diberi Kepercayaan Sebagai Tuan Rumah Pelaksana

Kepala Kejaksaan Negeri Bengkulu Utara, Ristu Darmawan, SH., MH., yang juga mendapat kehormatan sebagai Pendekar Kehormatan, menyampaikan bahwa pencak silat bukan sekadar olahraga, melainkan juga bagian penting dari warisan budaya bangsa yang harus terus dilestarikan.

”Kejuaraan ini adalah wujud nyata komitmen kita semua untuk menjaga budaya bangsa dan mencetak generasi muda yang berprestasi, Pencak silat tidak hanya bermanfaat sebagai ilmu bela diri, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masa depan, baik dari segi karier maupun kesehatan,” tegas Ristu. (**)

Editor: (KB1) Share
Pewarta: Rio

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *