Pesan Kuat Ganjar Pranowo di Konser “Salam Metal”: Rakyat Bukan Ayam, Mereka Punya Hak Menentukan Nasibnya

Ganjar Pranowo
Foto: Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo pada acara Konser "Salam Metal" pada hari sabtu, (3/2/24), Foto: Dok yotube PDIP).

Pesan Kuat Ganjar Pranowo di Konser “Salam Metal”: Rakyat Bukan Ayam, Mereka Punya Hak Menentukan Nasibnya

KANTOR-BERITA.COM, JAKARTA – Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, tampil mengesankan dalam panggung konser akbar “Salam Metal” yang dihadiri oleh pasangannya Mahfud Md. Pada Sabtu (3/2/2024), Ganjar mengambil kesempatan untuk menyampaikan pesan penting tentang keberanian dan kemandirian rakyat Indonesia. Berpakaian khas dengan jaket bomber hijau dan topi hitam, Ganjar tiba dengan gaya yang penuh semangat, siap menyampaikan visinya untuk negara.

Panggung “Salam Metal” bukanlah tempat yang biasa untuk mengekspresikan pidato politik, namun Ganjar memutuskan untuk mengambil inisiatif dan menyampaikan pesannya melalui kemeriahan konser bersama Slank. Langkah ini terlihat sebagai upaya untuk mencapai segmen masyarakat yang beragam dan menarik minat pemilih dari berbagai lapisan masyarakat, terutama mereka yang terhubung dengan budaya musik metal.

BACA JUGA: Antusias Masyarakat, Tumplek Blek! Ganjar Pranowo Dengarkan Keluhan dan Aspirasi Nelayan

Ganjar Pranowo, yang dikenal dengan karisma dan kepemimpinannya yang kuat, menyapa hadirin, termasuk para ketua umum partai politik pendukung. Kehadiran dalam acara ini juga memberikan gambaran bahwa Ganjar tidak hanya menawarkan pidato politik yang biasa, tetapi mencoba terlibat langsung dengan pendukungnya, bahkan bersedia bernyanyi bersama Slank, menunjukkan sisi keakraban dan kedekatan dengan masyarakat.

Dalam sambutannya, Ganjar menyampaikan pesan yang mengena, menggunakan analogi yang kuat. Ia menggambarkan rakyat Indonesia sebagai individu yang tidak boleh diperlakukan seperti ayam yang dicabut bulunya. Pernyataan ini mencerminkan keinginan untuk membebaskan rakyat dari perlakuan yang tidak adil dan menegaskan bahwa rakyat memiliki hak dan kemampuan untuk menentukan nasibnya sendiri.

“Bapak-ibu, kita tidak mau rakyat diperlakukan seperti ayam, disiksa, dicabut bulunya dan kemudian pada saatnya dia diundang untuk dikunci perutnya dengan gula-gula,” ujar Ganjar dengan nada tegas.

Pernyataan ini menciptakan citra kuat tentang penolakan terhadap perlakuan yang merendahkan dan menggambarkan rakyat sebagai entitas yang berdaulat dalam menentukan arah nasibnya. Ganjar memberikan makna lebih dalam pada analogi ayam tersebut, dengan menyiratkan bahwa rakyat Indonesia memiliki keberanian untuk melawan ketidakadilan dan mengejar kebebasan.

BACA JUGA: Ganjar Pranowo di HNSI Cilacap: Curi Ikan di Laut Indonesia Tenggelamkan

Ganjar Pranowo menegaskan bahwa rakyat bukanlah ayam yang pasif, melainkan memiliki potensi untuk memengaruhi kebijakan dan menentukan nasibnya. Pesannya mengajak untuk menghargai martabat dan hak setiap warga negara. Pernyataan tersebut sekaligus menjadi panggilan untuk bersatu, mengambil peran aktif, dan membentuk masa depan yang lebih baik bagi Indonesia.

“Rakyat bukan ayam rakyat bisa menentukan nasibnya, Maka keberanian ini perlu kita dorong terus menerus, Keberanian itu perlu kita angkat dan itulah peran bapak-ibu semuanya,” tambahnya, menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menentukan arah bangsa.

Ganjar Pranowo juga mencoba mengaitkan pesannya dengan semangat konser ‘Salam Metal’. Dengan memilih panggung ini, ia ingin menunjukkan bahwa keberanian dan semangat perubahan dapat hadir dalam berbagai bentuk ekspresi, termasuk melalui musik dan budaya metal. (**)

Editor: (KB1) Share
Pewarta: Bet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *