Pengukuhan Wahyu Yuwana Hidayat sebagai Kepala BI Bengkulu: Membangun Stabilitas Ekonomi Daerah melalui Kolaborasi
KANTOR-BERITA.COM, BENGKULU|| Bank Indonesia (BI) sebagai bank sentral memegang peran penting dalam menjaga stabilitas ekonomi Indonesia. Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti, secara resmi mengukuhkan Wahyu Yuwana Hidayat sebagai Kepala Perwakilan BI Provinsi Bengkulu, Pada Hari Rabu Malam, (23/10/24). Serah terima jabatan ini menandai awal tanggung jawab baru bagi Wahyu, yang menggantikan Darjana, pejabat sebelumnya yang telah memasuki masa purna tugas.
Pengukuhan ini menjadi momen penting bagi BI Bengkulu dalam melanjutkan peran strategisnya dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah dan mendukung pembangunan nasional. Dalam acara tersebut, Destry menekankan pentingnya peran BI dalam menjalankan amanah yang diberikan Undang-Undang, terutama dalam menjamin kestabilan nilai rupiah, menjaga stabilitas sistem keuangan, serta kelancaran sistem pembayaran.
BACA JUGA: Luncurkan LPI, Gubernur Bank Indonesia Sampaikan Capaian dan Proyeksi Ekonomi 2024
Sebagai Kepala Perwakilan BI yang baru di Bengkulu, Wahyu Yuwana Hidayat memegang tanggung jawab besar untuk meneruskan dan memperkuat program-program yang sudah dijalankan sebelumnya. Kehadiran Wahyu diharapkan mampu membawa inovasi serta strategi baru dalam mendukung stabilitas perekonomian di Provinsi Bengkulu, khususnya dalam tiga tugas utama yang telah disebutkan.
Dengan latar belakang pengalaman yang luas di BI, Wahyu Yuwana Hidayat diharapkan mampu menghadapi tantangan-tantangan ekonomi yang ada di Bengkulu. Salah satu tantangan utama yang harus dihadapi adalah menjaga inflasi pada tingkat yang terkendali, terutama mengingat bahwa daerah ini memiliki karakteristik ekonomi yang unik. Menghadapi menghadapi harga bahan pokok, serta mengelola sektor-sektor ekonomi lokal seperti pertanian dan perdagangan, merupakan tugas yang penting bagi BI di tingkat daerah.
BACA JUGA: Rapat Koordinasi TPID dan Bank Indonesia: Upaya Bersama Tekan Inflasi di Kota Bengkulu
Untuk menjelaskannya dengan efektif, BI tidak dapat bekerja sendiri. Diperlukan kerjasama yang erat antara Bank Indonesia, pemerintah daerah, sektor perbankan, serta pelaku usaha di Bengkulu. Dalam sambutannya, Destry Damayanti pentingnya kolaborasi ini untuk memastikan program-program ekonomi berjalan sesuai dengan rencana dan mencapai tujuan yang diinginkan.
Salah satu bentuk kerjasama yang harus diperkuat adalah dalam pengendalian inflasi daerah. Bersama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), BI diharapkan mampu merancang dan melaksanakan kebijakan yang efektif dalam menjaga harga-harga komoditas tetap stabil, terutama pada masa-masa kritis seperti menjelang hari besar keagamaan atau saat menghadapi bencana alam yang dapat mengganggu distribusi barang.
BACA JUGA: Plt Gubernur Bengkulu Menerima Audensi Perwakilan BI, Bahas Pengukuhan Kepala BI Bengkulu
Salah satu fokus utama Bank Indonesia adalah mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Kestabilan ekonomi hanya bisa tercapai jika pertumbuhan ekonomi berjalan secara berkesinambungan dan inklusif. Dalam konteks Bengkulu, ini berarti BI harus memainkan peran aktif dalam mendukung sektor-sektor ekonomi unggulan, seperti pertanian, perdagangan, dan pariwisata.
Provinsi Bengkulu memiliki potensi yang besar dalam sektor-sektor ini, dan peran BI sangat penting untuk memastikan bahwa potensi tersebut dapat dikembangkan dengan baik. Misalnya, dengan memberikan dukungan pada pengembangan infrastruktur keuangan, penguatan sistem pembayaran digital, serta memfasilitasi pembiayaan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menjadi tulang punggung perekonomian daerah.
BACA JUGA: Inflasi Bengkulu September 2024 Terkendali: IHK Naik, Daya Beli Stabil
Selain itu, BI juga diharapkan dapat memberikan edukasi kepada masyarakat dan pelaku usaha tentang pentingnya manajemen keuangan yang baik serta penggunaan layanan keuangan digital. Di era digitalisasi ini, BI memainkan peran penting dalam memperluas penerapan teknologi finansial (fintech) di kalangan masyarakat, terutama di daerah-daerah yang belum sepenuhnya terpapar teknologi ini. (**)
Editor: (KB1) Share
Pewarta: QQ