Pengendalian Inflasi: Disperindag Kota Bengkulu Buka Pasar Murah di Setiap Kecamatan
KANTOR-BERITA.COM, KOTA BENGKULU – Pemerintah Kota Bengkulu mendapatkan apresiasi dari Kementerian Dalam Negeri karena telah aktif dalam upaya konkret untuk Pengendalian inflasi, Pemkot Bengkulu secara rutin turun ke pasar untuk memastikan harga-harga barang kebutuhan pokok dan juga mengadakan operasi pasar murah.
Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Pemerintah Kota Bengkulu melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) berencana untuk kembali menggelar operasi pasar murah seperti yang dilakukan sebelumnya setiap tahun menjelang hari raya, Bahkan kali ini, jumlah titik pasar murah akan lebih banyak dari sebelumnya.
BACA JUGA: Bupati Bengkulu Utara Pantau Langsung Pasar Murah dan Distribusi BPNT
Kadis Perindustrian dan Perdagangan Kota Bengkulu, Bujang HR, mengkonfirmasi rencana tersebut. Dia mengatakan bahwa pasar murah direncanakan akan dibuka di setiap kecamatan, dengan rata-rata dua titik lokasi pasar murah di setiap kecamatan pada hari rabu, (27/3/24).
“Hari ini kita sudah rapat terkait rencana pasar murah itu, Nanti pasar murah ada di setiap kecamatan, kita buka 2 titik di setiap kecamatan ada juga yang 3 titik seperti Kecamatan Kampung Melayu juga Teluk Segara,” Ujar Bujang.
BACA JUGA: Pemda Bengkulu Selatan Gelar Gerakan Pasar Murah Atasi Lonjakan Harga Kebutuhan Pokok
Pasar murah tersebut direncanakan akan dibuka mulai tanggal 1 April hingga 5 April (selama 5 hari). Operasi pasar murah ini merupakan kerjasama antara Pemerintah Kota Bengkulu, Bulog, dan Bank Indonesia (BI).
Dengan adanya pasar murah ini, Bujang berharap dapat membantu masyarakat memperoleh atau membeli bahan-bahan kebutuhan pokok atau sembako dengan harga yang lebih terjangkau atau lebih murah dari harga pasar. Lebih jauh, diharapkan dapat membantu menekan tingkat inflasi.
BACA JUGA: Bazar Ramadhan DWP Bengkulu Tengah, Bantu Masyarakat dan Para Pegawai
Bujang juga menyebutkan bahwa Pemerintah Kota Bengkulu selalu melakukan berbagai upaya konkret untuk pengendalian inflasi, seperti membuka toko pangan ado galo di pasar minggu, membagi-bagikan sembako melalui program BazNas Kota Bengkulu, operasi pasar murah, melakukan inspeksi mendadak di pasar dan distributor untuk mencegah penimbunan barang, menjalin kerjasama dengan daerah penghasil komoditas untuk kelancaran pasokan, dan mendorong gerakan menanam dengan memanfaatkan lahan tidur.
Data dari Kementerian Dalam Negeri menunjukkan bahwa ada sebanyak 214 pemerintah daerah yang belum melakukan upaya konkret dalam mengendalikan inflasi. Kota Bengkulu bukan termasuk di dalamnya. Namun, di Provinsi Bengkulu, ada tiga pemerintah daerah yang masuk dalam 214 pemerintah daerah tersebut, yaitu Kabupaten BS, Kabupaten RL, dan Kabupaten Seluma. (**)
Editor: (KB1) Share
Pewarta: QQ