Pemkot Bengkulu Siap Tertibkan Pasar Minggu: Pedagang Diharapkan Penuh Kesadaran

Penertiban Pasar Minggu Bengkulu
Foto: Situasi Pasar Minggu Saat ini, (Ft/Ist).

Pemkot Bengkulu Siap Tertibkan Pasar Minggu: Pedagang Diharapkan Penuh Kesadaran

KANTOR-BERITA.COM, KOTA BENGKULU|| Pemerintah Kota Bengkulu terus memprioritaskan ketertiban, kebersihan, dan keamanan di Pasar Minggu. Upaya untuk menciptakan pasar yang tertib telah dilakukan secara bertahap, mulai dari dialog persuasif dengan para pedagang, pemberian teguran tertulis, hingga aksi penertiban langsung di lapangan. Namun, masih ada sebagian pedagang yang tetap membandel dan menjajakan dagangannya di badan jalan, terutama di Jalan Dua Jalur Basuki Rahmat yang berada di depan Pasar Tradisional Modern (PTM) dan Mega Mall.

Menanggapi situasi ini, Asisten II Kota Bengkulu, Sehmi Alnur, menyatakan bahwa jika para pedagang tetap melanggar aturan dengan berjualan di badan jalan, kemungkinan besar penertiban akan dilakukan kembali. Sehmi menegaskan bahwa kerja sama dari para pedagang sangat diharapkan, terutama dalam menciptakan lingkungan pasar yang bersih, rapi, dan tertata. Tujuannya adalah agar pembeli merasa nyaman berbelanja di pasar.

BACA JUGA: Bupati Resmikan Pasar Tradisional Modern Pusat Ekonomi Baru 24 Jam di Bengkulu Selatan

“Kami berharap para pedagang memiliki kesadaran untuk bekerja sama dalam menjaga kondisi pasar, Ayo kita bersama-sama ciptakan pasar yang nyaman dan rapi, sehingga pengunjung merasa senang saat berbelanja,” ujar Sehmi.

Sehmi juga menyebutkan bahwa keberadaan pedagang di badan jalan berdampak pada pendapatan retribusi parkir. Pedagang yang mendirikan lapak di area parkir menghambat lalu lintas dan menyebabkan kemacetan. Ini mengakibatkan kendaraan yang seharusnya bisa melintas terpaksa memutar balik, sehingga calon pembeli sulit masuk ke area pasar. Kondisi ini jelas tidak menguntungkan, baik bagi pedagang maupun pembeli.

BACA JUGA: TPID Bengkulu Tengah Sidak Pasar Untuk Kendalikan Inflasi

“Karena pedagang memenuhi badan jalan, kendaraan yang hendak melintas sulit masuk dan harus putar balik, Akibatnya orang-orang yang ingin berbelanja menjadi kesulitan,” ungkap Sehmi.

Sehmi juga menambahkan bahwa ketika dilakukan peninjauan beberapa waktu lalu, mayoritas pedagang yang berjualan di badan jalan adalah pedagang yang menjual ayam, ikan, dan daging. Pedagang ini sering kali menghasilkan limbah yang menyebabkan bau tidak sedap, sehingga membuat kondisi di sekitar pasar menjadi tidak nyaman. Selain itu, area di sekitar pasar sering basah dan kumuh akibat aktivitas para pedagang.

BACA JUGA: Gubernur Bengkulu Luncurkan Program Pasar Murah Terintegrasi untuk Kendalikan Inflasi

“Kondisi ini tidak hanya menyebabkan kemacetan, tetapi juga membuat kawasan Mega Mall menjadi bau, sehingga pengunjung mall merasa tidak nyaman,” jelas Sehmi.

Sehmi menegaskan bahwa penertiban akan dilakukan sewaktu-waktu jika kondisi pasar tidak segera membaik. Pemkot Bengkulu telah melakukan sosialisasi dan peringatan sejak awal tahun, namun jika para pedagang masih membandel, penertiban yang lebih tegas akan diterapkan.

BACA JUGA: Jual Beli Ilegal Kios Pasar Panorama Bengkulu, Disperindag Dengan Tegas nyatakan Laporkan!

”Penertiban ini sudah direncanakan sejak lama, dan jika tim penertiban turun ke lapangan, maka dalam satu hari kawasan tersebut harus bersih, Kami tidak ingin lagi melihat pedagang berjualan di badan jalan, mereka harus masuk ke dalam pasar,” Tutup Sehmi. (**)

Editor: (KB1) Share
Pewarta: QQ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *