Pemkot Bengkulu Gelar Sosialisasi Penanganan Konflik Jelang Pilkada Serentak 2024

Sosialisasi penanganan konflik sosial Pilkada Bengkulu
Foto: Pejabat (Pj) Walikota Bengkulu, Arif Gunadi, bersama Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bengkulu, Syofian Tosoni, mengadakan sosialisasi penanganan konflik sosial. Kegiatan yang dilangsungkan di Hotel Vista, Kota Bengkulu, pada Selasa, (05/11/24), (Ft/Ist).

Pemkot Bengkulu Gelar Sosialisasi Penanganan Konflik Jelang Pilkada Serentak 2024

KANTOR-BERITA.COM, KOTA BENGKULU|| Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2024, Pejabat (Pj) Walikota Bengkulu, Arif Gunadi, bersama Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bengkulu, Syofian Tosoni, mengadakan sosialisasi penanganan konflik sosial. Kegiatan yang dilangsungkan di Hotel Vista, Kota Bengkulu, pada Selasa, (05/11/24), ini diikuti oleh 120 peserta dari berbagai elemen masyarakat.

Sosialisasi ini mengundang partisipasi dari unsur masyarakat seperti perangkat Kelurahan, Ketua RT, Ketua RW, anggota Karang Taruna, Linmas, tokoh masyarakat, dan tokoh agama dari tiga kelurahan, yaitu Surabaya, Tanjung Jaya, dan Tanjung Agung. Pj Walikota Arif Gunadi menyatakan bahwa sosialisasi ini diharapkan mampu memberikan pemahaman lebih dalam kepada masyarakat mengenai pentingnya penegakan hukum serta langkah-langkah efektif dalam mencegah potensi konflik sosial selama proses Pilkada.

BACA JUGA: Pemkot Bengkulu Gelar Sosialisasi Pencegahan Konflik Sosial Jelang Pilkada 2024: Wujudkan Suasana Kondusif

Dalam sambutannya, Arif Gunadi menjelaskan bahwa sosialisasi ini adalah langkah antisipatif yang sangat diperlukan guna menjaga stabilitas dan keamanan di Kota Bengkulu selama Pilkada berlangsung. Ia menekankan bahwa konflik sosial dapat mengganggu jalannya proses demokrasi, dan oleh karena itu, pemerintah daerah ingin memastikan bahwa semua pihak memiliki pemahaman yang baik tentang cara mengelola perbedaan pendapat serta menjaga situasi yang kondusif di masyarakat.

“Dengan adanya sosialisasi ini, kita semua bisa belajar mengenai cara penanganan konflik secara efektif, Masyarakat perlu paham bahwa hukum dan aturan ada untuk menjaga keamanan kita bersama, khususnya selama Pilkada, Dengan memahami penegakan hukum, kita bisa meminimalkan potensi konflik di masyarakat,” ungkap Arif dalam sambutannya.

BACA JUGA: Pemkot Bengkulu Gelar Sosialisasi Penegakan Hukum Pilkada Serentak 2024: Waspadai Hoaks dan Cegah Konflik Sosial

Arif Gunadi berharap agar seluruh peserta dapat mengikuti sosialisasi ini dengan serius, sehingga materi yang disampaikan narasumber dapat dipahami dan diaplikasikan. Ia juga mengimbau para peserta untuk menyampaikan kembali pengetahuan yang didapat dari sosialisasi ini kepada warga di lingkungan masing-masing. Menurutnya, penyebaran informasi ini penting agar seluruh warga Bengkulu bisa lebih siap dalam menghadapi proses Pilkada tanpa kekhawatiran akan potensi konflik.

“Saya berharap semua yang hadir di sini benar-benar memperhatikan dan memahami materi sosialisasi ini, Apa yang Anda pelajari hari ini harap disampaikan lagi kepada warga lain di wilayah masing-masing, Kita semua tentu berharap Pilkada nanti berjalan lancar dan damai, tanpa ada konflik sosial yang mengganggu ketentraman,” Ujar Arif Gunadi.

BACA JUGA: Sosialisasi Pendidikan Politik: Peran Pemuda dan Media dalam Pilkada Serentak Bengkulu Tengah 2024

Arif juga mengingatkan bahwa Pilkada adalah proses demokrasi yang memerlukan dukungan semua pihak. Untuk itu, masyarakat diminta agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu negatif atau berita hoaks yang dapat memecah belah. Keterlibatan masyarakat dalam menjaga kondusivitas ini akan membantu menciptakan suasana Pilkada yang aman dan tertib. (**)

Editor: (KB1) Share
Pewarta: QQ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *