Pemkot Bengkulu Bentuk Tim Pengawasan untuk Menjaga Daya Beli Masyarakat

Pemkot Bengkulu
Foto: Pemkot Bengkulu Bersama Bank Indonesia Saat meninjau kepasar dalam memastikan daya beli masyarakat stabil, (dok).

Pemkot Bengkulu Bentuk Tim Pengawasan untuk Menjaga Daya Beli Masyarakat

KANTOR-BERITA.COM, KOTA BENGKULU – Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagrin), telah mengambil langkah strategis untuk mengatasi kenaikan harga cabai dan menjaga daya beli masyarakat di Kota Bengkulu. Salah satunya adalah pembentukan tim pengawasan yang bertugas mengawasi harga bahan pokok di tingkat distributor.

Kepala Bidang Pengembangan Disperdagrin, Ariesanti, mengungkapkan hal ini pada Rabu (28/2). Dia menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan distributor pangan untuk memantau dan mencegah lonjakan harga yang tidak wajar.

BACA JUGA: Lonjakan Harga Cabai di Pasar Panorama Kota Bengkulu Mengkhawatirkan Jelang Ramadan

“Tim ini akan melakukan pengawasan ketat terhadap harga bahan pokok di tingkat distributor, sehingga tidak terjadi kenaikan harga yang terlalu signifikan yang dapat memberatkan masyarakat,” jelas Ariesanti.

Langkah pengawasan ini juga merupakan bagian dari upaya strategis Pemkot Bengkulu untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok dan mendukung daya beli masyarakat. Pihaknya berharap dengan adanya pengawasan yang intensif, kenaikan harga yang tidak wajar dapat dicegah.

Selain itu, Pemkot Bengkulu juga melakukan kerjasama dengan berbagai instansi terkait seperti Disperindag Provinsi Bengkulu, tim Satgas Pangan, BPOM, Bulog, dan DKP untuk memantau pergerakan harga secara lebih intensif. Mereka juga akan menggelar operasi pasar dan pasar murah menjelang bulan suci Ramadhan.

BACA JUGA: Kenaikan Harga Cabai Merah di Kabupaten Lebong, Ini Faktornya Penyebabnya

Operasi pasar murah direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Maret mendatang di sembilan kecamatan yang ada di Kota Bengkulu. Hal ini dilakukan guna menstabilkan harga pangan, terutama cabai merah yang saat ini mencapai harga Rp100 hingga Rp120 ribu per kilogram di Kota Bengkulu, serta untuk mengantisipasi potensi terjadinya inflasi dan memastikan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat. Dengan demikian, langkah-langkah preventif yang diambil diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat Kota Bengkulu, terutama menjelang bulan Ramadhan. (**)

Editor: (KB1) Share
Pewarta: QQ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *