Pemkab Bengkulu Utara Resmi Canangkan Ibu Kota Baru di Bumi Pekal

Ibu kota baru Bengkulu Utara
Foto: Bupati Bengkulu Utara Ir. H. Mian bersama Tokoh Masyarakat Pekal meresmikan Lokasi Ibu kota baru Bumi Pekal Kecamatan Ketahun, pada hari selasa, (25/9/24), (Ft/Ist).

Pemkab Bengkulu Utara Resmi Canangkan Ibu Kota Baru di Bumi Pekal

KANTOR-BERITA.COM, BENGKULU UTARA|| Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Utara mengambil langkah besar dalam pembangunan daerah dengan resmi mencanangkan lahan seluas 40 hektar sebagai lokasi calon ibu kota baru di Bumi Pekal, yang terletak di Kecamatan Ketahun. Pencanangan yang menjadi momentum penting ini berlangsung pada Selasa, (24/9/24), dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting dari Pemkab Bengkulu Utara serta para camat dari wilayah terkait.

Acara tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Bengkulu Utara, Ir. H. Mian, yang didampingi oleh Asisten Pemerintahan, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Kepala Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab), dan sejumlah camat dari beberapa kecamatan, termasuk Kecamatan Ketahun, Napal Putih, Ulok Kupai, Pinang Raya, Putri Hijau serta Marga Sakti Sebelat,

BACA JUGA: Pemkab Bengkulu Utara dan UNIB Kerjasama dalam Penyusunan Kajian Pembangunan Ibu Kota Kabupaten Pekal

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Mian menyampaikan bahwa pencanangan calon ibu kota baru ini merupakan hasil dari berbagai proses dan tahapan yang telah dilakukan oleh jajaran presidium bersama Pemkab Bengkulu Utara. Langkah pemekaran ini dianggap sebagai kebutuhan strategis untuk memperkuat pembangunan dan pemerintahan di wilayah Bengkulu Utara, terutama untuk mengurangi rentang kendali pemerintahan yang terlalu luas.

Menurut Bupati, otonomi baru ini bertujuan untuk mendekatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat serta memastikan pembangunan yang lebih merata di seluruh wilayah Bengkulu Utara. Dengan luasnya wilayah yang dimiliki oleh Kabupaten Bengkulu Utara, penting untuk memastikan bahwa setiap daerah mendapatkan perhatian dan pembangunan yang adil.

BACA JUGA: Inovasi Smart Hidroponik dan Energi Terbarukan: Pengabdian UNIB di Desa Malakoni Tingkatkan Produktivitas Pertanian

“Pemekaran ini dilakukan demi kepentingan bersama, agar wilayah Bengkulu Utara yang sangat luas ini bisa dikelola dengan lebih baik dan efisien, Dengan adanya pemerataan pembangunan, kami berharap masyarakat di seluruh wilayah Kabupaten dapat merasakan manfaatnya secara langsung,” ungkap Bupati Mian.

Bupati Mian juga menambahkan bahwa dirinya dan seluruh jajaran Pemkab Bengkulu Utara telah melakukan berbagai upaya untuk memastikan proses pemekaran ini berjalan lancar, Pemerintah berkomitmen untuk terus mengawal proses ini agar dapat memberikan hasil terbaik bagi masyarakat.

BACA JUGA: Pelatihan Batik Lanjutan Angkatan II: Dekranasda Benteng Dorong Pengembangan Batik Sungai Lemau

“Sebagai kepala daerah, saya dan tim telah bekerja keras untuk mewujudkan pemekaran ini, Kami berharap dengan adanya ibu kota baru di Bumi Pekal, layanan pemerintah dapat lebih efektif, dan pembangunan di wilayah ini dapat meningkat dengan signifikan,” lanjut Bupati.

Penetapan lokasi calon ibu kota baru ini tidak dilakukan secara sembarangan. Pemilihan lahan di Kecamatan Ketahun sebagai calon pusat pemerintahan baru didasarkan pada hasil kajian mendalam yang dilakukan oleh Tim Penyusun Kajian dari Universitas Bengkulu, dipimpin oleh Prof. Dr. Sarwit Sarwono, M.Hum. Kajian ini melibatkan berbagai unsur penilaian yang meliputi aspek aksesibilitas, keamanan dari potensi bencana, mobilitas, fungsi perekonomian, serta fungsi administrasi dan pelayanan.

BACA JUGA: Kesiapan dan Sinergi: Langkah Penting Pemerintah Bengkulu Utara dalam Pemekaran Wilayah

Selain itu, kajian tersebut juga meninjau analisis daya tarik wilayah dan kondisi geografis (KDB) yang menunjukkan bahwa lahan di Ketahun memenuhi kriteria strategis sebagai lokasi ibu kota baru. Dalam konteks ini, Prof. Sarwit menjelaskan bahwa pemilihan lokasi yang tepat untuk pusat pemerintahan sangat penting untuk memastikan kemudahan akses dan efektivitas pelayanan publik. (**)

Editor: (KB1) Share
Pewarta: Rio

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *