Pelatihan Tahap II Rencana Smart City Kota Bengkulu: Sinergi Menuju Kesejahteraan
KANTOR-BERITA.COM, KOTA BENGKULU – Pelatihan Penyusunan Rencana Induk Smart City Fase II di Kota Bengkulu yang diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) telah sukses digelar di ruang Hidayah I, Kantor Walikota, pada Rabu (9/8).
Kegiatan pelatihan ini dipimpin oleh Kepala Dinas Kominfo Kota Bengkulu, Gitagama Raniputera, yang didampingi oleh Perwakilan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, Khrisna Handipani Rakanagara, SIKom, serta Tenaga Ahli dari Kemenkominfo, Prof. Dr. Wahyudi Kumorotomo, Slamet Riyadi, ST, M. Sc, Ph.D. Pelatihan ini dilatih pada tahap persiapan Smart City di Kota Bengkulu, khususnya dalam fase kedua.
BACA JUGA: Dinkes Kota Bengkulu Siap Raih Penghargaan Swasti Saba Wistara 2023
Gitagama menyampaikan bahwa rencana aksi ini juga mencakup tahap ketiga dan keempat yang akan dijalankan secara berurutan. Hal ini menandakan kesungguhan Pemerintah pusat dan daerah dalam melaksanakan program Smart City karena akan mendukung terciptanya pemerintahan yang berbasis Elektronik.
“Dalam proses pelaksanaan Bimtek ini, setiap tahap yang saling berkaitan dan tak bisa dipisahkan begitu saja. Tujuan utama kami adalah menyelesaikan tahap keempat ini dengan sukses, sehingga akan membentuk dasar yang kokoh untuk mewujudkan Smart City di Kota Bengkulu,” ungkap Gitagama.
Foto: Peserta acara Pelatihan Tahap II Rencana Smart City di selenggarakan oleh Kominfo Kota Bengkulu di ruangan hidayah 1 kantor walikota.
Namun, dalam upaya ini, pemerintah tidak dapat bergerak sendiri. Diperlukan sinergi dan kolaborasi yang kuat dari berbagai pihak terkait.
“Sinergi dan kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan sangatlah penting. Konsep Smart City tidak hanya melibatkan pemerintah, tetapi juga melibatkan masyarakat dan komponen-komponen lain di Kota Bengkulu. Konsep ‘pintar’ di sini tidak hanya sebatas memiliki akses internet, tetapi mencakup lebih dari itu, ” lebih jelasnya.
“Misalnya, pelayanan publik dapat diselenggarakan dengan lebih efisien dan efektif. Pada tahap Bimtek kedua ini, kami telah membahas berbagai hal positif yang ingin kami sampaikan untuk kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Mengenai konsep pengembangan Smart City, Gitagama menyebutkan bahwa Kota Bengkulu akan menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam enam dimensi Smart City, yaitu tata kelola cerdas, masyarakat cerdas, gaya hidup cerdas, ekonomi cerdas, lingkungan cerdas, dan branding cerdas.
“Dari keenam dimensi ini, kami akan mengidentifikasi dan menyembunyikan kondisi yang sesuai dengan kebutuhan Kota Bengkulu,” terangnya.
Melalui pelatihan ini, Gitagama berharap seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan stakeholder lainnya dapat berpartisipasi aktif dalam mewujudkan konsep Smart City di Kota Bengkulu.
“Pada tahun 2024, kami berharap telah memiliki pijakan awal atau kerangka dasar berdasarkan hasil dari pelatihan ini. Kami mengajak semua OPD di Kota Bengkulu untuk berperan aktif, karena ini bukan hanya tanggung jawab Diskominfo, melainkan sebuah kerjasama yang saling mendukung demi kepentingan bersama,” tutupnya. (**)
Editor: (Kb1) Share
Mangcek