Pasar Murah Langkah DKP Kabupaten Kaur dalam Mempertahankan Stabilitas Harga Beras

Stabilitas Harga Beras
Foto: Dinas Ketahanan Pangan Memproses Pengepakan Beras, (Ft-Dkp Kaur).

Siswan Kadis DKP: “Pasar murah ini diinisiasi sebagai respon terhadap meningkatnya permintaan beras dari masyarakat setelah harga beras di pasaran mengalami kenaikan signifikan”

KANTOR-BERITA.COM, KAUR – Dalam upaya menjaga stabilitas harga beras di Kabupaten Kaur, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) berencana menggelar pasar murah yang menyediakan 10 ton beras. Kegiatan pasar murah ini akan dilaksanakan bekerja sama dengan Gudang Bulog Provinsi Bengkulu, demi menjaga harga beras tetap terjangkau bagi masyarakat.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Siswan, S.PKP, mengungkapkan bahwa harga jual beras di pasar murah ini akan dipatok seharga Rp 11.000 per kilogram, sesuai dengan harga pasar yang berlaku saat ini. Pihak DKP telah mengajukan permohonan dan usulan pasar murah kepada Bulog, dengan harapan agar permohonan ini segera direalisasikan. Penyetaraan harga pasar melalui pasar murah dianggap penting untuk membantu masyarakat menghadapi kenaikan harga beras.

BACA JUGA: Pasar Murah Bantu Warga Mengatasi Lonjakan Harga Beras di Kabupaten Bengkulu Selatan

“Kami telah mengajukan permohonan pasar murah kepada Bulog. Kami berharap agar Bulog dapat segera mengakomodir permohonan kami, mengingat pentingnya penstabilan harga beras di pasaran,” ujar Siswan, Minggu (17/9).

Kegiatan pasar murah ini diinisiasi sebagai respon terhadap meningkatnya permintaan beras dari masyarakat setelah harga beras di pasaran mengalami kenaikan signifikan, mencapai Rp 15 ribu per kilogram.

BACA JUGA: Bawaslu Provinsi Bengkulu Mengadakan Pertemuan Spesial dengan SKPP Alumni

“Dalam upaya membantu masyarakat menghadapi situasi ini, DKP akan menjual beras di pasar murah dengan harga yang lebih terjangkau, yaitu Rp 11.000 per kilogram, sesuai dengan harga sebelumnya sebelum terjadi kenaikan.” Ungkapnya.

Pasar murah sebelumnya, dengan menyediakan 6 ton beras, berhasil terjual habis hanya dalam hitungan jam. Untuk memastikan bahwa semua warga dapat mengakses beras dengan harga terjangkau, setiap orang akan dibatasi untuk membeli satu paket dengan berat 5 kilogram, yang dijual seharga Rp 55 ribu. Dengan demikian, seluruh warga yang mengunjungi pasar murah akan mendapatkan akses ke bahan kebutuhan pokok ini.

Langkah-langkah seperti pasar murah ini menjadi langkah penting dalam menjaga ketersediaan dan keterjangkauan beras bagi masyarakat, serta membantu mengurangi dampak dari kebocoran harga beras di pasar.

“DKP dan Bulog berkomitmen untuk terus bekerja sama dalam menjaga stabilitas harga pangan, sehingga masyarakat dapat tetap memenuhi kebutuhan dasar mereka dengan lebih mudah. Semoga kegiatan pasar murah ini menjadi solusi yang bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Kaur.” jelasnya. (**)

Editor: (KB1) Share

Mangcek

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *