KANTOR-BERITA.COM, BENGKULU SELATAN – Sebagian besar penduduk Kabupaten Bengkulu Selatan merasa sangat terpukul akibat melonjaknya harga beras dalam beberapa waktu terakhir. Harga beras yang semula Rp. 30 ribu per kulak kini mencapai Rp. 42 ribu per kulak, membuat sebagian warga merasa prihatin akan kondisi ekonomi yang semakin sulit.
Merespons hal ini, Wati, seorang warga Pasar bawah , memberikan dukungan kepada pemerintah kabupaten (Pemkab)Bengkulu selatan untuk menggelar pasar murah.
“Pasar murah dianggap sebagai solusi untuk meringankan beban masyarakat, terutama di tengah kesulitan ekonomi yang dihadapi saat ini, seperti gagal panen akibat cuaca panas yang berkepanjangan, kesulitan mendapatkan air bersih, dan sebagainya.” Ujar nya.
BACA JUGA: Gubernur Rohidin Lantik Penjabat Sekda provinsi Bengkulu
Marwin S.Sos, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Bengkulu Selatan, menjelaskan bahwa pasar murah akan terus digelar secara rutin di setiap kecamatan di kabupaten ini sebagai upaya Pemkab BS dalam mengatasi lonjakan harga beras dan barang kebutuhan pokok lainnya.
“Dalam situasi sulit seperti ini, pasar murah sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan harga yang terjangkau,” ujar Marwin. Ia juga menambahkan bahwa DKP telah mendistribusikan beras murah kepada masyarakat melalui program pasar murah ini.
BACA JUGA: Perang Terhadap Narkoba: Bengkulu Tengah Luncurkan Kampung Tangguh Bebas Narkoba
Pasar murah yang diadakan oleh DKP diharapkan dapat memberikan bantuan nyata bagi masyarakat dalam mengatasi kenaikan harga beras dan memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Langkah ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi masyarakat di tengah tantangan yang dihadapi saat ini. Semoga program pasar murah ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Kabupaten Bengkulu Selatan. Mari bersama-sama berupaya untuk mengatasi masalah ini dan membangun kesejahteraan bersama.(**)
Editor: (KB1) Share
Iqbal Juniko