Musdesus Desa Lubuk Sanai III: Pemanfaatan Dana Desa untuk BLT dan Ketahanan Pangan

Musdesus Desa Lubuk Sanai III
Foto: Pemerintah Desa (Pemdes) Lubuk Sanai III, Kecamatan XIV Koto, Kabupaten Mukomuko, menyelenggarakan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) terkait penggunaan Dana Desa (DD) untuk program Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan ketahanan pangan. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa pagi (10/12/24) di Aula Kantor Desa Lubuk Sanai III, (Ft/Ist).

Musdesus Desa Lubuk Sanai III: Pemanfaatan Dana Desa untuk BLT dan Ketahanan Pangan

KANTOR-BERITA.COM, MUKOMUKO|| Pemerintah Desa (Pemdes) Lubuk Sanai III, Kecamatan XIV Koto, Kabupaten Mukomuko, menyelenggarakan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) terkait penggunaan Dana Desa (DD) untuk program Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan ketahanan pangan. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa pagi (10/12/24) di Aula Kantor Desa Lubuk Sanai III dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat.

Musdesus ini dihadiri oleh Camat XIV Koto, Bhabinkamtibmas, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) beserta anggotanya, tokoh masyarakat, tokoh adat, perwakilan lembaga desa, dan seluruh perangkat desa. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan penggunaan Dana Desa (DD) sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

Musdesus Desa Lubuk Sanai III
Foto: Pemerintah Desa Lubuk Sanai III, Kecamatan XIV Koto pada saat melaksanakan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) terkait penggunaan Dana Desa (DD) untuk program Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan ketahanan pangan. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa pagi (10/12/24) di Aula Kantor Desa Lubuk Sanai III, (Ft/Ist).

Dalam arahannya, Camat XIV Koto menyampaikan apresiasi kepada Pemdes Lubuk Sanai III yang telah melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam pengambilan keputusan terkait penggunaan dana desa, “Partisipasi masyarakat dalam musyawarah seperti ini sangat penting agar penggunaan dana desa benar-benar tepat sasaran,” ujar Camat.

Berdasarkan aturan Kemendes PDTT, alokasi Dana Desa tahun 2025 diwajibkan untuk mengalokasikan 25 persen untuk program Bantuan Langsung Tunai (BLT), sedangkan 20 persen diperuntukkan bagi program ketahanan pangan hewani dan nabati.

BACA JUGA: Musrenbangdes Padang Siring 2024: Rencana Pembangunan Desa Tahun 2025 yang Transparan

Kepala Desa Lubuk Sanai III, Kurniadi, menjelaskan bahwa BLT dari Dana Desa akan difokuskan pada warga miskin ekstrem, penyandang disabilitas, dan mereka yang memiliki penyakit kronis.

“BLT ini diberikan kepada warga Desa Lubuk Sanai III yang memenuhi kriteria dan mereka harus dapat membuktikan identitasnya dengan KTP, Kami telah meminta seluruh RT untuk segera melakukan pendataan secara akurat sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan,” ujar Kurniadi.

BACA JUGA: Musrenbangdes 2025 Desa Karang Tinggi: Fokus BLT, Ketahanan Pangan dan Infrastruktur

Ia menambahkan bahwa untuk tahun 2024, jumlah penerima BLT mencapai 28 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Sementara itu untuk tahun 2025, berdasarkan hasil musyawarah, jumlah penerima diperkirakan bertambah menjadi 39 KPM.

Kurniadi juga menegaskan agar proses pendataan dilakukan secara transparan dan berdasarkan fakta di lapangan. Ia meminta para Ketua RT untuk menjaring Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan mematuhi petunjuk teknis dari Kemendes PDTT.

“Kami berharap RT dapat mendata dengan benar, berdasarkan fakta dan bukan karena faktor kedekatan keluarga, Ini untuk memastikan bahwa bantuan sampai kepada mereka yang benar-benar membutuhkan,” tegas Kurniadi.

BACA JUGA: Musrenbangdes RKPDes 2025 Desa Pulau Panggung: Warga Antusias Susun Program Pembangunan

Ia juga meminta masyarakat untuk turut mengawasi proses pendataan, sehingga tidak ada penerima bantuan yang tidak sesuai dengan kriteria. “Transparansi ini penting agar tidak ada pihak yang dirugikan dan semua bantuan dapat tepat sasaran,” imbuhnya.

Selain membahas BLT, Musdesus juga memutuskan prioritas program ketahanan pangan untuk tahun 2025. Kepala Desa menyampaikan bahwa selama ini ketahanan pangan di Desa Lubuk Sanai III diwujudkan dalam bentuk ternak sapi kampung. Namun, dalam musyawarah kali ini, masyarakat sepakat untuk meningkatkan kualitas ternak dengan membeli sapi jenis Metal yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi.

“Kami sepakat bahwa program ketahanan pangan tahun 2025 akan diprioritaskan pada pembelian sapi jenis Metal, Ini berdasarkan hasil kesepakatan masyarakat yang hadir dalam musyawarah hari ini,” jelas Kurniadi.

BACA JUGA: 4.127 Keluarga di Mukomuko Terima BLT-DD Tahun 2024

Ia menambahkan bahwa program ternak sapi ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan, tetapi juga sebagai upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat desa. Sapi jenis Metal dipilih karena memiliki potensi produktivitas yang tinggi dan dapat menjadi aset ekonomi yang menguntungkan bagi warga.

Penggunaan Dana Desa (DD) di Desa Lubuk Sanai III akan diawasi secara ketat untuk menghindari penyimpangan. Kurniadi menegaskan bahwa Pemdes akan bekerja sama dengan BPD dan unsur lembaga lainnya untuk memastikan semua program berjalan sesuai rencana.

“Kami akan terus melibatkan masyarakat dalam setiap tahap perencanaan dan pelaksanaan, Ini penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa,” Tutup Kurniadi. (**)

Editor: (KB1) Share
Pewarta: Budi Utoyo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *