Musrenbangdes 2025 Desa Karang Tinggi: Fokus BLT, Ketahanan Pangan dan Infrastruktur

Musrenbangdes 2025 Desa Karang Tinggi
Foto: Pemerintah Desa Karang Tinggi menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) Di Balai Desa pada hari Senin, (18/11/24), (ft/Ist).

Musrenbangdes 2025 Desa Karang Tinggi: Fokus BLT, Ketahanan Pangan dan Infrastruktur

KANTOR-BERITA.COM, BENGKULU TENGAH|| Pemerintah Desa Karang Tinggi, Kecamatan Karang Tinggi, Kabupaten Bengkulu Tengah, melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) untuk tahun anggaran 2025 pada hari Senin yang lalu. Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Camat (Sekcam) Karang Tinggi sebagai perwakilan camat, para perangkat desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), serta tokoh pemuda dan tokoh masyarakat setempat.

Kepala Desa Karang Tinggi, Zaipul Aripin, menyampaikan sejumlah program prioritas yang akan diusulkan untuk tahun 2025. Program ini menitikberatkan pada Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD), ketahanan pangan, pencegahan stunting, serta peningkatan infrastruktur desa, khususnya pembangunan jalan lingkungan dan Jalan Usaha Tani (JUT).

BACA JUGA: MusrenbangDes Desa Komering 2024: Rancang RKPDes 2025 dengan Fokus pada Kesejahteraan Warga

Dalam sambutannya, Kepala Desa Zaipul Aripin menegaskan bahwa program-program utama untuk tahun anggaran 2025 masih akan difokuskan pada BLT Dana Desa, ketahanan pangan, serta upaya pencegahan stunting. Menurutnya, BLT Dana Desa telah membantu banyak masyarakat yang terdampak ekonomi dan mendukung ketahanan pangan keluarga.

“Bantuan langsung ini menjadi andalan dalam menopang ekonomi masyarakat, terutama mereka yang masih berada di bawah garis kemiskinan, Oleh karena itu kami tetap menjadikannya sebagai prioritas,” ujar Zaipul, Pada hari Jumat, (22/11/24).

BACA JUGA: Musrenbangdes RKPDes 2025 Desa Pulau Panggung: Warga Antusias Susun Program Pembangunan

Selain BLT, ketahanan pangan juga menjadi agenda utama. Desa Karang Tinggi akan mendorong pengembangan sektor pertanian, khususnya melalui program kebun cabe. Kebun cabe ini diharapkan dapat mendukung perekonomian warga serta membantu mengatasi fluktuasi harga cabe yang sering kali berdampak pada masyarakat.

“Dengan adanya kebun cabe, kita bisa mengurangi ketergantungan terhadap pasokan dari luar, sekaligus meningkatkan pendapatan warga, Kami harap kebun cabe ini bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain,” lanjutnya.

BACA JUGA: MusrenbangDes Desa Jumat 2025: Prioritas Pembangunan Infrastruktur, Kesehatan dan Fasilitas Publik

Selain ketahanan pangan dan BLT, pembangunan infrastruktur menjadi salah satu fokus Musrenbangdes tahun 2025. Pembangunan jalan lingkungan dan Jalan Usaha Tani (JUT) dinilai penting untuk meningkatkan akses masyarakat, terutama petani. Menurut Zaipul, kondisi jalan yang baik akan memperlancar transportasi hasil panen sehingga petani dapat dengan mudah membawa hasil pertanian ke pasar.

“Jalan yang baik akan mempercepat distribusi hasil tani dan mengurangi biaya transportasi, Hal ini jelas akan meningkatkan pendapatan petani,” jelas Zaipul.

BACA JUGA: Desa Pulau Panggung Salurkan BLT-DD Sebanyak 52 KPM: Prioritaskan Kebutuhan Pokok

Menurut data, angka stunting masih menjadi perhatian serius, terutama pada balita. Untuk itu, Desa Karang Tinggi berkomitmen melakukan berbagai langkah guna menurunkan angka stunting, Dalam upaya ini, pihak desa akan melakukan kerja sama dengan puskesmas setempat untuk memberikan pemantauan kesehatan secara rutin bagi ibu hamil dan balita. Selain itu, program edukasi tentang gizi dan kesehatan bagi masyarakat juga akan ditingkatkan.

“Stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga berdampak pada masa depan generasi muda kita, Oleh karena itu pencegahan stunting menjadi prioritas bagi kami,” tutur Zaipul.

BACA JUGA: Pemdes Kancing Salurkan BLT-DD Juli 2024: 14 KPM Terima Bantuan untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Zaipul Aripin juga mengapresiasi antusiasme masyarakat yang hadir dalam Musrenbangdes kali ini. Menurutnya, perencanaan pembangunan desa hanya bisa berjalan efektif apabila masyarakat ikut berpartisipasi secara aktif dalam menyampaikan masukan dan usulan yang sesuai dengan kebutuhan desa. Partisipasi ini, lanjutnya, merupakan bentuk kolaborasi yang baik antara pemerintah desa dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan desa yang berkelanjutan.

“Musrenbangdes ini bukan hanya forum untuk merencanakan anggaran, tetapi juga wadah bagi warga untuk menyuarakan kebutuhan mereka, Kami berterima kasih atas partisipasi aktif masyarakat yang ingin desanya lebih maju,” kata Zaipul. (**)

Editor: (KB1) Share
Pewarta: Erwan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *