Merawat Sejarah dan Identitas Nasional, Diorama Fatmawati Soekarno Bertaraf Internasional Sedang Digarap

Pembangunan Diorama Fatmawati Soekarno
Foto: Ilustrasi, (Kompas.com)

Merawat Sejarah dan Identitas Nasional, Diorama Fatmawati Soekarno Bertaraf Internasional Sedang Digarap

KANTOR-BERITA.COM, BENGKULU – Pembangunan Diorama Fatmawati Soekarno di Provinsi Bengkulu sedang dalam perencanaan dan mengalami kemajuan yang signifikan. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu, Meri Sasdi Jantan, mengungkapkan bahwa skema atau gambaran rencana pembangunan diorama tersebut sudah dapat diidentifikasi. Proses ini dimulai setelah dirinya ditugaskan oleh Gubernur Rohidin Mersyah untuk mengunjungi Diorama milik Institut Pertanian Bogor (IPB) pada akhir tahun 2023.

“Saat kunjungan ke IPB, kami dapat gambaran tentang Diorama Internasional, Diorama Fatmawati Soekarno, serta Diorama Bengkulu Internasional, Semua isinya sesuai dengan standar pembangunan Diorama sesuai aturan yang berlaku,” ujar Meri Sasdi Jantan.

BACA JUGA: Melangkah Maju dalam Era Digital: Transformasi Perpustakaan dan Perjuangan Melawan Stunting

Penugasan ini membawa hasil positif, di mana Pemerintah Provinsi Bengkulu kini memiliki gambaran rencana pembangunan Diorama Fatmawati yang mengacu pada aturan pembangunan Diorama Internasional, termasuk panduan dari IPB.

Meskipun demikian, Meri Sasdi Jantan menyampaikan bahwa proses pembangunan masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, terutama terkait pemilihan lahan yang paling sesuai untuk pembangunan Diorama Fatmawati.

“Kami masih menunggu petunjuk dan pemilihan lahan yang sesuai, Tentu saja ini sedang dalam tahap evaluasi, dan anggaran sedang diupayakan oleh Bappeda,” jelasnya.

BACA JUGA: DPK Provinsi Bengkulu Ajak Media Kerjasama: Cegah Penyebaran Hoax dan Berita Palsu

Rencana pembangunan ini bermula dari seminar nasional mengenai kelanjutan proses Bengkulu dan Indonesia untuk mendirikan Diorama Internasional Fatmawati Soekarno. Seminar ini diselenggarakan pada bulan September di Hotel Pasir Putih Pantai Panjang Bengkulu.

Melalui langkah-langkah ini, Pemerintah Provinsi Bengkulu berusaha untuk menghadirkan Diorama Fatmawati sebagai bagian dari warisan budaya dan sejarah nasional. Sebagai upaya untuk memenuhi standar pembangunan Diorama Internasional, skema pembangunan ini diharapkan akan memberikan kontribusi positif terhadap pemahaman masyarakat terhadap sejarah dan nilai-nilai nasional. (**)

Editor: (KB1) Share
Pewarta: Mangcek

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *