Lomba Tari Adat dan Berejung Meriahkan Hari Guru Nasional Seluma 2024
KANTOR-BERITA.COM, SELUMA|| Kabupaten Seluma kembali menunjukkan semangat melestarikan budaya lokal melalui Lomba Tari Adat dan Berejung antar guru SMA, SMK, dan SLB. Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional Tahun 2024, bertempat di SMA Negeri 1 Seluma pada Kamis (21/11/2024).
Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Seluma, H. Hadianto, SE, MM, M.Si, yang menyampaikan apresiasi atas inisiatif untuk memadukan penghormatan kepada guru dengan upaya pelestarian seni dan budaya daerah.
BACA JUGA: Lomba Bercerita Bahasa Daerah, Sekda Seluma Dorong Generasi Muda Lestarikan Budaya Lokal
Kegiatan ini diprakarsai oleh Pengurus PGRI Cabang Khusus SMA/SMK/SLB Seluma, yang diketuai oleh Azuan Sapri, ST, M.Pd. Dalam sambutannya, ia menjelaskan bahwa lomba ini dirancang tidak hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai cara untuk mempererat solidaritas di antara para guru sekaligus melestarikan seni tari adat dan berejung, seni bela diri tradisional khas Bengkulu.
“Kami ingin menjadikan momentum Hari Guru Nasional ini sebagai pengingat akan pentingnya peran guru dalam mendidik generasi penerus, sekaligus menanamkan rasa cinta terhadap budaya lokal, Tari adat dan berejung menjadi simbol kebanggaan daerah yang harus terus dilestarikan,” ujar Azuan Sapri.
BACA JUGA: Lomba Balita Sehat Seluma 2024: Tingkatkan Kesehatan Anak untuk Generasi Emas
Lomba ini diikuti oleh perwakilan guru dari berbagai SMA, SMK, dan SLB se-Kabupaten Seluma. Setiap tim tampil dengan kreativitas tinggi, memadukan gerakan tari tradisional yang anggun dengan unsur kekuatan seni bela diri berejung.
Sekda Hadianto mengapresiasi antusiasme para peserta, yang menurutnya menunjukkan semangat luar biasa dalam memeriahkan Hari Guru Nasional tahun ini.
BACA JUGA: Inovasi Generasi Muda Bengkulu Bersinar di Lomba KETUPEK 2024: 155 Kelompok Unjuk Kreativitas
“Saya merasa kagum melihat dedikasi para guru yang tidak hanya mengajar di kelas, tetapi juga turut serta menjaga kelestarian budaya daerah kita, Kegiatan seperti ini penting untuk menanamkan rasa cinta budaya kita, terutama bagi generasi muda,” kata Hadianto.
Hadianto juga menegaskan bahwa guru memiliki peran strategis dalam pelestarian budaya. Dengan keterlibatan langsung mereka dalam kegiatan seperti ini, nilai-nilai budaya lokal dapat diwariskan kepada generasi penerus dengan lebih efektif.
“Tugas guru bukan hanya mengajar mata pelajaran formal, tetapi juga menjadi teladan dalam menjaga dan memperkenalkan budaya kepada siswa, Kegiatan ini adalah wujud nyata dari integrasi pendidikan dan pelestarian budaya,” terang Hadianto.
BACA JUGA: Desa Nanjungan Gelar Lomba Tari Andun Lestarikan Budaya Meriahkan HUT RI ke-79
Sekda Hadianto berharap agar kegiatan seperti ini terus dilaksanakan secara rutin, tidak hanya pada peringatan Hari Guru Nasional, tetapi juga sebagai bagian dari program tahunan untuk mempromosikan seni dan budaya lokal.
“Kami berharap lomba ini untuk terus dilakukan mendukung pelestarian budaya, Generasi muda harus diberi kesempatan untuk mengenal dan mencintai budaya kita, sehingga warisan ini tidak hilang ditelan zaman,” pungkas Hadianto. (**)
Editor: (KB1) Share
Pewarta: Rego