Hal Sepele Seorang Pelajar di Kepahiang Jadi Korban Penikaman

Pelajar
Foto: Tampak Korban Penusukan lagi di rawat di RSUD Kepahiang, pada hari jumat, (29/3/24).

Hal Sepele Seorang Pelajar di Kepahiang Jadi Korban Penikaman

KANTOR-BERITA.COM, KEPAHIANG – Kembali terjadi peristiwa berdarah di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu. Setelah kasus pembacokan yang mengakibatkan korban tewas di Desa Simpang Kota Bingin, Kecamatan Merigi, kali ini seorang pelajar menjadi korban. Kejadian tragis ini dipicu oleh masalah sepele yang berujung pada penikaman.

Pelajar bernama Dola (16 tahun), warga Desa Peraduan Binjai, Kecamatan Tebat Karai, menjadi korban penikaman oleh GI (18 tahun), juga warga desa yang sama. Peristiwa penikaman terjadi pada Jumat, 29 Maret 2024, sekitar pukul 19.30 WIB. Korban langsung dilarikan ke RSUD Kepahiang untuk mendapatkan perawatan medis, sementara pelaku berhasil ditangkap dan ditahan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

BACA JUGA: Peristiwa Berdarah di Kedurang, Pada saat Pencoblosan Pemilu

Kapolres Kepahiang, Eko Munarianto, S.IK, melalui Kapolsek Tebat Karai, Iptu. Dody Harilaya, SH, menyampaikan bahwa penikaman ini diduga hanya dipicu oleh masalah sepele, yaitu perselisihan terkait jaket. Pelaku menikam korban akibat perselisihan terkait jaket yang dimiliki korban.

“Tersangkanya sudah kita tangkap dan serahkan ke Polres Kepahiang untuk proses hukum lebih lanjut, Korban saat ini masih dirawat di RSUD Kepahiang,” ujar Kapolsek Dody Harilaya.

BACA JUGA: Tindakan Cepat Polsek Kota Manna: Dua Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa Diamankan

Korban mengalami luka di beberapa bagian tubuh, termasuk tangan kiri (4 jahitan), punggung (3 jahitan), dan sisi kiri badan (3 jahitan). “Korban masih dalam perawatan di RSUD Kepahiang karena luka tusukan yang dideritanya, sementara tersangka telah diamankan untuk proses hukum selanjutnya,” tambah Kapolsek.

Kapolsek menjelaskan bahwa insiden ini bermula pada Rabu, 27 Maret 2024, ketika tersangka ingin menjual jaketnya kepada korban seharga Rp 50 ribu. Namun, karena korban tidak memiliki uang, penawaran tersebut ditolak. Tersangka bahkan meninggalkan jaketnya kepada korban.

BACA JUGA: Pemkab Mukomuko Respons Cepat Bantu Korban Kebakaran Rumah di Desa Banjar Sari

”Pada hari berikutnya, korban dan tersangka bertemu di Dusun II Desa Praduan Binjai, Tersangka menagih uang jaket pada korban, namun korban tidak mampu membayar, Ketika tersangka memukul korban karena tidak punya uang, korban berhasil mengelak,” jelas Kapolsek.

Karena tidak berhasil memukul korban, tersangka semakin emosi dan mengambil pisau dari pinggangnya untuk menyerang korban. Tindakan tersebut mengakibatkan korban tertusuk pisau sebanyak 3 kali dan mengalami luka yang cukup serius.

BACA JUGA: Pencarian Berakhir: Korban Tragedi Longsor di Kaur Ditemukan Setelah 48 Jam

”Warga sekitar yang menyaksikan kejadian tersebut akhirnya mengambil tindakan untuk memisahkan pelaku dan korban, Tersangka melarikan diri setelahnya, sementara korban dibawa ke rumah sakit oleh warga setempat, Keluarga korban kemudian melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib dan kami langsung melakukan penangkapan terhadap tersangka,” tutur Kapolsek. (**)

Editor: (KB1) Share
Pewarta: Erwan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *