Foto: Kepala Seksi Wilayah 1 Bengkulu, Said Jauhari, S.Hut. M.Si (dua dari kiri) pada saat membuka acara Bimbingan Teknis (Bimtek) mengenai pengambilan sampel bagi petugas patroli SMART di wilayah Lanskap Sebelat, acara berlangsung di Hotel K.Two Kazana, Km 6,5 pada hari kamis, (6/6/24). (Ist/qq).
BKSDA Bengkulu Gelar Bimtek Pengambilan Sampel DNA Satwa Dilindungi bagi Petugas Patroli SMART
KANTOR-BERITA.COM, BENGKULU|| BKSDA Provinsi Bengkulu mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) mengenai pengambilan sampel bagi petugas patroli SMART di wilayah Lanskap Sebelat. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Seksi Wilayah 1 Bengkulu, Said Jauhari, S.Hut. M.Si, pada Kamis, 6 Juni 2024. Bimtek ini berlangsung selama dua hari di Hotel K.Two Kazana, Km 6,5.
Peserta Bimtek terdiri dari petugas patroli SMART dari seluruh provinsi Bengkulu. Mereka dibekali ilmu pengambilan sampel DNA Satwa yang dilindungi. BKSDA Bengkulu bekerja sama dengan Universitas Bengkulu dalam pengumpulan sampel DNA satwa dilindungi, dengan pemateri dari Fakultas Biologi, Dr. Sipriyadi M.Si, yang juga merupakan Ketua Jurusan Fakultas Biologi di Universitas Bengkulu.
Foto: Kepala Seksi Wilayah 1 Bengkulu, Said Jauhari, bersama Narasumber dan peserta Bimbingan Teknis (Bimtek) dari petugas patroli SMART di wilayah Lanskap Sebelat pada hari kamis, (6/6/24), acara berlangsung di Hotel K.Two Kazana, Km 6,5.
Kepala Seksi Wilayah 1 Bengkulu Said Jauhari menekankan, pentingnya pemahaman yang benar bagi petugas patroli mengenai pengambilan sampel spesies. Petugas di lapangan harus mematuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan. Dalam segi teknis, materi ini akan disampaikan oleh ahli dari Universitas Bengkulu.
“Selama ini, kita mengirimkan sampel ke Pusat Studi di IPB, namun sekarang kita telah bekerja sama dengan Universitas Bengkulu untuk pengumpulan sampel,” jelas Said Jauhari.
Bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan petugas patroli dalam mengumpulkan sampel DNA flora dan fauna yang dilindungi. Hal ini penting untuk mendukung konservasi dan penelitian yang lebih mendalam mengenai keanekaragaman hayati di wilayah Bengkulu. Kerja sama dengan Universitas Bengkulu diharapkan dapat mempercepat proses pengumpulan dan analisis sampel, serta meningkatkan akurasi data yang diperoleh.
Peserta Bimtek juga dilibatkan dalam praktik langsung di lapangan, di mana mereka dapat mempraktikkan teknik pengambilan sampel yang telah diajarkan. Kegiatan ini memberikan pengalaman nyata bagi petugas, sehingga mereka lebih siap dalam menjalankan tugas di lapangan.
“Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap petugas patroli SMART dapat bekerja lebih efektif dan efisien dalam melakukan konservasi dan perlindungan satwa di wilayah Bengkulu,” kata Said Jauhari.
Dengan pelatihan dan kerja sama yang terus ditingkatkan, diharapkan Provinsi Bengkulu dapat menjadi model bagi upaya konservasi di Indonesia. Upaya ini tidak hanya melibatkan pemerintah dan akademisi, tetapi juga masyarakat luas, sehingga kesadaran dan partisipasi dalam konservasi dapat terus meningkat.
“Ini adalah langkah awal dari banyak inisiatif yang akan kita lakukan, Ke depan kita akan terus berupaya untuk melibatkan lebih banyak pihak dalam upaya konservasi ini,” kata Said Jauhari.
Dalam pembukaan Bimtek BKSDA Bengkulu, Said Jauhari menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat, terutama Universitas Bengkulu dan Fakultas Biologi yang telah memberikan dukungan dan kontribusi besar dalam kegiatan ini. Beliau juga berharap agar pelatihan ini dapat diadakan secara rutin untuk memastikan petugas patroli selalu memiliki pengetahuan dan keterampilan terbaru dalam bidang konservasi.
“Kerja sama yang baik antara pemerintah, akademisi dan masyarakat adalah kunci keberhasilan dalam upaya konservasi, Mari kita terus bekerja bersama untuk masa depan yang lebih baik bagi keanekaragaman hayati kita,” tutur Said Jauhari.
Selain pengambilan sampel, petugas juga diberi pengetahuan mengenai identifikasi spesies flora dan fauna, teknik konservasi, serta penanganan satwa yang ditemukan di lapangan. Materi ini disampaikan secara komprehensif oleh Dr. Sipriyadi, yang memiliki pengalaman luas di bidang biologi konservasi.
“Pengambilan sampel yang benar sangat penting untuk memastikan data yang akurat dan valid, Ini akan membantu kita dalam membuat kebijakan konservasi yang lebih efektif,” ujar Dr. Sipriyadi.
Selain itu, kerja sama dengan Universitas Bengkulu juga mencakup penelitian bersama dan pengembangan metode baru dalam konservasi. Ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam upaya perlindungan satwa dan habitatnya.
“Kerja sama ini membuka peluang untuk penelitian yang lebih mendalam dan kolaboratif antara akademisi dan praktisi lapangan, Ini sangat penting untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan konservasi di Indonesia,” ujar Dr. Sipriyadi. (**)
Disperindag Kota Bengkulu Pastikan Tak Ada Kecurangan Takaran Minyakita yang Viral di Media Sosial Kantor-Berita.Com, Kota Bengkulu|| Baru-baru ini, media sosial dihebohkan dengan video viral yang memperlihatkan minyak goreng bersubsidi…
Wakil Bupati Bengkulu Tengah Tinjau Lokasi Banjir dan Salurkan Bantuan untuk Warga Kantor-Berita.Com, Bengkulu Tengah|| Wakil Bupati (Wabup) Bengkulu Tengah, Tarmizi, S.Sos, turun langsung meninjau empat desa yang terdampak banjir…
Pemkab Seluma dan Telkomsel Bengkulu Perluas Jaringan Telekomunikasi di Daerah Blankspot Kantor-Berita.Com, Seluma|| Wakil Bupati (Wabup) Seluma, Drs. H. Gustianto, bersama Sekretaris Daerah H. Hadianto, Asisten Pemerintahan dan Kesra H….
Gubernur Bengkulu Helmi Hasan Luncurkan Program Cek Kesehatan Gratis untuk Masyarakat Kantor-Berita.Com, Bengkulu|| Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, secara resmi meluncurkan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap…