Pemkab Seluma Turun ke SPBU, Pastikan Distribusi BBM Tetap Aman

BBM Seluma 2025
Foto: Pemkab Seluma melalui Bagian Perekonomian dan SDA Setda Kabupaten Seluma yang bekerja sama dengan Dinas Perindagkop dan UKM, tim melakukan pemantauan langsung di SPBU Pasar Tais pada senin, (15/9/25), (Ft/Ist).

Pemkab Seluma Turun ke SPBU, Pastikan Distribusi BBM Tetap Aman

Kantor-Berita.Com, Seluma|| Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma terus bergerak cepat memastikan distribusi dan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) tetap aman di wilayahnya. Melalui Bagian Perekonomian dan SDA Setda Kabupaten Seluma yang bekerja sama dengan Dinas Perindagkop dan UKM, tim melakukan pemantauan langsung di SPBU Pasar Tais pada senin, (15/9/25).

Langkah ini dilakukan untuk menjawab keresahan masyarakat akibat munculnya antrean panjang di sejumlah titik pengisian bahan bakar. Pemerintah daerah menilai ketersediaan energi, khususnya BBM, menjadi faktor penting dalam menjaga stabilitas ekonomi dan mengendalikan inflasi.

|BACA JUGA: Pemkab dan DPRD Seluma Sepakati KUA PPAS APBD Perubahan 2025

Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, stok Pertalite di SPBU Pasar Tais tercatat hanya 8 ton per hari. Padahal, kebutuhan normal masyarakat Kabupaten Seluma mencapai 16 ton per hari. Artinya, pasokan Pertalite baru terpenuhi sekitar 50 persen dari kebutuhan riil.

Kondisi ini bukan karena kelalaian SPBU, melainkan dipicu oleh kendala teknis di Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu, yang mengalami pendangkalan alur pelayaran. Akibatnya, kapal-kapal pengangkut BBM kesulitan masuk dan proses distribusi menjadi tersendat.

|BACA JUGA: BPOM Evaluasi KKPA, Kota Bengkulu Berpeluang Raih Predikat Kota Pangan Aman

“Pasokan Pertalite memang masih terbatas. Kami terus berkoordinasi dengan Pertamina untuk memastikan suplai tetap berjalan, meski ada kendala di pelabuhan,” ujar salah satu pejabat Dinas Perindagkop & UKM Seluma.

Berbeda dengan Pertalite, stok Solar di SPBU Pasar Tais relatif lebih stabil. Saat ini, pasokan Solar mencapai 8 ton per hari, sesuai dengan kebutuhan normal masyarakat Seluma.

Namun, meski stok tercukupi, antrean panjang masih terjadi. Penyebabnya adalah keterbatasan sarana pelayanan di SPBU. Hingga kini, SPBU Pasar Tais hanya memiliki satu dispenser/pompa untuk Solar. Selain itu, luas area SPBU yang terbatas membuat antrian kendaraan kerap mengular hingga ke jalan raya.

|BACA JUGA : 3 Kandidat Sekda Mukomuko Lolos Seleksi, Tunggu Putusan Bupati

“Stok Solar aman, tapi karena dispenser cuma satu, antrian tidak bisa dihindari. Kami berharap ada penambahan fasilitas agar pelayanan lebih cepat,” ungkap pengelola SPBU.

Pihak SPBU memastikan bahwa mereka berkomitmen menjaga pasokan BBM tetap berjalan sesuai kebutuhan masyarakat. Meskipun menghadapi tantangan distribusi, mereka menegaskan akan mengoptimalkan layanan agar tidak terjadi kelangkaan di lapangan.

“Distribusi BBM terus kami upayakan normal. Kalau ada keterlambatan, itu karena faktor pasokan dari pusat, bukan karena kami menahan penyaluran,” jelas manajemen SPBU Pasar Tais.

|BACA JUGA: Desa Arga Mulya Menjadi Pionir Inovasi Produk Nanas

Pemkab Seluma menilai, ketersediaan BBM sangat erat kaitannya dengan stabilitas harga kebutuhan pokok. Jika distribusi BBM terganggu, biaya logistik akan naik, yang pada akhirnya bisa memicu inflasi daerah.

Oleh karena itu, pemantauan ini menjadi langkah preventif untuk memastikan harga tetap terkendali. Pemerintah daerah juga rutin berkoordinasi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) agar persoalan energi tidak berdampak besar terhadap daya beli masyarakat.

“BBM adalah tulang punggung ekonomi. Kalau pasokannya terganggu, semua sektor bisa terdampak, mulai dari transportasi hingga harga barang pokok. Itu sebabnya kami turun langsung,” tegas pejabat Bagian Perekonomian Seluma. (**)

 

Editor: (KB1) Share
Pewarta: Rego

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *