15 Titik Tebing Sungai di Mukomuko Terancam Longsor, Jalan Nasional Bengkulu–Sumbar Juga Dalam Bahaya

Longsor Tebing Sungai Mukomuko
Foto: 15 Titik Tebing Sungai di Mukomuko Terancam Longsor, Jalan Nasional Bengkulu–Sumbar Juga Dalam Bahaya, (Ft/Ist).

15 Titik Tebing Sungai di Mukomuko Terancam Longsor, Jalan Nasional Bengkulu–Sumbar Juga Dalam Bahaya

Kantor-Berita.Com, Mukomuko|| Kabupaten Mukomuko di Provinsi Bengkulu tengah menghadapi ancaman serius berupa longsor di sejumlah tebing sungai yang berdekatan dengan permukiman warga dan infrastruktur vital. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko telah mengidentifikasi 15 titik tebing sungai yang rawan longsor, terutama saat musim hujan. Lokasi-lokasi ini tidak hanya mengancam keselamatan penduduk setempat, tetapi juga berpotensi merusak jalan nasional yang menghubungkan Bengkulu dengan Sumatera Barat.

Setiap tahun, Dinas PUPR Mukomuko secara konsisten mengajukan proposal kepada Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VII Bengkulu untuk pembangunan pengaman tebing di lokasi-lokasi rawan tersebut. Namun, hingga kini, realisasi dari usulan tersebut belum terwujud. Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mukomuko, Apriansyah, ST, MT, menegaskan pentingnya penanganan segera untuk mencegah dampak lebih buruk.

BACA JUGA: Dinas PUPR Mukomuko Usulkan Pengaman Tebing di 15 Titik Sungai Rawan Longsor

“Kami Setiap tahun telah menyampaikan proposal usulan untuk pembangunan pengaman tebing yang rawan longsor kepada BWSS Sumatera VII, tetapi belum ada realisasinya,” ujar Apriansyah, Jumat, (04/4/25).

Ancaman longsor ini bukan sekadar potensi; beberapa insiden telah terjadi. Satu rumah warga dilaporkan telah hanyut ke sungai akibat longsor, sementara tiga rumah lainnya mengalami kerusakan signifikan pada bagian dapurnya. Selain itu, fasilitas umum seperti jalan nasional yang menghubungkan Bengkulu dan Sumatera Barat berada dalam risiko tinggi. Jika jalan ini terputus, akses antara kedua provinsi akan terganggu karena ketiadaan jalur alternatif.

BACA JUGA: BPBD Mukomuko Usulkan Status Tanggap Darurat untuk Longsor Sungai Manjuto di Desa Pondok Panjang

Kelima belas titik tebing rawan longsor tersebut tersebar di berbagai desa, antara lain:​

  1. Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kecamatan Ipuh
  2. Desa Medan Jaya
  3. Desa Pondok Kandang
  4. Desa Teras Terunjam
  5. Desa Pondok Kopi​
  6. Desa Lubuk Bangko​
  7. Desa Pondok Baru​
  8. Desa Sungai Ipuh​
  9. Desa Sungai Gading
  10. Desa Pondok Panjang​
  11. Desa Lubuk Gedang​
  12. Desa Arah Tiga​
  13. Desa Pauh Terenja
  14. Desa Pondok Batu​
  15. Kelurahan Pasar Mukomuko

Beberapa kejadian longsor telah mengakibatkan kerusakan signifikan. Satu rumah warga dilaporkan telah ambruk ke dalam sungai, sementara tiga rumah lainnya mengalami kerusakan pada bagian dapur akibat longsor. Selain itu, jalan nasional yang menghubungkan Bengkulu dengan Sumatera Barat juga terancam putus jika tidak segera ditangani.

BACA JUGA: BPBD Mukomuko Laporkan Longsor Tebing Sungai Manjuto ke BWSS VII

“Kami khawatir jika jalan ini putus, maka akses antar dua provinsi juga akan terputus karena tidak ada jalan alternatif lain,” Tutur Apriansyah.

Dinas PUPR Mukomuko berharap BWSS VII Bengkulu segera merealisasikan pembangunan pengaman tebing di lokasi-lokasi tersebut. Apriansyah menyatakan bahwa jenis pekerjaan pembangunan pengaman tebing akan diserahkan sepenuhnya kepada tim perencanaan dari pihak balai, “Kami berharap pada tahun ini, usulan tersebut dapat direalisasikan,” tandas Apriansyah. (**)

Editor: (KB1) Share
Pewarta: Budi Utoyo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *