Waspada! 6 Wilayah Rawan Tsunami di Kota Bengkulu Mendapat Perhatian BPBD

Waspada Ancaman Tsunami di Kota Bengkulu
Foto: Ilustrasi dari FB BPBD Kota Bengkulu

Waspada! 6 Wilayah Rawan Tsunami di Kota Bengkulu Mendapat Perhatian BPBD

KANTOR-BERITA.COM, KOTA BENGKULU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Kota Bengkulu mengajukan imbauan penting kepada seluruh warga, khususnya di enam wilayah yang berada di zona rentan terhadap ancaman bencana tsunami.

Enam wilayah tersebut adalah Kelurahan Lempuing, Kelurahan Malabero, Kelurahan Berkas, Kelurahan Penurunan, Kelurahan Beringin Raya, dan Kelurahan Pasar Bengkulu.

Keputusan menetapkan zona-zona ini sebagai wilayah rawan bencana tsunami berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh BNPB bekerja sama dengan BPBD dan BMKG di Bengkulu.

BACA JUGA: Inisiatif Walikota Bengkulu dan Wawali telah memberikan dampak positif Terhadap Masyarakat

Sehingga, potensi risiko dari ancaman tertinggi apabila terjadi bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami di Kota Bengkulu bisa di minimalisir.

Ada sekitar 100 rambu peringatan yang sudah terpasang di enam kelurahan tersebut, bertujuan untuk mengembangkan konsep wilayah tangguh bencana, sebuah inisiatif dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Di Kota Bengkulu, kami memiliki enam wilayah yang masuk dalam zona rawan bencana, terutama karena kedekatan dengan garis pantai,” jelas Kepala Pelaksana BPBD Kota Bengkulu, Will Hopi, pada Jumat (11/8).

“Rambu-rambu telah terpasang memberikan petunjuk mengenai jalur identifikasi yang harus diambil saat terjadi ancaman tsunami di Kota Bengkulu.” singkatnya.

Dalam upaya menghindari kepanikan di kalangan masyarakat dalam menghadapi situasi bencana alam, Pemerintah Kota Bengkulu telah meluncurkan program pendidikan mengenai kebencanaan.

Program ini diterapkan sejak Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).

BACA JUGA: Perayaan HUT RI ke-78 di BU: Panggung Seni dan Budaya yang Menggugah Semangat Kebangsaan

Wakil Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi, menyatakan, Kami telah memerintahkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bengkulu untuk memberikan edukasi kepada anak-anak mulai dari usia dini, yakni dari PAUD, TK, SD, SMP, hingga SMA.

Kita juga mengadakan simulasi setiap tiga atau enam bulan, untuk tetap berhati-hati mengingat wilayah kami yang rawan akan bencana.

Program pendidikan kebencanaan ini direncanakan akan dilaksanakan pada tahun ajaran baru atau awal tahun 2024. Saat ini, BPBD Kota Bengkulu bekerja sama dengan Dikbud sedang menyusun rencana perincian ini, dan pemerintah akan mengeluarkan Peraturan Wali Kota (Perwal) terkait hal ini.

“melalui kegiatan Sosialisasi Rencana Kontingensi (Renkon) terhadap Bencana Gempa Bumi dan Tsunami, pemerintah berupaya untuk mengurangi risiko bencana dan meminimalkan dampak yang mungkin terjadi akibat bencana tersebut.” Ujarnya,  (**)

Editor: (KB1) Share
MangceK

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *