Warga Positif DBD, Pemdes Desa Darat Sawah Lakukan Fogging Cegah Penyebaran
KANTOR-BERITA.COM, BENGKULU SELATAN|| Desa Darat Sawah, Kecamatan Seginim, Kabupaten Bengkulu Selatan, melakukan kegiatan pengasapan (fogging) pada hari Selasa, (06/08/24). Kegiatan ini bertujuan membunuh nyamuk, khususnya nyamuk Aedes aegypti yang menjadi vektor penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Kepala Desa Darat Sawah, Wiman, mengungkapkan bahwa langkah ini diambil setelah ada tiga warga desa yang dinyatakan positif DBD. Atas dasar tersebut, pihak desa segera berkoordinasi dengan Puskesmas Darat Sawah dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Selatan untuk melakukan pengasapan fogging di sekitar rumah warga yang terkena penyakit tersebut.
“Diketahui bahwa sudah ada tiga warga Desa Darat Sawah yang dinyatakan positif DBD, Oleh karena itu, kami mengusulkan kepada Puskesmas Darat Sawah dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Selatan untuk segera melakukan pengasapan fogging di sekitar rumah warga,” ujar Kades Wiman.
Kepala Puskesmas Darat Sawah, M. Ali Sabran, menjelaskan bahwa penanggulangan dan pencegahan DBD tidak hanya dilakukan melalui fogging, tetapi juga dengan menjaga kebersihan lingkungan. Salah satu cara efektif adalah menghilangkan genangan air di sekitar rumah yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti.
BACA JUGA: Langkah Preventif DBD: Dinkes Mukomuko Distribusikan Ratusan Kilogram Bubuk Abate ke Warga
“Pencegahan DBD salah satunya adalah dengan membersihkan genangan-genangan air dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah masing-masing, Buang air dalam bak maupun ember yang terbuka dan tidak terpakai, karena jentik nyamuk berkembang biak di situ,” jelas M. Ali Sabran.
Fogging yang dilakukan di Desa Darat Sawah adalah langkah penting dalam pencegahan dan penanggulangan DBD. Namun, masyarakat juga harus berperan aktif dengan menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan langkah-langkah pencegahan lainnya. Kesadaran bersama dan tindakan cepat akan sangat membantu dalam mencegah penyebaran penyakit ini.
Selain pengasapan, ada beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk mencegah penyebaran DBD:
- Menguras dan Menutup Tempat Penampungan Air: Pastikan tempat penampungan air seperti bak mandi dan ember selalu dikuras dan ditutup rapat.
- Mengubur Barang Bekas: Barang bekas yang dapat menampung air hujan sebaiknya dikubur atau dibuang agar tidak menjadi tempat berkembang biak nyamuk.
- Menggunakan Obat Nyamuk: Gunakan obat nyamuk atau kelambu saat tidur untuk menghindari gigitan nyamuk.
- Menjaga Kebersihan Lingkungan: Rajin membersihkan lingkungan sekitar rumah, terutama dari sampah dan genangan air.
M. Ali Sabran juga menekankan pentingnya menjaga kekebalan tubuh, terutama bagi keluarga yang anggotanya sudah terjangkit DBD. Dengan menjaga daya tahan tubuh, diharapkan anggota keluarga lain tidak mudah tertular dan bisa melawan infeksi jika terjadi.
“Jika ada keluarga yang sudah terkena DBD, anggota keluarga lain harus meningkatkan kekebalan tubuh dan menjaga stamina agar tetap fit,” tambah Ali Sabran.
Pengasapan fogging di Desa Darat Sawah diharapkan dapat menekan populasi nyamuk Aedes aegypti dan mencegah penyebaran DBD lebih lanjut. Kegiatan ini juga menjadi bentuk kepedulian pemerintah desa dan dinas kesehatan terhadap kesehatan masyarakat. Diharapkan, dengan adanya tindakan cepat dan tepat, angka kasus DBD di Desa Darat Sawah bisa ditekan seminimal mungkin. (**)
Editor: (KB1) Share
Pewarta: Iqbal Juniko