Pemkab Bengkulu Tengah Resmikan Pendampingan Guru Penggerak Angkatan ke-9
KANTOR-BERITA.COM, BENGKULU TENGAH|| Dr. Heriyandi Roni, M.Si., menjabat sebagai Penjabat Bupati Bengkulu Tengah, telah secara resmi membuka Pendampingan Kelompok 7 (Lokakarya) dalam rangkaian kegiatan pendidikan guru penggerak, yang merupakan bagian dari program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) angkatan ke-9. Acara ini diselenggarakan di Aula Hotel Puncak Tahura pada hari Minggu, tanggal 28 April 2024.
Dalam acara tersebut, dihadiri oleh berbagai perwakilan dari Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Bengkulu termasuk Gustia Burnawati, S.Pd. Kehadiran ini juga diperkuat oleh Drs. Tomi Marisi, M.Sim, Kepala Dinas Pendidikan Bengkulu Tengah, serta Maryono, S.E., Kepala Dinas Pendidikan Wilayah VIII. Tak ketinggalan, hadir pula Ketua PGRI dan para kepala sekolah dari tingkat TK, SD, SMP, dan SMA se-Kabupaten Bengkulu Tengah.
Dalam sambutannya, Dr. Heriyandi Roni menekankan pentingnya peran calon guru penggerak yang mengikuti PPGP angkatan ini. Beliau mengharapkan para guru ini dapat menjadi pemimpin dalam membangun komunitas belajar yang efektif di sekolah mereka dan berfungsi sebagai agen perubahan dalam proses pembelajaran. Dr. Roni juga menyoroti pentingnya mengembangkan kepemimpinan siswa melalui tauladan dan transformasi dalam ekosistem pendidikan yang menonjolkan profil pelajar Pancasila.
“Profil Pelajar Pancasila yang dicanangkan mencakup enam karakteristik utama, yaitu keimanan, ketakwaan, akhlak mulia, kebinekaan global, kerja sama, kemandirian, berpikir kritis dan kreativitas, Harapan Kita program PPGP ini dapat menghasilkan guru-guru yang siap menjadi pemimpin pendidikan yang mengedepankan kualitas pembelajaran yang tinggi,” Ujar PJ bupati Heriyandi Roni.
Sementara itu, Gustia Burnawati menyatakan bahwa program PPGP angkatan 9 di Bengkulu Tengah telah berlangsung selama enam bulan. Beliau berharap bahwa semua 34 calon Guru Penggerak yang berpartisipasi dapat lulus dan berhasil menjadi guru-guru penggerak di Kabupaten Bengkulu Tengah. Beliau juga mengemukakan bahwa para guru penggerak diharapkan mampu menunjukkan hasil nyata yang akan memajukan pendidikan di daerah tersebut.
Menurut Burnawati, guru merupakan tokoh kunci dalam kemajuan generasi muda, dan peran mereka sangat krusial untuk mencapai visi Indonesia Emas pada tahun 2045. Kegiatan ini dilanjutkan dengan sebuah upacara pemotongan pita yang menandai resminya pembukaan pameran Lokakarya 7 dari PPGP angkatan ke-9 di Kabupaten Bengkulu Tengah.
Acara ini tidak hanya sebagai simbol komitmen terhadap pendidikan guru yang berkualitas, tetapi juga sebagai bentuk dukungan terhadap inovasi dalam pendidikan yang dapat menghasilkan perubahan positif di masyarakat. Harapan besar terletak pada guru-guru penggerak ini untuk membawa perubahan signifikan dalam cara pengajaran dan pembelajaran, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada pembentukan karakter dan kemampuan siswa sesuai dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi dalam profil Pelajar Pancasila. (**)
Editor: (KB1) Share
Pewarta: QQ