Operasi Gabungan Selamatkan ABK di Perairan Pulau Baai Bengkulu

Operasi Penyelamatan ABK Bengkulu
Foto: Operasi Gabungan TNI AL, Polair, dan Basarnas Bengkulu mengevakuasi Korban Tug Boat Titan 33 Bengkulu.

Operasi Gabungan Selamatkan ABK di Perairan Pulau Baai Bengkulu

KANTOR-BERITA.COM, BENGKULU – TNI Angkatan Laut bersama Polair Polda Bengkulu dan Basarnas Bengkulu dalam sebuah operasi bersama berhasil mengevakuasi anak buah kapal (ABK) dari Tug Boat Titan 33 dan Tongkang Titan 10 yang mengalami kekandasann di perairan barat Pulau Baai, Kota Bengkulu.

Operasi penyelamatan ini dipicu oleh insiden yang menimpa Tug Boat Titan 33 saat beroperasi di luar pintu Kolam Pelabuhan Pulau Baai, yang kemudian diterjang badai dan gelombang besar, menyebabkan kapal tersebut mengalami kerusakan pada mesin dan kehilangan kendali. Akibatnya, kapal ini dan Tongkang Titan 10 terdorong oleh gelombang dan angin ke pinggir pantai.

BACA JUGA: Operasi SAR Humbang Hasundutan Diperpanjang Tiga Hari, Pencarian Korban Banjir Bandang Terus Berlanjut

Kerjasama dan koordinasi yang baik antara Tim SAR Gabungan membuahkan hasil dengan evakuasi yang berhasil dilaksanakan secara aman, menyelamatkan seluruh ABK TB Titan 33 dan TK Titan 10 tanpa insiden.

Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Muhammad Ali, dalam tanggapan terkait operasi penyelamatan tersebut, menekankan pentingnya kesiapsiagaan dan respons cepat prajurit TNI AL dalam menghadapi situasi darurat, terutama dalam menyelamatkan nyawa. Beliau menambahkan bahwa kejadian ini menjadi bukti pentingnya sinergitas antara berbagai elemen SAR dalam menangani keadaan darurat di laut.

BACA JUGA: Polres Mukomuko dan FKPD Luncurkan Operasi Keselamatan Nala 2024 dan Aksi Keselamatan Jalan

Provinsi Bengkulu, yang dikenal sebagai “Bumi Rafflesia” dan terletak di pesisir barat Pulau Sumatera, memiliki garis pantai sepanjang 524 kilometer yang langsung berbatasan dengan Samudera Hindia, membuatnya rentan terhadap kondisi cuaca maritim yang tidak menentu.

Perihal kondisi cuaca saat insiden, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat bahwa perairan Bengkulu pada tanggal 9 Maret 2024 umumnya berawan dengan potensi hujan ringan hingga sedang di beberapa area. Dari arah Barat Laut hingga Timur Laut, angin bertiup dengan kecepatan 2-15 knots, sedangkan ketinggian gelombang laut berkisar pada kategori rendah hingga sedang, menunjukkan kondisi cuaca yang cukup menantang bagi navigasi maritim.

BACA JUGA: Operasi Pencarian Korban Hanyut di Sungai Kedurang Diperluas ke Laut Kabupaten Kaur dan Pesisir Barat

Operasi evakuasi ini tidak ada hambatan dari kemampuan dan sinergi tim SAR dalam mengatasi situasi darurat, namun juga mengingatkan akan pentingnya persiapan dan kehati-hatian dalam berlayar, mengingat kondisi cuaca yang bisa berubah-ubah di perairan. (**)

Editor: (KB1) Share
Pewarta: QQ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *