Mengapa Kopi Bisa Membuat Perut Mules? Begini Penjelasan dan Tips Mengatasinya

Foto: Ilustrasi Kopi

Mengapa Kopi Bisa Membuat Perut Mules? Begini Penjelasan dan Tips Mengatasinya

KANTOR-BERITA.COM, ARTIKEL – Kopi, minuman yang disukai banyak orang, seringkali memberikan kenikmatan tersendiri ketika diminum sambil bersantai atau dalam suasana nongkrong. Namun, tak jarang ada beberapa orang yang merasa perutnya menjadi mules setelah menyeruput secangkir kopi. Lalu mengapa hal ini bisa terjadi? Mari kita eksplorasi beberapa alasan di balik sensasi mules setelah minum kopi.

  1. Asam Lambung

Kopi mengandung asam, dan saat kamu mengonsumsinya, asam ini dapat merangsang peningkatan produksi asam lambung di perut. Tingkat asam lambung yang meningkat dapat menghasilkan sensasi nyeri atau bahkan nyeri pada beberapa individu, terutama bagi mereka yang memiliki sensitivitas khusus atau menderita kondisi seperti GERD (gastroesophageal reflux disease) atau penyakit lambung.

Foto: Ilustrasi Kopi Lemon.

    2. Efek Laksatif

Ternyata, bagi sebagian orang, kopi dapat berfungsi sebagai laksatif ringan. Kafein yang terkandung dalam kopi memiliki kemampuan untuk meningkatkan gerakan peristaltik di usus besar, yang mungkin menyebabkan dorongan tiba-tiba untuk buang air besar.

    3. Kafein

Kafein, senyawa yang ditemukan dalam kopi, dapat merangsang pelepasan asam lambung dan meningkatkan motilitas usus. Hal ini dapat menjelaskan mengapa beberapa orang mengalami sensasi mules setelah menikmati secangkir kopi.

   4. Senyawa Lain dalam Kopi

Selain kafein, kopi mengandung berbagai senyawa lainnya. Beberapa diantaranya memiliki potensi untuk mempengaruhi sistem pencernaan dan dapat menghasilkan rasa mules pada perut.

   5. Faktor Individu

Kepekaan terhadap efek kopi dapat bervariasi dari satu orang ke orang lain. Faktor-faktor seperti genetika, kebiasaan konsumsi, atau kondisi kesehatan pribadi bisa memainkan peran dalam sejauh mana seseorang merasa mules setelah minum kopi.

   6. Cara Penyajian

Cara penyajian kopi dan jenis biji kopi yang digunakan juga dapat mempengaruhi tingkat asam dalam kopi. Misalnya saja, kopi yang diseduh dengan metode cold brew cenderung memiliki kandungan asam yang lebih rendah dibandingkan dengan metode penyajian lainnya.

Bagi mereka yang sering merasa mules setelah minum kopi, ada beberapa tips yang dapat dicoba untuk mengurangi sensasi tersebut. Salah satunya adalah memilih kopi dengan roast yang lebih gelap, karena roast gelap umumnya memiliki kadar asam yang lebih rendah. Selain itu, mencoba metode penyajian yang berbeda atau mengurangi jumlah kafein yang dikonsumsi juga bisa membantu.

Namun, jika masalah ini terus berlanjut atau mengganggu kesehetan kamu, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi. Mereka dapat memberikan saran yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi kesehatan kamu. Jadi, meskipun kopi bisa memberikan kenikmatan yang tiada tara, penting juga untuk memahami bagaimana tubuh kamu bereaksi terhadapnya.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *