Kunjungan Resmi Prabowo Perkuat Kemitraan dengan Peru: Targetkan CEPA dalam 6 Bulan
KANTOR-BERITA.COM, MANCANEGARA|| Kunjungan Resmi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengawali kunjungan resminya ke Peru pada Kamis, 14 November 2024, dengan penuh rasa syukur atas sambutan hangat yang diberikan oleh Presiden Republik Peru, Dina Boluarte. Kunjungan ini, yang diselenggarakan di Istana Pemerintahan Peru, menjadi momen penting dalam mempererat hubungan bilateral yang telah terjalin selama hampir setengah abad antara kedua negara.
“Ini adalah kunjungan resmi pertama saya sebagai Presiden Republik Indonesia ke Peru, dan momen ini sangat berarti bagi kita untuk mempererat hubungan,” Kata Presiden Prabowo.
BACA JUGA: Prabowo Bertemu Presiden Peru: Pererat Hubungan Bilateral
Kunjungan ini, menurut Presiden Prabowo, merupakan peluang yang berharga untuk memperkuat kemitraan di berbagai sektor dan membawa hubungan kedua negara ke tingkat yang lebih tinggi.
Dalam semangat memperingati 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Peru, Presiden Prabowo mengundang secara resmi Presiden Dina Boluarte untuk berkunjung ke Indonesia pada tahun mendatang.
BACA JUGA: Presiden Prabowo Bertemu PM Anthony Albanese: Perkuat Kerja Sama Indonesia-Australia
“Saya dengan hangat mengundang Presiden Republik Peru untuk mengunjungi Indonesia dalam rangka perayaan HUT ke-50 hubungan diplomatik kita,” ujar Presiden Prabowo.
Kunjungan balasan ini diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam memperkuat kerja sama ekonomi, budaya, dan diplomatik, serta menandai babak baru dalam hubungan antara Indonesia dan Peru. Presiden Prabowo menekankan pentingnya kerja sama ini, terutama di saat dunia menghadapi berbagai tantangan global yang membutuhkan kolaborasi dan solidaritas antarnegara.
BACA JUGA: Presiden Prabowo Tiba di Peru Hadiri KTT APEC: Perkuat Diplomasi Ekonomi
Dalam pertemuan yang penuh kehangatan tersebut, kedua pemimpin negara membahas rencana untuk memperluas kerja sama di bidang kebudayaan dan ekonomi. Presiden Prabowo menyoroti peluang besar bagi Indonesia dan Peru untuk saling mendukung dalam perdagangan internasional.
“Kami ingin membuka akses pasar bagi produk-produk asal Peru dan memperkuat koneksi ekonomi kedua negara,” Singkat Presiden Prabowo.
Diskusi ekonomi ini mencakup rencana untuk memfasilitasi pertukaran budaya dan mempererat hubungan antarwarga kedua negara. Presiden Prabowo menegaskan bahwa kemitraan yang kuat tidak hanya bermanfaat untuk ekonomi, tetapi juga memperkaya kebudayaan dan memperkuat pemahaman antarbangsa. Selain itu, Indonesia akan mendukung keikutsertaan Peru dalam kerja sama dengan ASEAN, memperluas peran Peru di kancah internasional.
“Kami berkomitmen untuk membangun hubungan bilateral yang kokoh dan juga mendukung partisipasi Peru di ASEAN, Hal ini penting untuk menciptakan jaringan kerja sama yang saling menguntungkan di kawasan Asia Tenggara dan Amerika Latin,” Terang Presiden Prabowo.
Salah satu hasil konkrit dari pertemuan ini adalah komitmen kedua negara untuk menyelesaikan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) dalam waktu enam bulan ke depan. Presiden Prabowo optimistis bahwa perjanjian ini dapat ditandatangani pada saat kunjungan resmi Presiden Dina Boluarte ke Indonesia. CEPA diharapkan akan memperluas perdagangan bebas antara kedua negara, mendorong investasi, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kedua belah pihak.
“Target kita adalah menyelesaikan CEPA dalam waktu enam bulan, Ini akan membuka peluang baru bagi perdagangan dan investasi yang saling menguntungkan,” kata Presiden Prabowo. (**)
Editor: (KB1) Share
Pewarta: QQ
Foto: BPMI Setpres/ Muchlis JR