Kesal atas Pemadaman Listrik Berulang: Masyarakat Ungkit Janji Bupati Mukomuko
KANTOR-BERITA.COM, MUKOMUKO|| Warga Kabupaten Mukomuko mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap seringnya pemadaman listrik yang terjadi tanpa pemberitahuan yang jelas, sebuah masalah yang sudah lama dijanjikan akan ditangani oleh pasangan kepala daerah, Sapuan dan Wasri. Pada tahun 2020, melalui media cetak harian Radar Mukomuko, mereka berjanji bahwa pemadaman listrik yang sering terjadi, atau dikenal dengan istilah “byar-pet”, akan diatasi. Namun, kenyataannya masih jauh dari harapan.
Darmono, warga Desa Lubuk Sanai III, Kecamatan XIV Koto, mengalami pemadaman listrik mendadak pada Rabu sore, 1 Mei 2024, dari pukul 16.00 sampai 20.00 WIB tanpa adanya cuaca buruk yang menjadi penyebab. Kejadian serupa terjadi di malam sebelumnya karena sebuah insiden di mana tiang listrik di Kecamatan Penarik roboh setelah tertabrak oleh truk Fuso yang mengalami kerusakan mesin saat hendak mengirim barang ke gudang Mayora.
Pemadaman listrik yang berulang ini sangat mengganggu, terutama bagi mereka yang membutuhkan listrik untuk kegiatan sehari-hari.
“Sangat mengecewakan, karena kemarin sudah mati lampu dan hari ini terulang kembali, hampir tiap hari mas, apalagi menjelang magrib, Padahal saya sedang mengerjakan tugas di laptop,” keluh Darmono.
Sugimin, warga Desa Suka Maju, Kecamatan Penarik, juga mengungkapkan ketidakpuasannya. Meskipun ia selalu tepat waktu membayar tagihan listrik yang tidak sedikit, layanan yang diterima sangat mengecewakan dengan seringnya terjadi pemadaman listrik.
”Hampir setiap hari masih sering mati lampu,” tutur Sugimin.
Situasi ini menunjukkan adanya kebutuhan mendesak bagi PLN untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas peralatannya serta layanan kepada pelanggan, agar kejadian serupa tidak terulang, Warga mengharapkan tanggung jawab dari kepala daerah untuk memastikan PLN memenuhi standar layanan yang telah dijanjikan dan mengatasi masalah pemadaman listrik ini secara efektif.
Sebagai kepala daerah, Sapuan dan Wasri diharapkan tidak hanya mengungkapkan janji tetapi juga melakukan tindakan konkret. Mereka harus mampu menggunakan wewenang dan pengaruh mereka untuk memastikan bahwa PLN bertanggung jawab dalam menyediakan pelayanan yang memadai dan stabil, terutama dalam menyediakan listrik yang merupakan kebutuhan vital bagi masyarakat.
Kejadian ini seharusnya menjadi pemacu bagi pemerintah daerah untuk lebih proaktif mengawasi dan memastikan bahwa semua penyedia layanan publik, khususnya PLN, menjalankan fungsinya dengan baik. Kepala daerah perlu menunjukkan dedikasi mereka dalam memperjuangkan hak-hak warga mereka, serta mendesak PLN untuk meningkatkan standar pelayanan dan infrastruktur guna menghindari pemadaman yang berulang.
Pemadaman listrik yang sering terjadi di Kabupaten Mukomuko tidak hanya menimbulkan ketidaknyamanan tetapi juga kerugian material dan Inmaterial bagi warga. Oleh karena itu, tindakan nyata dari semua pihak terkait sangat diharapkan untuk menjaga kelancaran aktivitas sehari-hari warga dan mendorong kualitas hidup yang lebih baik. (**)
Editor: (KB1) Share
Pewarta: Budi utoyo