Kepedulian Kepala Desa Tanjung Putus: Mengorbankan Dana Pribadi Demi Perbaikan Jalan yang Terabaikan Selama 30 Tahun

Kepedulian Kepala Desa Tanjung Putus: Mengorbankan Dana Pribadi Demi Perbaikan Jalan yang Terabaikan Selama 30 Tahun

KANTOR-BERITA.COM, BENGKULU UTARA|| Desa Tanjung Putus, yang terletak di Kecamatan Kerkap, Kabupaten Bengkulu Utara, telah mengalami kondisi infrastruktur yang memprihatinkan selama lebih dari tiga dekade. Jalan utama di desa ini, yang menjadi jalur vital bagi warga untuk mengeluarkan hasil pertanian mereka, tidak pernah mendapatkan perhatian atau perbaikan dari pemerintah daerah selama 30 tahun. Kondisi jalan yang rusak parah ini menyebabkan banyak kesulitan bagi warga desa, terutama ketika mereka harus mengangkut hasil pertanian seperti padi, karet, dan kelapa sawit ke pasar atau tempat penjualan lainnya.

Melihat kondisi tersebut, Kepala Desa Tanjung Putus, Baheri, mengambil inisiatif dengan merogoh kocek pribadinya untuk memperbaiki jalan yang rusak di desanya. Baheri merasa terpanggil untuk melakukan sesuatu demi kesejahteraan warganya, meskipun perbaikan yang dilakukan hanya bersifat sementara dan tidak menyeluruh. Ia menggunakan dana pribadi untuk menutup lubang-lubang besar di jalan dan menambahkan material seperti batu dan pasir untuk menstabilkan permukaan jalan yang telah rusak parah.

Namun, Baheri menyadari bahwa upaya yang dilakukan secara pribadi ini tidak akan cukup untuk memperbaiki seluruh jalan di desa yang panjangnya mencapai beberapa kilometer. Ia berharap bahwa dengan tindakan awal ini, pemerintah daerah dapat melihat keseriusan dan kebutuhan mendesak akan perbaikan infrastruktur di Desa Tanjung Putus. Baheri berharap pemerintah daerah segera memberikan perhatian dan bantuan yang diperlukan untuk membangun kembali jalan yang layak bagi warga desa.

“Kami sangat berharap pemerintah daerah bisa segera turun tangan untuk membantu memperbaiki jalan ini. Sudah terlalu lama kami menunggu, dan kondisi jalan yang buruk sangat menyulitkan kami, terutama ketika harus membawa hasil pertanian ke pasar,” ungkap Baheri, pada hari Rabu (4/9/24).

Ia menambahkan bahwa perbaikan jalan tidak hanya akan memudahkan akses bagi warga, tetapi juga berpotensi meningkatkan taraf ekonomi masyarakat desa secara keseluruhan.

Jalan di Desa Tanjung Putus memang menjadi urat nadi bagi aktivitas ekonomi warga. Setiap harinya, puluhan kendaraan yang membawa hasil pertanian melintasi jalan ini, meskipun dengan penuh perjuangan karena kondisi jalan yang tidak memadai. Selain itu, jalan ini juga menjadi satu-satunya akses bagi anak-anak desa yang harus pergi ke sekolah di desa tetangga, serta bagi warga yang membutuhkan layanan kesehatan di puskesmas yang letaknya cukup jauh.

Selama bertahun-tahun, warga Desa Tanjung Putus telah mengajukan berbagai permohonan kepada pemerintah daerah untuk memperbaiki jalan mereka, tetapi hingga kini belum ada respons yang memadai. Bahkan, jalan ini tidak masuk dalam prioritas pembangunan infrastruktur pemerintah daerah, meskipun kondisinya sangat memerlukan perhatian.

Baheri juga mengungkapkan bahwa perbaikan jalan yang dilakukan dengan dana pribadi hanyalah solusi sementara. Ia menegaskan bahwa pembangunan jalan yang lebih permanen dan berkualitas harus dilakukan oleh pemerintah daerah.

“Apa yang kami lakukan saat ini hanyalah solusi sementara. Kami butuh jalan yang benar-benar dibangun dengan baik, sehingga bisa bertahan lama dan mendukung aktivitas warga desa,” katanya.

 

Editor: (KB1) Sharr

Pewarta: Erwan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *