Kementerian Pertanian Mulai Tanam Padi Gogo di Bengkulu: Mendukung Kemandirian Pangan Nasional
KANTOR-BERITA.COM, BENGKULU TENGAH|| Kementerian Pertanian Republik Indonesia telah memulai penanaman padi gogo pertama di Provinsi Bengkulu. Kegiatan ini berlangsung di lahan persawahan Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah, pada hari Kamis, 24 April 2024, sebagai bagian dari program “Gerakan Tanam Padi Gogo, Mendukung Penambahan Areal Tanam (PAT) di Provinsi Bengkulu.” Acara ini dihadiri oleh Staf Khusus Menteri Pertanian untuk Perluasan Areal Tanam, Prof. Dr. Ir. Sam Harodian, M.Si., IPU., APEC., Eng., dan Sesdirjen Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Dr. Yudi Sastro, yang langsung melakukan penanaman.
Dalam kegiatan ini, turut hadir perwakilan PJ. Bupati Bengkulu Tengah, Sugeng Oswari, M.Si., sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah, serta perwakilan dari berbagai lembaga seperti Dandim 0407, BSIP, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu, dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Tengah.
Prof Sam Harodian, dalam sambutannya, menyampaikan harapan besar terhadap program ini dalam mengurangi kebutuhan impor beras.
“Melalui inisiatif ini, kami bertujuan untuk memaksimalkan penanaman di musim kemarau dan mengompensasi kekurangan di musim tanam sebelumnya, Target kami adalah menambahkan dua juta hektar lahan tanam padi di seluruh Indonesia, sehingga kita bisa menghentikan impor beras dari luar negeri,” ujar Prof Sam.
Sementara itu, Sugeng Oswari mengungkapkan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kerjasama antara pemerintah daerah, lembaga pertanian, dan masyarakat petani di Kabupaten Bengkulu Tengah untuk meningkatkan produktivitas dan ketahanan pangan lokal.
”Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah konkrit dalam memperkuat kerja sama yang telah ada dan meningkatkan ketersediaan pangan di wilayah kami,” tambah Sugeng.
Acara diakhiri dengan penyerahan bantuan berupa bahan pendukung pertanian yang diharapkan akan membantu para petani dalam meningkatkan produksi mereka. Selanjutnya, dilakukan diskusi bersama kelompok tani di Kecamatan Taba Penanjung untuk membahas lebih lanjut tentang pelaksanaan dan manfaat program tersebut bagi komunitas setempat.
Inisiatif ini merupakan langkah strategis Kementerian Pertanian dalam meningkatkan produksi pangan nasional dan mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor beras, sekaligus mendukung petani lokal dalam mengembangkan kapasitas produksi mereka. (**)
Editor: (KB1) Share
Pewarta: QQ