Kain Besurek Bengkulu Menjadi Sorotan di Expo HUT ke-44 Dekranas di Solo
KANTOR-BERITA.COM, BENGKULU|| Pada momen expo perayaan HUT ke-44 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) yang diselenggarakan pada 14-18 Mei 2024 di Puro Mangkunegaran, Surakarta, Solo Jawa Tengah, kain Besurek dari Bengkulu menjadi salah satu suguhan utama kerajinan daerah. Kain Besurek, sebagai warisan wastra khas Bengkulu, telah menjadi andalan yang terus dipromosikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda).
Ketua Dekranasda Provinsi Bengkulu, Derta Rohidin, menjelaskan bahwa Dekranasda terus melakukan pendampingan dan promosi kain Besurek agar semakin bernilai ekonomis dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.
BACA JUGA: Gubernur Rohidin Mengangkat Kejayaan Batik Besurek dalam Peringatan HUT ke-55 Provinsi
” Kita terus fokus membantu UMKM lokal agar berkembang, Pada setiap kesempatan seperti expo atau pameran tingkat nasional maupun internasional, mereka selalu dilibatkan,” ujar Ketua Dekranasda Derta.
Kain Besurek Bengkulu telah dikenal luas dan selalu menarik minat masyarakat pada setiap event besar. Desainnya yang khas, berbentuk kaligrafi tanpa makna dan dipadukan dengan motif bunga Rafflesia, membuat kain ini unik dan kuat sebagai identitas bangsa Indonesia. Dekranasda terus mendorong para perajin untuk meningkatkan kualitas produk batik yang dipasarkan.
“Kita patut berbangga bahwa Besurek semakin dikenal dan ditampilkan pada setiap event bergengsi,” tambah Derta.
BACA JUGA: Pemprov Bengkulu Apesiasi Galeri Kain Besurek Swarna Bumei
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bengkulu, Foritha Ramadhani, menegaskan bahwa pada setiap kesempatan expo baik nasional maupun internasional, Disperindag selalu melibatkan UMKM lokal untuk berpartisipasi.
“Kami juga berharap produk wastra lokal daerah seperti kain Besurek ini dapat semakin dikenal luas,” ungkap Kepala Disperindag Foritha.
Dengan semakin dikenalnya kain Besurek di berbagai event nasional dan internasional, harapannya kain ini dapat menembus pasar internasional. Foritha Ramadhani mengungkapkan bahwa Disperindag terus berupaya menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk mempromosikan kain Besurek ke pasar global.
BACA JUGA: Hari Batik Nasional, PJ Walikota: Mengenakan Batik sebagai Ungkapan Cinta pada Budaya Indonesia
“Kami berkomitmen untuk membawa kain Besurek ke panggung dunia, sehingga dapat dikenal dan dihargai oleh masyarakat internasional,” ujar Foritha.
Hartini, pemilik Galeri “Uni Batik”, mengungkapkan bahwa dirinya mulai membuat batik sejak tahun 2010 dan terus memproduksi batik hingga sekarang. Pada momen HUT ke-44 Dekranas ini, Hartini kembali dilibatkan dalam Expo Pameran Produk UMKM lokal.
“Antusias pengunjung sangat luar biasa. Batik Besurek dengan berbagai corak yang kami bawa cukup laris dan banyak peminatnya,” jelas Hartini, yang akrab disapa Opet.
Dalam expo ini, Provinsi Bengkulu membuka tiga stand, yaitu Stand Dekranasda Provinsi Bengkulu, Stand Dekranasda Kabupaten Seluma, dan Stand Kain Besurek dari “Uni Batik” yang merupakan salah satu UMKM binaan Dekranasda Provinsi Bengkulu. Kehadiran stand-stand ini menambah semarak expo dan memberikan kesempatan lebih luas bagi kain Besurek untuk dikenal oleh masyarakat. (**)
Editor: (KB1) Share
Pewarta: QQ
Foto: MCPB