Investor Jepang Minat Investasi Budidaya Ikan Sidat di Bengkulu Selatan

Investasi Ikan Sidat
Foto: Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi (tengah) pada saat menerima Investor dari Jepang Direktur PT Singgasana Unagi Indonesia, Toshihiro Nakamura (Kiri) dalam menjajaki Investasi Ikan Sidat di daerah Bengkulu selatan, pertemuan Berlangsung di Pendopo Rumah Dinas Bupati pada hari Jumat, (22/3/24).

Investor Jepang Minat Investasi Budidaya Ikan Sidat di Bengkulu Selatan

KANTOR-BERITA.COM, BENGKULU SELATAN – Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan menerima kunjungan dari seorang investor asal Jepang, yaitu Direktur PT Singgasana Unagi Indonesia, Toshihiro Nakamura. Kedatangan ini berlangsung di Pendopo Rumah Dinas Bupati pada hari Jumat, 22 April 2024, PT Singgasana Unagi Indonesia berminat Investasi Ikan Sidat di wilayah Bengkulu Selatan.

Kedatangan Toshihiro Nakamura disambut dengan hangat oleh Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi SE,.MM, serta kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, penyuluh perikanan, pembudidaya ikan, dan pihak-pihak yang terlibat dalam menghubungkan investor.

Investasi Ikan Sidat
Foto: Pemerintah Bengkulu Selatan saat Menerima Investor Dari Jepang, Pemkab Bengkulu Selatan sekaligus mempresentasikan Potensi Sumber daya Alam yang dimiliki oleh Daerah bengkulu Selatan, Pertemuan Berlangsung di Pendopo Rumah Dinas Bupati pada hari Jumat, (22/3/24).

Dalam kesempatan tersebut, Direktur PT Singgasana Unagi Indonesia, Toshihiro Nakamura, menjelaskan bahwa kedatangannya bertujuan untuk mengeksplorasi minat investasi dalam bidang budidaya dan Investasi ikan sidat di Kabupaten Bengkulu Selatan.

“Potensi budidaya sidat di Bengkulu Selatan sangat besar jika dikelola dengan baik, Jepang memiliki kebutuhan impor akan ikan sidat dari negara lain dan selama ini hanya memperolehnya dari China, Namun, Indonesia khususnya Provinsi Bengkulu, memiliki peluang untuk mengembangkan budidaya ikan sidat untuk diekspor ke Jepang,” ucap Toshihiro.

BACA JUGA: Pemerintah Bengkulu Selatan Gelar Rapat Minat Investasi dari China

Toshihiro juga menjelaskan tentang proses budidaya sidat, mulai dari tahap pembibitan hingga menjadi produk siap konsumsi seperti kabayaki, yang memiliki nilai jual tinggi.

“Jika budidaya sidat dapat dikembangkan di Bengkulu Selatan, ini akan menjadi peluang baru bagi daerah tersebut, Bukan hanya Jepang yang memiliki permintaan akan sidat, tetapi negara-negara di Eropa juga memiliki minat yang tinggi terhadap konsumsi ikan sidat, Namun ini tentu memerlukan kerja sama yang baik,” jelas Toshihiro.

BACA JUGA: Target Investasi Kota Bengkulu Naik Tajam di 2024: Optimisme Pemkot Capai 3,5 Triliun

Sementara itu, Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi, menyatakan bahwa ini merupakan peluang bagi para pembudidaya ikan sidat di daerah tersebut dan akan meningkatkan ekonomi sektor perikanan.

“Daerah Bengkulu Selatan memiliki sumber daya alam berupa kolam dengan aliran air yang baik dan ini merupakan peluang besar bagi kita, Namun masih diperlukan modifikasi agar dapat mengoptimalkan budidaya ikan sidat dan Kami juga akan dibantu oleh Toshihiro Nakamura terkait penetapan harga pasar,” kata Bupati Gusnan.

BACA JUGA: Mukomuko Naikkan Target Investasi Jadi 3 T, Siapkan Strategi Pemikat Investor

Selain itu, ia juga menegaskan bahwa investor Jepang, Toshihiro Nakamura, siap menjadikan Bengkulu Selatan sebagai salah satu penyuplai sidat untuk kebutuhan pasar lokal maupun internasional, terutama Jepang.

“Kami berharap agar kerja sama dalam pengembangan budidaya sidat dengan investor Jepang, khususnya PT Singgasana Unagi Indonesia, dapat berjalan sesuai harapan,” tutup Bupati Gusnan dengan optimis. (**)

Editor: (KB1) Share
Pewarta: Iqbal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *