Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bengkulu Himbau Masyarakat Jaga Kebersihan Musim Pancaroba
KANTOR-BERITA.COM, KOTA BENGKULU – Masuki pertengahan Februari 2024, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bengkulu telah menerima sejumlah laporan dari masyarakat terkait kehadiran ular di rumah-rumah atau pemukiman warga. Fenomena ini menjadi perhatian utama, terutama karena dapat menimbulkan gangguan dan bahaya bagi penduduk lokal.
Laporan-laporan tersebut mencapai dinas tersebut melalui berbagai saluran, termasuk langsung ke kantor dinas, nomor WhatsApp kepala dinas, atau melalui call center 112 yang dikelola oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bengkulu, yang kemudian diteruskan ke instansi terkait, dalam hal ini, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bengkulu, Yuliansyah, mengonfirmasi banyaknya laporan dari warga mengenai keberadaan ular. Dia menjelaskan bahwa saat memasuki musim pancaroba, fenomena seperti ini sering terjadi, di mana ular-ular keluar dari sarangnya dan masuk ke wilayah pemukiman bahkan rumah-rumah warga.
Pancaroba adalah masa peralihan antara dua musim utama di daerah beriklim muson, yaitu musim penghujan dan musim kemarau.
“Sejak Januari, kami menerima banyak laporan baik langsung maupun melalui call center 112, Rata-rata laporan tersebut berkaitan dengan penyelamatan, seperti serangan tawon, pohon tumbang, kebakaran dan masalah ular, Namun yang paling sering dilaporkan adalah masalah ular yang masuk ke dalam rumah,” ujar Yuliansyah.
Oleh karena itu, Yuliansyah menghimbau agar masyarakat Kota Bengkulu menjaga kebersihan di sekitar rumah dan lingkungan tempat tinggal mereka dengan rutin membersihkan rumah dan memotong rumput atau ilalang yang tinggi. Hal ini tidak hanya mencegah kehadiran ular, tetapi juga dapat mengurangi risiko kebakaran lahan.
“Kami mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan di rumah dan lingkungan tempat tinggal mereka agar ular tidak dapat masuk ke dalam rumah,” tambah Yuliansyah.
Mengenai pengaduan masyarakat terkait penyelamatan, Yuliansyah mengakui bahwa layanan call center 112 telah membantu. Namun, masih banyak warga yang lebih memilih untuk menghubungi langsung kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan.
“Meskipun sebagian masyarakat telah menggunakan layanan call center 112, namun masih banyak yang langsung menghubungi kantor kami atau menghubungi nomor pribadi saya dan Saya berpendapat bahwa Dinas Komunikasi dan Informatika perlu lebih mempromosikan layanan call center 112, mungkin dengan memasang stiker di berbagai tempat layanan publik seperti puskesmas, kantor lurah, rumah sakit, kantor camat dan lain-lainnya,” jelas Yuliansyah. (**)
Editor: (KB1) Share
Pewarta: QQ