Damkar Kota Bengkulu Standby 24 Jam Selama Ramadan
KANTOR-BERITA.COM, KOTA BENGKULU – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bengkulu, dengan total 233 personelnya, selalu berada dalam posisi siaga penuh selama bulan Ramadan. Hal ini menjadi kebutuhan mendesak mengingat beberapa minggu terakhir telah menyaksikan serangkaian kejadian kebakaran di Kota Bengkulu, baik akibat konsleting listrik maupun kelalaian pemilik rumah. Dalam kurun waktu tahun 2023 saja, tercatat sebanyak 75 kasus kebakaran terjadi di kota ini, tanpa memasukkan kasus kebakaran lahan.
Kadis Damkar Kota Bengkulu, Yuliansyah, menjelaskan bahwa kesiapsiagaan tersebut merupakan komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dalam setiap situasi. Meskipun sebagian besar personel Damkar akan menjalankan ibadah puasa, tetapi tanggung jawab mereka dalam melayani dan melindungi masyarakat tetap menjadi prioritas utama.
BACA JUGA: Catatan Damkar Tahun 2023: Kota Bengkulu Alami 118 Kebakaran Lahan dalam Setahun
“Pelayanan masyarakat adalah prioritas utama bagi kami di Damkar, Kepuasan masyarakat atas pelayanan kami menjadi sumber kebanggaan dan memacu semangat kami, terutama dalam suasana Ramadan ini,” ungkapnya pada Rabu (13/3).
Oleh karena itu, Yuliansyah mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk segera menghubungi pihak Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dalam situasi darurat seperti kebakaran atau kejadian lainnya. Personel Damkar siap siaga 24 jam untuk memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan.
BACA JUGA: Antisipasi Bahaya Kebakaran, Damkar Kota Bengkulu Siaga 65 Personel di Malam Tahun Baru
“Apabila terjadi kebakaran atau keadaan darurat lainnya masyarakat dapat menghubungi nomor telepon (0736)-5523003 Atau 0811-7308-050 (WhatsApp) atau Call Center 112,” Tegas Yuliansyah.
Selain itu, Yuliansyah juga memberikan beberapa tips kepada masyarakat untuk mencegah terjadinya kebakaran selama bulan suci Ramadan.
BACA JUGA: Pemkot Nyatakan 113 Peserta Lulus PPPK Damkar Sekarang Masuk Masa Sanggah
Pertama, ia menyarankan agar masyarakat tidak meninggalkan dapur dalam keadaan kompor masih menyala. Selanjutnya, periksa instalasi listrik secara berkala untuk memastikan tidak adanya konsleting yang bisa menyebabkan kebakaran. Selanjutnya, pastikan untuk mencabut aliran listrik dari perangkat elektronik yang tidak sedang digunakan, seperti televisi, kipas angin, dan setrika.
Tak hanya itu, Yuliansyah juga mengingatkan masyarakat untuk menjauhkan benda-benda yang mudah terbakar dari sumber api, terutama di sekitar anak-anak. Terakhir, ia menegaskan kepada para perokok untuk tidak merokok sembarangan, apalagi membuang puntung rokok secara sembarangan yang dapat memicu kebakaran. (**)
Editor: (KB1) Share
Pewarta: QQ