Bengkulu Percepat Program Perluasan Areal Tanam untuk Antisipasi La Nina 2024
KANTOR-BERITA.COM, BENGKULU|| Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu telah mengambil tindakan cepat untuk menghadapi prediksi fenomena La Nina yang diumumkan oleh BMKG akan terjadi sekitar Juli hingga Agustus 2024. Sebagai salah satu respons proaktif, Dinas ini telah mempercepat dan mengintensifkan program Perluasan Areal Tanam (PAT) yang mencakup area seluas 24 ribu hektare.
Kepala TPHP Provinsi Bengkulu, M. Rizon, mengungkapkan pada hari Sabtu (11/4/2024) bahwa langkah ini merupakan bagian dari usaha untuk meningkatkan kewaspadaan atas potensi dampak La Nina, sesuai dengan instruksi dari Gubernur Bengkulu. Rizon menjelaskan bahwa ada tiga strategi utama yang akan diterapkan dalam program PAT ini:
- Optimalisasi Pengelolaan Lahan Tadah Hujan: Ini melibatkan pemanfaatan maksimal lahan tadah hujan untuk meningkatkan hasil produksi pertanian.
- Pemanfaatan Lahan Kering dengan Penanaman Padi Gogo: Inisiatif ini bertujuan untuk memperluas diversifikasi tanaman dengan menanam padi gogo di lahan kering yang sebelumnya belum termanfaatkan secara efektif.
- Kegiatan Pompanisasi: Strategi ini difokuskan pada penyediaan pasokan air irigasi ke lahan pertanian, khususnya di area yang berpotensi mengalami kekeringan akibat fenomena La Nina.
Untuk memastikan keberhasilan pelaksanaan program PAT, TPHP Bengkulu telah berkoordinasi dengan Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) dan menjalin kerjasama dengan institusi Polri dan TNI.
“Kami sedang mempersiapkan untuk menambah bantuan benih tanaman pangan guna mengantisipasi dampak La Nina di tahun 2024,” tambah Rizon.
Bantuan ini akan mencakup benih padi gogo dan benih padi lahan sawah yang direncanakan akan didistribusikan kepada para petani di seluruh wilayah Bengkulu.
Rizon merinci, “Program pompanisasi akan meliputi area seluas 13.285 hektar, sementara program tanam padi Gogo direncanakan mencakup 10.730 hektar.”
Dengan penerapan langkah-langkah antisipatif ini, diharapkan bahwa dampak dari La Nina pada sektor pertanian di Bengkulu dapat diminimalisir. Selain itu, diharapkan ketahanan pangan masyarakat dapat terjaga dengan baik meskipun dihadapkan pada kondisi cuaca yang tidak menentu.
Langkah-langkah yang diambil oleh Dinas TPHP ini tidak hanya menunjukkan responsivitas terhadap prediksi cuaca, tetapi juga komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi penggunaan lahan pertanian di Provinsi Bengkulu. Kesiapan Program Perluasan Areal Tanam ini juga merupakan bagian dari usaha lebih luas untuk memastikan keberlanjutan pengelolaan sumber daya alam dan adaptasi terhadap perubahan iklim yang semakin tidak dapat dihindarkan. Dengan perencanaan dan tindakan yang tepat, dampak negatif dari fenomena alam seperti La Nina dapat diatasi, memungkinkan sektor pertanian untuk tetap produktif dan mengurangi risiko ketidakstabilan pangan di masa yang akan datang. (**)
Editor: (KB1) Share
Pewarta: QQ