Arsjad Rasjid Penguatan Kemitraan Strategis Indonesia-Tiongkok: Optimalkan Peluang Pertumbuhan Ekenomi

Kemitraan strategis Indonesia-Tiongkok
Foto: Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) periode 2021-2026, Arsjad Rasjid, (Ft/Kadin).

Arsjad Rasjid Penguatan Kemitraan Strategis Indonesia-Tiongkok: Optimalkan Peluang Pertumbuhan Ekenomi

KANTOR-BERITA.COM, MANCANEGARA|| Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) periode 2021-2026, Arsjad Rasjid, menegaskan bahwa memperkuat kemitraan strategis dengan Tiongkok merupakan langkah krusial untuk mendukung pembangunan ekonomi dan sosial di Indonesia. Dalam pernyataannya yang disampaikan saat mendampingi kunjungan kenegaraan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, ke Tiongkok, Arsjad menyoroti bagaimana pengalaman dan strategi sukses Tiongkok dapat menjadi pelajaran berharga bagi Indonesia.

Langkah strategis ini diharapkan dapat mendorong target pertumbuhan ekonomi yang ambisius dan meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia, “Kerja sama dengan Tiongkok sangat penting bagi Indonesia, tidak hanya karena mereka adalah mitra dagang terbesar kita, tetapi juga sebagai investor terbesar kedua, Hubungan yang erat ini memberikan banyak peluang yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mendukung berbagai sektor strategis,” ungkap Arsjad, Melalui Keterangan resminya diterima Redaksi pada hari Sabtu, (09/11/24).

BACA JUGA: Kunjungan Presiden Prabowo ke Tiongkok, Penguatan Kerja Sama Strategis dengan Xi Jinping

Arsjad Rasjid menyebutkan bahwa keberhasilan Tiongkok dalam pembangunan ekonomi telah terbukti, terutama dalam hal pencapaian target pembangunan yang signifikan. Dia yakin bahwa Indonesia dapat belajar dari berbagai aspek strategis, seperti ketahanan pangan, energi, perumahan terjangkau, dan transisi energi, yang telah sukses diterapkan di Tiongkok.

“Kami ingin memanfaatkan dalam kesempatan ini untuk mengadopsi praktik-praktik terbaik yang bisa membantu meningkatkan ketahanan pangan dan energi, serta mendorong kesejahteraan sosial,” Ujar Arsjad.

BACA JUGA: Pertemuan Prabowo Subianto dengan Zhao Leji Pererat Hubungan Bilateral Indonesia-Tiongkok

Dalam pandangannya, Tiongkok telah menunjukkan bagaimana kebijakan yang terintegrasi dan terencana dengan baik bisa mendorong pembangunan ekonomi yang pesat dan berkelanjutan. Dengan mengambil pelajaran dari kesuksesan ini, Indonesia diharapkan dapat mempercepat pembangunan dan menciptakan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat.

Kehadiran Ketua Umum Kadin Indonesia dalam lawatan kenegaraan Presiden Prabowo ke Tiongkok juga menegaskan komitmen Kadin dalam mendukung inisiatif pembangunan nasional. Arsjad berharap penguatan kemitraan ini akan semakin memperkokoh hubungan bilateral kedua negara, yang sudah berlangsung dalam berbagai sektor ekonomi.

BACA JUGA: Kunjungan Presiden Prabowo ke Tiongkok Beri Penghormatan di Monumen Pahlawan Rakyat Tiananmen Square

“Kami sangat optimis bahwa kolaborasi strategis dengan Tiongkok akan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, Dengan mempererat hubungan ini, Indonesia dapat lebih optimal dalam melaksanakan inisiatif pembangunan yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Arsjad juga menekankan pentingnya penerapan strategi yang kolaboratif dalam pengembangan kapasitas, seperti pelatihan tenaga kerja, adopsi teknologi canggih, dan investasi pada infrastruktur hijau. Menurutnya, ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa Indonesia tetap kompetitif di tengah perubahan global yang cepat.

BACA JUGA: Bupati Seluma Promosikan Potensi Investasi SDA kepada Investor Tiongkok

Arsjad menyebut bahwa dengan kondisi geopolitik global yang kerap berubah, penting bagi Indonesia untuk memperkuat ketahanan di kedua sektor ini. Dengan bantuan dan kerja sama Tiongkok, Indonesia diharapkan dapat memperbaiki sistem ketahanan pangan dan mengembangkan sumber energi terbarukan secara lebih efektif.

“Ketahanan pangan dan energi adalah pilar penting bagi kemandirian dan keamanan nasional, Kita bisa belajar dari Tiongkok, yang berhasil menciptakan kebijakan efisien dalam mengelola sumber daya mereka, Dengan adopsi teknologi dan inovasi dari Tiongkok, kita dapat menciptakan sistem yang lebih kuat dan stabil,” tambahnya. (**)

Editor: (KB1) Share
Pewarta: QQ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *