“Melalui Musyawarah Provinsi IPSI KE VII Bengkulu Tahun 2023, Kita Tingkatkan Silaturahmi Dan Optimalisasi Prestasi.”
KANTOR-BERITA.COM, BENGKULU – Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Provinsi Bengkulu, memasuki masa kepemimpinan baru pada periode 2023-2027 dengan penobatan kembali Hopalara sebagai Ketua Umum. Acara penobatan tersebut dilakukan dalam suasana aklamasi dalam Musyawarah Olahraga (Musorprov) IPSI di Wisma Atlet, Sawah Lebar Bengkulu pada Sabtu (23/9/23).
Acara yang dihadiri oleh Ketua Bidang Organisasi PB IPSI, Alif Ramadhan, dan Ketua Umum KONI Provinsi Bengkulu, H. Dedy Ermansyah, SE, serta diikuti oleh 10 Pengcab IPSI kabupaten/kota, sepakat untuk mempercayakan kembali kepemimpinan kepada Hopalara untuk empat tahun ke depan.
Romi, yang hadir sebagai perwakilan, menyampaikan bahwa proses Musorprov berlangsung lancar tanpa hambatan apapun. Dalam musyawarah yang melibatkan 10 Pengcab IPSI kabupaten/kota, diputuskan dengan musyawarah mufakat untuk mengarahkan kembali Bapak Hopalara sebagai Ketua Umum Pengprov IPSI Provinsi Bengkulu periode 2023-2024.
BACA JUGA: Hopalara Buka Peluang Pimpin Pengprov IPSI Bengkulu, Romi: Musorprov IPSI Digelar Sabtu
Hopalara, S.Pd yang telah terpilih sebagai Ketua Umum Pengprov IPSI Provinsi Bengkulu, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh peserta Musorprov yang memberikan amanah untuk memimpin IPSI Provinsi Bengkulu ke depan. Ia meminta dukungan penuh dalam menjalankan organisasi IPSI ke depan sesuai dengan tema Musorprov, yaitu “Melalui Musyawarah Provinsi IPSI KE VII Bengkulu Tahun 2023, Kita Tingkatkan Silaturahmi Dan Optimalisasi Prestasi.”
Ketua Umum KONI Provinsi Bengkulu, H. Dedy Ermansyah, yang membuka secara resmi Musorprov IPSI, menyatakan bahwa hasil Musorprov ini akan membawa agenda-agenda baik untuk kemajuan IPSI Bengkulu ke depan. Untuk mewujudkan program olahraga yang baik, ia menekankan pentingnya dukungan dana agar program-program yang telah direncanakan dapat terlaksana dengan baik.
Dedy Ermansyah juga meminta kepada pengurus PB IPSI agar mencoba memasukkan cabang olahraga pencak silat ke dalam kuota di PORWIL untuk gelar Babak Prakualifikasi PON.
“Hal ini disebabkan karena PORWIL Sumatera rutin diadakan setiap empat tahun sekali dan memiliki anggaran yang sudah tersedia. Dengan demikian, diharapkan cabang olahraga pencak silat dapat memiliki akses lebih baik dalam persiapan menuju PON.” Ujarnya. (**)
Editor: (KB1) Share
Mangcek