Sumatera Utara Bersiap Menghadapi Musim Kemarau 2024: Analisis dan Prediksi BMKG

Musim Kemarau
Foto: BMKG Wilayah I Medan setelah pertemuan acara pemaparan Prediksi dan Analisis Iklim di sumatera utara, pada hari kamis, (4/4/24).

Sumatera Utara Bersiap Menghadapi Musim Kemarau 2024: Analisis dan Prediksi BMKG

KANTOR-BERITA.COM, MEDAN – Sumatera Utara bersiap memasuki musim kemarau pada bulan Juni 2024, dengan perkiraan sekitar 50% dari total masa kemarau, sementara puncak musim kemarau diperkirakan akan terjadi pada bulan Juli dengan persentase sekitar 54%. Informasi ini disampaikan oleh Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan, Hendro Nugroho, dalam pertemuan dengan para pemangku kepentingan di Sumatera Utara pada Kamis, 4 April 2024 di Aula Kantor Balai Besar.

Prediksi Musim Kemarau Sumatera Utara
Foto: Pertemuan BMKG Wilayah I Medan bersama unsur pemerintah, akademisi,pengusaha, dan Media, dalam melakukan Pemaparan tentang situasi Cuaca di Sumatera Utara untuk tahun 2024, pertemuan berlangsung di Aula Kantor Balai Besar pada hari kamis, (4/4/24).

Hendro Nugroho, Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah I Medan menyakana, Provinsi Sumatera Utara terbagi menjadi 26 Zona Musim, yang dikategorikan ke dalam tiga tipe musim:

  1. Equatorial 1 yang mengalami 1 kali hujan sepanjang tahun,
  2. Equatorial 2 dengan 1 periode hujan dan 1 periode kemarau, serta
  3. Equatorial 4 yang mengalami 2 periode hujan dan 2 periode kemarau.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk unsur pemerintah, akademisi, komunitas, pengusaha, dan media, yang dikenal sebagai Pentahelix. Pentingnya prediksi musim serta peran pemerintah dalam mengantisipasi bencana hidrometeorologi seperti kekeringan, banjir, badai, kebakaran hutan, dan lahan sangatlah penting, sehingga diperlukan kerjasama yang baik dari semua pihak.

BACA JUGA: Kondisi Cuaca Ekstrem: BMKG Beri Peringatan Dini Potensi Hujan Lebat di Sumatera Utara

Selanjutnya, Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Sumatera Utara, Wahyudin, menyampaikan hasil dari pemaparan tentang keadaan iklim tahun 2023. Dia mengungkapkan bahwa pada tahun tersebut, hari hujan terpanjang terjadi selama 27 hari, mulai dari 8 November hingga 4 Desember 2023, yang tercatat di Pos Hujan Tinada, Kabupaten Phakpak Bharat. Sedangkan, hari tanpa hujan terpanjang mencapai 39 hari, dari tanggal 16 Maret hingga 23 April 2023, yang terjadi di Kabupaten Serdang Bedagai.

Selain itu, suhu udara minimum terendah tercatat sebesar 18,8°C di Stasiun Geofisika Deli Serdang, sementara suhu udara maksimum tertinggi tercatat pada tanggal 15 April 2023 di Stasiun Pengamatan Balai Besar Wilayah I Medan. Kondisi ini berdampak pada berbagai sektor, terutama sektor pertanian.

Pada akhir pertemuan, Stasiun Klimatologi Kelas I Sumatera Utara menyampaikan enam kesimpulan:

  1. Awal musim kemarau tahun 2024 diprediksi terjadi pada bulan Juni.
  2. Awal musim kemarau tahun 2024 sesuai dengan rata-rata normal.
  3. Puncak musim kemarau tahun 2024 diperkirakan akan terjadi pada bulan Juli.
  4. Puncak musim kemarau tahun 2024 sesuai dengan rata-rata normal.
  5. Durasi musim kemarau tahun 2024 diperkirakan mayoritas berlangsung selama 3-6 dasarian atau 1-2 bulan.
  6. Durasi musim kemarau tahun 2024 sesuai dengan rata-rata normal di daerah pantai timur, namun lebih panjang sebanyak 2 dasarian di daerah pegunungan.

Editor: (KB1) Share
Kontributor Sumut: S.Hadi Purba.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *