Dedy Wahyudi Tegaskan: Wisatawan Betah Kalau Pedagang Ramah dan Harga Wajar

Wisatawan Pantai Panjang
Foto: Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi pada saat berbincang dengan pedagang di kawasan pantai panjang (Ft/Dok).

Dedy Wahyudi Tegaskan: Wisatawan Betah Kalau Pedagang Ramah dan Harga Wajar

Kantor-Berita.Com, Kota Bengkulu|| Pemerintah Kota Bengkulu terus berupaya menata dan menghidupkan kembali kawasan wisatawan Pantai Panjang agar semakin menarik bagi wisatawan lokal maupun luar daerah. Tidak hanya berfokus pada penataan fisik dan kebersihan kawasan, Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi juga memberikan edukasi langsung kepada para pedagang agar mampu menghadirkan suasana ramah dan nyaman bagi pengunjung.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi besar Pemkot Bengkulu dalam meningkatkan daya tarik wisata, mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, sekaligus menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu pilar pembangunan daerah.

||BACA JUGA: Raperda P-APBD Bengkulu 2025 Dibahas DPRD, Ini Fokus Anggaran

Dalam pertemuan bersama pedagang yang berlangsung di kawasan Pantai Panjang, Dedy Wahyudi menekankan pentingnya sikap ramah dalam melayani setiap pengunjung. Menurutnya, keramahan pedagang memiliki pengaruh besar terhadap kesan wisatawan ketika berkunjung ke Bengkulu.

“Kalau pedagangnya ramah, orang pasti merasa nyaman dan akan kembali lagi. Wisatawan datang bukan hanya untuk menikmati pemandangan, tapi juga untuk merasakan pengalaman yang menyenangkan,” ucap Dedy yang kala itu didampingi Wakil Walikota Bengkulu, Ronny PL Tobing.

||BACA JUGA: Pembangunan Bengkulu Digenjot, Pemkot Pastikan Infrastruktur Jadi Prioritas Utama

Ia menambahkan, pelayanan yang ramah merupakan bentuk promosi gratis yang paling efektif. Wisatawan yang puas dengan pelayanan akan dengan sendirinya membagikan pengalaman positif melalui cerita, foto, maupun unggahan di media sosial.

Selain soal keramahan, Dedy juga menyoroti persoalan harga yang kerap dikeluhkan wisatawan. Ia meminta pedagang Pantai Panjang tidak memasang harga terlalu mahal atau tidak masuk akal, karena hal itu justru bisa merugikan diri mereka sendiri dan berdampak buruk bagi citra pariwisata Bengkulu.

“Jangan sampai wisatawan kapok hanya karena harga yang tidak wajar. Kalau sudah sekali kecewa, mereka bisa malas datang lagi. Kita ingin wisatawan betah, bukan sebaliknya,” tegas Dedy.

||BACA JUGA: Mentan Amran Beberkan Capaian 2025: Produksi Beras Tembus 34 Juta Ton

Salah satu rencana menarik yang diungkapkan Walikota adalah pembangunan landmark atau tugu Camkoha di kawasan Pantai Panjang. Tugu ini akan menjadi ikon baru yang bisa digunakan pengunjung sebagai lokasi berfoto, bersantai, sekaligus menambah daya tarik visual pantai.

“Kelak kita buat tugu Camkoha, simbol acungan jempol khas Bengkulu. Tempat orang berfoto, tempat selfie, sekaligus jadi identitas Pantai Panjang,” ungkap Dedy penuh semangat.

Menurutnya, pembangunan landmark semacam itu sangat penting untuk mendukung tren wisata modern, di mana wisatawan senang mengabadikan momen melalui foto dan media sosial. Dengan adanya ikon baru, Pantai Panjang diharapkan semakin populer dan viral di kalangan wisatawan, terutama generasi muda.

||BACA JUGA: Kemenkumham Bengkulu Gandeng Polda Perkuat Sinergi Layanan Hukum

Selain edukasi tentang keramahan dan harga, Dedy juga mengajak pedagang berperan aktif menjaga kebersihan kawasan Pantai Panjang. Baginya, kebersihan adalah salah satu faktor utama yang menentukan kenyamanan pengunjung.

“Kalau pantainya bersih, orang pasti betah berlama-lama. Tapi kalau kotor, seindah apapun pemandangan, orang akan malas datang lagi. Jadi ayo sama-sama kita jaga,” tegasnya.

Hal lain yang turut ditekankan Walikota adalah larangan bagi pedagang untuk memaksa wisatawan membeli dagangannya. Menurut Dedy, sikap memaksa hanya akan membuat pengunjung merasa tidak nyaman dan enggan kembali.

||BACA JUGA: BPOM Evaluasi KKPA, Kota Bengkulu Berpeluang Raih Predikat Kota Pangan Aman

“Jangan paksa orang beli. Layani dengan baik, ramah, senyum, insyaAllah mereka akan kembali lagi. Kalau mereka senang, rezeki juga akan datang dengan sendirinya,” kata Dedy.

Ia menegaskan bahwa sikap ramah, harga wajar, dan kebersihan adalah tiga kunci utama agar kawasan wisata Pantai Panjang bisa berkembang pesat dan memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat. (**)

Editor: (KB1) Share
Pewarta: QQ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *