Hasil UTK: Sekolah Pinggiran Tunjukkan Prestasi, Saingi Sekolah Favorit

UTK Sekolah pinggiran
Foto: Walikota Bengkulu pada saat meninjau Ujian Tobo Kito (UTK), (Ft/Ist).

Hasil UTK: Sekolah Pinggiran Tunjukkan Prestasi, Saingi Sekolah Favorit

Kantor-Berita.Com|| Dunia pendidikan di Kota Bengkulu baru saja diguncang oleh sebuah terobosan besar. Ujian Tobo Kito (UTK) yang digagas Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi, ternyata bukan sekadar ujian biasa, melainkan sebuah gerakan yang membuka mata banyak pihak mengenai pemerataan kualitas pendidikan.

UTK menghadirkan fakta mengejutkan. Selama ini, sekolah-sekolah favorit di pusat kota kerap menjadi rebutan orang tua untuk menyekolahkan anak-anak mereka. Namun, hasil UTK justru memperlihatkan hal berbeda. Sekolah-sekolah di wilayah pinggiran Kota Bengkulu berhasil melahirkan siswa-siswa berprestasi yang mampu mengungguli sekolah favorit.

||BACA JUGA: Asesmen ASN Pemkot Bengkulu Rampung, Ini Pesan Pj Sekda

Walikota Dedy Wahyudi dalam keterangannya menegaskan bahwa UTK menjadi bukti nyata bahwa kualitas pendidikan tidak bisa hanya diukur dari label “favorit” yang melekat pada sebuah sekolah.

“Kalau selama ini ada sekolah yang jadi rebutan orang tua, ternyata ketika kita adu kemampuannya melalui UTK, tidak selalu sekolah favorit yang muncul sebagai pemenang. Artinya apa? Jangan kita berpikir sekolah favorit itu selalu baik, dan sekolah di pinggiran selalu rendah. Faktanya, ada sekolah di Betungan, Sukarami, Surabay, hingga daerah pinggiran lain yang justru melahirkan juara,” ujar Dedy.

||BACA JUGA: Kemenkumham Bengkulu Gandeng Polda Perkuat Sinergi Layanan Hukum

Menurut Dedy, hasil UTK akan dijadikan sebagai bahan evaluasi bagi sekolah-sekolah yang capaian siswanya masih di bawah rata-rata.

“Kalau sekolah yang kita unggulkan justru tidak melahirkan anak-anak juara, padahal soal yang diberikan sama dan semuanya fair, maka ini jadi catatan penting. Bisa jadi ada yang kurang maksimal dalam proses belajar-mengajar, atau bahkan ada kekurangan tenaga pengajar. Ini menjadi bahan bagi saya sebagai Walikota untuk memetakan persoalan pendidikan kita,” tegasnya.

UTK yang diinisiasi Walikota Dedy memang dirancang dengan sistem yang fair, transparan, dan setara bagi semua sekolah. Soal yang sama, metode yang sama, serta sistem penilaian yang objektif membuat hasil ujian benar-benar dapat dipertanggungjawabkan.

||BACA JUGA: Kasus Balita Keluarkan Cacing, Pemprov Ingatkan Pentingnya Hidup Sehat

Bagi Dedy, ini bukan hanya sekadar ujian, tetapi juga alat pemetaan kualitas pendidikan di Kota Bengkulu.

“UTK adalah cermin. Dari sini kita bisa tahu sekolah mana yang sudah berjalan baik, sekolah mana yang masih perlu perhatian khusus. Semua hasilnya berbicara apa adanya,” jelasnya.

Dari hasil UTK, Dedy menilai bahwa kualitas pendidikan tidak hanya bergantung pada fasilitas, tetapi juga pada kinerja guru di kelas.

||BACA JUGA: Pemkot Bengkulu Ground Breaking Jembatan Merapi Raya, Target Selesai 2 Bulan

“Kalau rata-rata anak di satu sekolah nilainya rendah, jangan-jangan gurunya belum maksimal. Bisa jadi metode pengajaran kurang tepat, atau semangatnya kurang. Maka, ini juga menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas guru,” ungkap Dedy.

Hasil UTK memberikan kejutan besar. Sejumlah sekolah pinggiran berhasil masuk dalam daftar juara, antara lain: SDN 76 Padang Kemiling, SDN 65 Kelurahan Semarang, SMPN 10 Kelurahan Semarang.

Walikota Dedy menegaskan bahwa tujuan utama UTK adalah memastikan tidak ada lagi kesenjangan kualitas pendidikan di Kota Bengkulu.

||BACA JUGA: Pemkot Bengkulu Pastikan Hak Pekerja Terlindungi, Wawali: Demi Kebahagiaan Warga

“Kita ingin pendidikan yang merata. Tidak ada lagi sekolah yang dianggap kelas dua. Semua anak punya kesempatan yang sama untuk berprestasi, baik mereka yang sekolah di pusat kota maupun di pinggiran,” kata Dedy. (**)

Editor: (KB1) Share
Pewarta: QQ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *