Desa Pulau Panggung Dorong Ekonomi Warga Lewat Pelatihan Integrasi Sawit-Sapi

Pelatihan Integrasi Sawit-Sapi
Foto: Pemerintah Desa (Pemdes) Pulau Panggung Menggelar pelatihan pengembangan potensi desa berbasis integrasi sawit-sapi, Acara dibuka oleh Kepala Desa Pulau Panggung, Nurul Ihksan, (Tengah), turut hadir narasumber Perwakilan dari Polres bengkulu tengah, Perwakilan Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkulu Tengah, Dinas Pertanian, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinas PMD), khususnya dari bidang Usaha Masyarakat (UM), acara berlangsung di balai desa, pada hari rabu, (23/7/25), (Ft/Ist).

Desa Pulau Panggung Dorong Ekonomi Warga Lewat Pelatihan Integrasi Sawit-Sapi

Kantor-Berita.Com, Bengkulu Tengah|| Pemerintah Desa (Pemdes) Pulau Panggung terus mendorong berbagai langkah strategis demi meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan masyarakat desa. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah melalui pelatihan pengembangan potensi desa berbasis integrasi sawit-sapi, yang dilaksanakan di Balai Desa Pulau Panggung, pada Rabu (23/7/25).

Pelatihan ini diinisiasi sebagai bagian dari program pemberdayaan ekonomi masyarakat, dengan fokus pada pengembangan sektor peternakan terintegrasi dengan perkebunan sawit, yang dinilai mampu memberikan nilai tambah signifikan bagi warga, khususnya para peternak sapi lokal.

Pelatihan Integrasi Sawit-Sapi
Foto: Pemerintah Desa Pulau Panggung pada saat mengadakan Pelatihan pengembangan potensi desa berbasis integrasi sawit-sapi, turut dihadiri oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD), tokoh masyarakat, peternak sapi, serta perwakilan dari lembaga desa lainnya, acara berlangsung di balai desa pada hari Rabu, (23/7/25), (Ft/Ist).

Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari berbagai pihak. Hadir dalam pelatihan tersebut perwakilan dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD), tokoh masyarakat, peternak sapi, serta perwakilan dari lembaga desa lainnya.

Pelatihan ini juga menghadirkan narasumber kompeten dari berbagai instansi, antara lain: Perwakilan dari Polres bengkulu tengah, Perwakilan Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkulu Tengah, Dinas Pertanian, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinas PMD), khususnya dari bidang Usaha Masyarakat (UM).

BACA JUGA: Bupati Bengkulu Tengah Lantik 560 PPPK Tahap 1: Komitmen Perkuat Pelayanan Publik

Dalam sambutannya, Kepala Desa Pulau Panggung, Nurul Ihksan, secara resmi membuka kegiatan pelatihan dan menyampaikan harapannya agar program ini dapat menjadi titik awal bagi peningkatan ekonomi masyarakat melalui integrasi sektor perkebunan dan peternakan.

“Kami melihat banyak lahan sawit yang belum dimanfaatkan secara optimal. Padahal, potensi ini bisa digunakan sebagai media penggemukan sapi dengan sistem terintegrasi. Inilah yang ingin kita gali dan kembangkan, Ini akan memberi nilai tambah secara ekonomi dan sekaligus meningkatkan produktivitas,” ujar Nurul Ikhsan.

BACA JUGA: 7 Desa di Bengkulu Tengah Tolak Perpanjangan HGU PT BRI, Desak Audit Lahan dan Kembalikan Hak Rakyat

Ia juga menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program jangka panjang desa untuk menciptakan ekosistem pertanian dan peternakan berkelanjutan, yang mampu memberikan penghasilan tambahan tanpa mengganggu aktivitas utama petani dan pekebun.

Konsep integrasi sawit-sapi merupakan pendekatan pengelolaan terpadu yang menggabungkan sektor perkebunan dan peternakan. Peternakan sapi dilakukan di bawah tegakan pohon sawit dengan tujuan memaksimalkan pemanfaatan lahan, meningkatkan produktivitas, serta meminimalkan biaya operasional.

BACA JUGA: Puluhan Kerbau Mati Mendadak di Bengkulu Tengah, Peternak Merugi Puluhan Juta dan Cemas Wabah Meluas

Dari sisi lingkungan, sistem ini dinilai ramah karena dapat membantu menjaga ekosistem, memperkaya kandungan hara tanah melalui kotoran ternak, serta mengurangi pertumbuhan gulma tanpa perlu pestisida kimia.

Sementara dari sisi ekonomi, integrasi ini memberikan pendapatan tambahan bagi petani sawit dan peternak sapi karena biaya pakan bisa ditekan dan siklus produksi ternak menjadi lebih efisien.

“Integrasi sawit dan sapi ini win-win solution, Petani tidak perlu beli pakan dari luar, dan limbah sawit yang biasanya dibuang begitu saja kini bisa dimanfaatkan,” Tandas Nurul Ihksan.

BACA JUGA: Bupati Bengkulu Tengah Respons Keluhan Warga Semidang Lagan, Minta Perbaikan Puskesmas, Sekolah dan Jalan

Menurut data Dinas Pertanian, sektor peternakan sapi memiliki kontribusi besar dalam menopang ketahanan pangan dan protein hewani masyarakat. Dengan hadirnya pola integrasi seperti ini, masyarakat diharapkan bisa memiliki sumber pendapatan baru, sekaligus memenuhi kebutuhan pangan keluarga dari hasil ternak sendiri.

“Kami ingin desa seperti Pulau Panggung bisa mandiri pangan dan mandiri ekonomi, Dengan pelatihan ini, kami yakin masyarakat bisa mulai beternak secara serius dan profesional,” tambah narasumber dari Dinas Pertanian. (**)

Editor: (KB1) Share
Pewarta: Erwan
ADV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *