AHY Tegaskan Pentingnya Standar Konstruksi Bangunan Untuk Keselamatan Publik

Standar Konstruksi Bangunan Publik
Foto: Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan pentingnya penerapan standar konstruksi bangunan publik yang ketat demi keselamatan masyarakat. pada acara The 54th Earoph Regional Conference di Jakarta, Senin (6/10/2025), (Ft/Dok).

AHY Tegaskan Pentingnya Standar Konstruksi Bangunan Untuk Keselamatan Publik

Kantor-Berita.Com|| Tragedi memilukan ambruknya mushalla Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (5/10/2025), menuai perhatian serius dari pemerintah pusat. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan pentingnya penerapan standar konstruksi bangunan publik yang ketat demi keselamatan masyarakat.

“Ini peristiwa yang sangat serius. Kita harus kembali menegaskan pentingnya kepatuhan terhadap standar konstruksi yang berlaku. Bangunan publik, apalagi tempat pendidikan dan ibadah, harus dibangun dengan memperhatikan keselamatan,” tegas AHY dalam konferensi pers usai menghadiri The 54th Earoph Regional Conference di Jakarta, Senin (6/10/2025).

||BACA JUGA: Jalan Ringroad Rp31 Miliar di Kepahiang Amblas: Proyek Baru Selesai, Kini Diusulkan Diaudit

AHY menyampaikan rasa duka cita mendalam atas jatuhnya korban jiwa dalam insiden tersebut. Ia menuturkan bahwa tragedi itu seharusnya menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak mulai dari pemerintah, kontraktor, hingga masyarakat agar tidak menyepelekan aspek keselamatan dalam pembangunan infrastruktur.

“Saya menyampaikan duka yang mendalam untuk keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny dan semua santri yang menjadi korban. Ini bukan sekadar musibah, tapi peringatan keras bagi kita semua untuk memperbaiki sistem pembangunan agar lebih aman,” ujarnya.

||BACA JUGA: Pagu Anggaran Kementerian PUPR 2026 Rp118,5 Triliun untuk Infrastruktur, Ini Rinciannya

Menko IPK mengaku telah melakukan koordinasi langsung dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta pemerintah daerah Jawa Timur untuk memastikan langkah cepat dalam penanganan korban dan investigasi penyebab ambruknya bangunan.

Menurut AHY, sejak awal kejadian pemerintah langsung mengutamakan evakuasi dan penyelamatan korban. Namun, proses tersebut sempat mengalami kendala karena struktur bangunan yang hancur parah, banyaknya puing besar, serta kondisi cuaca yang tidak mendukung.

“Fokus utama kami adalah menyelamatkan nyawa. Namun, kondisi di lapangan cukup sulit. Bangunan runtuh hampir total, membuat tim SAR harus berhati-hati agar tidak membahayakan korban yang kemungkinan masih tertimbun,” jelas AHY.

||BACA JUGA: PUPR Percepat Program Irigasi P3TGAI, Dorong Kemandirian Pangan Nasional

Ia menegaskan bahwa pemerintah akan mengawal investigasi penyebab utama ambruknya mushalla tersebut secara transparan. Pemerintah, kata AHY, ingin memastikan bahwa hasil penyelidikan bisa menjadi dasar perbaikan tata kelola pembangunan infrastruktur publik di seluruh Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, AHY menginstruksikan seluruh pemerintah daerah di Indonesia untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap bangunan publik, terutama sekolah, rumah sakit, asrama, dan tempat ibadah. Pemeriksaan tersebut bertujuan memastikan seluruh bangunan memenuhi standar keamanan konstruksi dan layak digunakan.

“Jangan sampai kita abai terhadap keselamatan masyarakat. Setiap bangunan publik wajib memiliki izin dan standar konstruksi yang jelas. Ini bukan formalitas, tapi kebutuhan mendasar untuk melindungi nyawa,” tegasnya.

||BACA JUGA: Proyek Rehabilitasi Irigasi Bengkulu Selatan Rp9,18 Miliar Disorot, Diduga Tak Sesuai Standar

AHY menambahkan, pemerintah pusat akan memperkuat pengawasan teknis melalui Kementerian PUPR dan lembaga pengawas konstruksi agar kejadian serupa tidak terulang. Ia juga mendorong adanya audit struktural secara berkala terhadap bangunan publik yang sudah lama berdiri.

“SOP itu dibuat bukan tanpa alasan. Standar keamanan harus ditegakkan karena sudah melalui riset dan pengalaman panjang. Kita tidak boleh lengah. Mari kita kawal bersama agar tidak ada lagi tragedi seperti ini,” pungkasnya.

Selain menyoroti kelalaian dalam proyek pembangunan, AHY juga menekankan perlunya reformasi menyeluruh pada sistem konstruksi nasional. Menurutnya, masih banyak proyek yang tidak diawasi secara ketat, baik dari segi perencanaan maupun pelaksanaan.

||BACA JUGA: AHY Instruksikan Percepatan Normalisasi Alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu

Ia mengingatkan para penyedia jasa konstruksi agar tidak mengutamakan keuntungan finansial di atas keselamatan publik. “Jangan sampai proyek pembangunan dijadikan ajang mencari untung dengan memangkas kualitas material atau proses kerja. Kualitas bangunan harus menjadi prioritas utama,” ujarnya tegas.

AHY menilai bahwa sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha sangat penting untuk membangun kesadaran kolektif akan pentingnya kualitas konstruksi. Pemerintah, kata dia, tidak bisa bekerja sendirian dalam mengawasi ribuan proyek yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Pemerintah akan terus memperkuat pengawasan, tapi masyarakat juga harus ikut mengawasi. Jika ada proyek yang mencurigakan atau terlihat asal jadi, segera laporkan. Ini bagian dari partisipasi publik dalam menjaga keselamatan bersama,” tambahnya. (**)

Editor: (KB1) Share
Pewarta: QQ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *