Walikota Larang Berenang di Pantai Panjang, Izinkan Wisatawan Mandi di Pantai Zakat

Pantai Zakat Bengkulu
Foto: Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi, (Ft/Ist).

Walikota Larang Berenang di Pantai Panjang, Izinkan Wisatawan Mandi di Pantai Zakat

Kantor-Berita.Com, Kota Bengkulu|| Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi, mengeluarkan larangan bagi pengunjung untuk berenang atau mandi di kawasan Pantai Panjang. Namun, sebagai alternatif, ia mengizinkan wisatawan untuk mandi di Pantai Zakat, yang dinilai lebih aman dan memiliki ombak yang tidak terlalu berbahaya.

Dalam pernyataannya, Dedy Wahyudi menjelaskan bahwa meskipun wisatawan dilarang mandi di Pantai Panjang, mereka tetap bisa menikmati sensasi bermain air di Pantai Zakat.

BACA JUGA: Walikota Dedy Wahyudi Upayakan Mengembalikan Kejayaan Wisata Pantai Panjang Bengkulu Kemanca Negara

”Kalau di Pantai Zakat silakan mandi, Enggak mungkin kan mereka ke pantai cuma melihat laut saja, Pasti ingin merasakan ombak dan pasirnya juga, Nah kalau di Pantai Zakat itu aman,” kata Walikota Dedy Wahyudi.

Larangan ini diberlakukan karena Pantai Panjang memiliki ombak yang kuat dan arus bawah yang bisa berbahaya bagi pengunjung, terutama yang tidak terbiasa berenang di laut. Banyak kasus pengunjung terseret arus atau mengalami kecelakaan laut di pantai tersebut. Oleh sebab itu, kebijakan ini diambil demi keselamatan wisatawan yang berkunjung ke Bengkulu.

BACA JUGA: Walikota Bengkulu Rampungkan Perbaikan Jembatan Penghubung Penurunan-Lempuing

Meskipun Pantai Zakat diperbolehkan untuk aktivitas mandi dan berenang, Walikota tetap mengingatkan agar wisatawan tidak terlalu jauh dari bibir pantai. Hal ini penting untuk mencegah potensi kecelakaan laut.

“Tetap harus waspada, jangan mandi terlalu jauh, Kita harus menjaga keselamatan agar liburan tetap menyenangkan,” ujar Walikota Dedy Wahyudi.

BACA JUGA: Apel Siaga Pengamanan Pantai Panjang: Sekda Bengkulu Pastikan Keamanan Wisatawan Saat Lebaran

Pemerintah Kota Bengkulu juga menugaskan petugas keamanan di lokasi untuk memantau aktivitas pengunjung, terutama mereka yang berenang di laut. Petugas diminta untuk aktif memberi imbauan dan peringatan kepada wisatawan agar tetap berhati-hati meskipun berada di zona yang relatif aman.

“Petugas harus selalu siap mengingatkan pengunjung agar tetap berhati-hati, Jangan sampai ada kejadian yang tidak diinginkan hanya karena kelalaian,” Imbuh Dedy.

BACA JUGA: Pemkot Bengkulu Pastikan Kesiapan Pos Pengamanan Lebaran 2025, Warga Diimbau Waspada di Pantai Panjang

Selain mengimbau keselamatan bagi semua pengunjung, Dedy Wahyudi juga menekankan pentingnya pengawasan orang tua terhadap anak-anak saat bermain di pantai.

“Bagi yang membawa anak-anak, jangan lengah! Pastikan mereka selalu dalam pengawasan, Jangan sampai lepas dari pantauan dan bermain terlalu jauh ke tengah laut,” tandas Dedy.

Anak-anak cenderung lebih ceroboh dan mudah terbawa arus, sehingga pengawasan ekstra sangat dibutuhkan. Orang tua diharapkan tidak sibuk sendiri atau terlalu fokus bermain ponsel hingga lupa mengawasi anak-anak mereka.

BACA JUGA: Swiss Belinn Bengkulu Topping Off: Dorong Pariwisata dan Ekonomi di Kawasan Pantai Panjang

Walikota Bengkulu juga mengingatkan pengunjung untuk menjaga barang bawaan mereka. Jangan sampai ada barang yang hilang atau tertinggal setelah berwisata.

Jika ada kejadian yang mencurigakan atau gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), wisatawan dianjurkan segera melapor kepada petugas kepolisian yang berjaga di Pos Pengamanan (Pospam) atau aparat lainnya yang bertugas di sekitar pantai.

“Kalau ada gangguan keamanan, segera laporkan ke petugas, Kami ingin memastikan bahwa semua pengunjung merasa nyaman dan aman saat berwisata di Bengkulu,” kata Dedy.

BACA JUGA: Pantai Jakat Bengkulu Sepi Akibat Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi

Pemerintah Kota Bengkulu terus berupaya menjadikan kawasan pantai sebagai tempat wisata yang aman dan nyaman bagi semua pengunjung. Oleh karena itu, setiap wisatawan diharapkan untuk mematuhi aturan yang telah ditetapkan.

Walikota Dedy Wahyudi menegaskan bahwa kebijakan ini bukan untuk membatasi kebebasan wisatawan, melainkan untuk mencegah insiden yang tidak diinginkan.

“Kami ingin wisatawan menikmati liburan mereka dengan aman, Tidak ada larangan untuk bersenang-senang, tapi keselamatan tetap yang utama,” Pungkas Dedy. (**)

Editor: (KB1) Share
Pewarta: QQ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *