KANTOR-BERITA.COM KOTA BENGKULU|| Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi mengikuti acara Video Converence Rakor lintas sektoral operasi Ketupat Nala 2023 dalam rangka pengamanan hari raya Idul Fitri 1444 Hijriyah di ruangan Command Center Mapolresta Bengkulu, Kamis (13/4/23).
Hadir juga Kajari Bengkulu Yulita SH, yang mewakili Dandim 0407/Bengkulu, Ketua Pengadilan Agama, Asisten III Tony Alfian, Ketua FKUB Kota Bengkulu Buya Yulkamra, Kadis Sosial Sahat, Kadis Perindag Bujang HR, pihak dinas perhubungan Kota Bengkulu, BPBD, Sekretaris Dinas Kominfo Africandri Ani didampingi Kabid E-Goverment.
Foto:Rakor lintas sektoral operasi Ketupat Nala 2023 digelar di Mapolda Bengkulu (Cek)
Rakor lintas sektoral operasi Ketupat Nala 2023 digelar di Mapolda Bengkulu dipimpin langsung Kapolda Irjen Pol Drs. Armed Wijaya dan disaksikan melalui Video Converence atau zoom di seluruh polres termasuk Polresta Bengkulu bersama instansi terkait lainnya.
Di Polresta Bengkulu, hadir langsung Kapolresta Bengkulu Kombes. Pol. Aris yang ikut mendengarkan arahan dari kapolda. Kapolda menyampaikan bahwa Operasi Ketupat Nala 2023 digelar selama 14 hari dimulai pada tanggal 18 April sampai tanggal 1 Mei 2023.
“Pada pelaksanaannya nanti, polda dan polres telah membentuk beberapa pos pengamanan. Di pos pengamanan nanti akan diisi oleh petugas dari TNI, Polri, dan teman-teman dari instansi terkait secara berkolaborasi 1 x 24 jam selama 14 hari,” sampai kapolda.
Maka masing-masing instansi diharapkan dapat melaksanakan tugas sesuai tupoksinya masing-masing. “Ini tentunya harus kita siapkan betul-betul secara matang bagaimana nanti yang dilaukan masing-masing instansi. Seperti dinas perhubungan, kemudian informasi-informasi dari BMKG, dari densus 88 apakah ada potensi gangguan-gangguan radikal, terorisme dan lainnya. Kemudian rekan-rekan dari BNPB bagaimana kesiapannya karena daerah kita rawan bencana,” ujar kapolda.
Kapolda melanjutkan, maksud dan tujuan rakor ini tentu dimaksudkan agar terjalinnya silaturahmi dan terwujudnya suatu sinergi kolaborasi antar instansi yang ada di Provinsi Bengkulu sampai ke Kabupaten/Kota dengan tujuan agar pelaksanaan pengamanan berjalan lancar dan aman pada saat dan sesudah perayaan Idul Fitri.
“Tentunya ini sudah menjadi tugas dan tanggung jawab kita setiap instansi yang mewajibkan kita melaksanakan tugas sesuai dengan bidangnya masing-masing karena sudah terprogram dan teranggarkan setiap tahun, ini sudah menjadi makanan kita setiap tahun,” kata kapolda.
Pada tahun, lanjutnya sesuai dengan prediksi yang sudah disampaikan juga oleh presiden bahwa akan ada peningkatan jumlah pemudik yang sangat signifikan karena tahun lalu masyarakat dihadapkan dengan covid sehingga ada pembatasan-pembatasan.
“Tahun ini diprediksi ada sebanyak 123 juta lebih pemudik yang akan melaksanakan mudik lebaran. Walaupun Provinsi Bengkulu bukan daerah utama dalam perayaan tersebut, namun demikian dampak itu pasti akan terasa juga buat kita. Maka objek-objek wisata juga harus ditingkatkan pengamanannya karena nanti ada juga yang mengunjungi objek wisata terutama di pantai. Kemarin sudah ada 2 orang anak jadi korban. Ini juga jadi kewajiban kita memberikan himbauan-himbauan kepada masyarakat supaya janhan ada lagi terdengar jatuhnya korban,” demikian kapolda.(**)
Editor: (KB1) Share