Kadisdik Serahkan Bantuan Kepada Siswa Yang Terkena Musibah

KANTOR-BERITA.COM, KOTA BENGKULU – Program Gerakan Peduli Siswa (GPS) di Kota Bengkulu benar-benar berjalan dan dirasakan manfaatnya bagi siswa/i yang sedang membutuhkan bantuan. Seperti GPS di SMPN 4 Kota Bengkulu, tidak tanggung tanggung, untuk membantu salah satu siswi yang mendapat musibah rumahnya terbakar, pihak sekolah melalui GPS ini berhasil mengumpulkan sumbangan sebesar Rp 17.634.000.

Bantuan tersebut, Rabu (21/6/23) diserahkan langsung kepada orangtua siswi atas nama Dinda Yuli di Jalan P. Natadirja KM 8 oleh Kadis Diknas Kota Bengkulu Sehmi yang mewakili walikota dan wakil walikota, serta Kepala SMPN 4 Fatmawati, Ketua Komite Syahbandar dan Waka Kesiswaan sekitar pukul 14.00 WIB.

Foto: Kepala Dinas Pendidikan Kota Bengkulu Drs.Sehmi.M.Pd Saat Menyambangi Siswa Dinda Yulia Untuk Memberikan Bantuan atas Musibah yang menimpa Rumah orang tuanya kebakaran (Cek)

Bantuan tidak hanya berupa uang tunai, namun juga berbentuk beras, pakaian, seragam sekolah, alat tulis dan sepatu untuk keperluan sekolah Dinda. Menerima bantuan itu, Dinda dan orangtuanya begitu senang sekaligus terharu. Terutama Dinda yang tampak menangis saat menyampaikan ucapakan terima kasih.

“Terima kasih kepada sekolah saya (SMPN 4), terkhusus walikota, wakil walikota, pak kepala dinas, kepala sekolah, para guru, komite dan teman-temanku. Terima kasih banyak atas bantuan ini. Cuma itu yang bisa saya sampaikan, terima kasih,” tutur Dinda dengan terisak-isak.

Sehmi di lokasi menyampaikan salam, permohonan maaf dan ucapan duka cita dari walikota dan wakil walikota yang sangat ingin hadir namun berhalangan karena ada kegiatan lain yang tidak bisa ditinggalkan.

“Saya mewakili pemda Kota Bengkulu dan menjalankan instruksi walikota dan wawali untuk mendampingi komite dan pihak sekolah menyerahkan bantuan GPS pada hari ini. Walikota dan wawali menyampaikan turut berduka cita atas musibah kebakaran yang menimpa salah satu keluarga siswi SMPN 4,” ujar Sehmi.

Dikatakan Sehmi, kegiatan atau program GPS inilah yang dikehendaki dan diharapkan oleh walikota dan wakil walikota, agar setiap ada musibah yang menimpa siswa, atau pun ada siswa yang dirasa perlu untuk dibantu, bisa dibantu melalui program GPS ini.

Terkait dokumen-dokumen penting milik Dinda yang habis terbakar, lanjut Sehami pihak sekolah dan diknas perlu melakukan advokasi.

“Semua dokumen-dokumen, piagam, raport, piala-piala itu semuanya kan terbakar. Sementara anak kita ini (Dinda) mau masuk SMAN 5. Oleh karena itu perlu kita advokasi. Saya minta kepsek bersama keluarga besar untuk menngadvokasi bagaimana Dinda ini masuk SMAN 5 tanpa terkendala dokumen yang telah terbakar itu,” jelas Sehmi.

Di lokasi yang sama, Fatmawati selaku Kepala SMPN 4 mengatakan bantuan itu murni dari sumbangan komite, guru, waka kesiswaan dan wali murid SMPN 4.

“Jadi Dinda tidak perlu lagi memikirkan seragam dan perakatan kebutuhan untuk sekolah. Mudah-mudahan ini bisa meringankan beban keluarga Dinda. Kami juga ucapkan terima kasih kepada walikota dan wakil walikota yang sudah mensupport program GPS dan telah merekomendasikan kepada dinas pendidikan untuk dapat mendampingi kami memberiman bantuan pada hari ini,” demikian Fatmawati.

Untuk diketahui, Dinda yang tengah duduk di kelas XII SMPN 4 ini bersama keluarganya mengontrak salah satu bedengan di KM 8. Bedengan tempat ia tinggal itu terbakar pada Sabtu (17/6/23) lalu. Kesehariannya, Dinda dikenal sebagai siswi yang rajin, pintar dan berprestasi. Ayahnya seorang kuli bangunan dan Ibunya ART.(**)

Editor: (KB1) Share
Mangcek

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *